"Sialan! Choi Sungchan! Dimana kau?! Kenapa tidak membangunkanku atau meninggalkan sesuatu untuk memberi tahuku keberadaanmu huh?! Sialan! Tidak Sungchan, tidak Johnny hyung. Keduanya sama sama menyebalkan!" - Jaehyun.
Jaehyun keluar dari toserba sambil membuka tutup kaleng soda yang baru saja dibelinya. Tanpa dia sadari, ada Mingyu dibelakang yang baru saja mau masuk ke dalam toserba melihat Jaehyun yang sedang mengomel sambil berusaha membuka tutup kaleng soda.
'Huh? Jaehyun?' - Mingyu.
Mingyupun menghampiri Jaehyun dan menyapanya.
"Hai Jaehyun." - Mingyu.
Jaehyun menoleh saat ada seseorang memanggil namanya, dan saat dia tahu siapa pelakunya, air muka Jaehyun menjadi masam.
"Ck apalagi?! Aku sedang tidak mood." - Jaehyun.
"Itu aku harus memberitahumu sekali lagi soal Johnny hyung si pacar pura puramu." - Mingyu.
"Apa? Bagaimana kau.." - Jaehyun.
"Aku tidak sengaja mendengar percakapan kalian tadi pagi." - Mingyu.
Mingyu menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal dengan canggung. Sedangkan Jaehyun terlihat mulai marah.
"Kemari kau." - Jaehyun.
Sret!
Jaehyun menarik Mingyu dan membawanya ke gang sempit lalu memojokkannya ke dinding gang tersebut. Mingyu terkejut sekaligus takut dengan tatapan Jaehyun sekarang, tatapan Jaehyun seakan mengingatkannya pada Johnny.
"Lalu setelah tahu informasi ini, apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan menyebarkannya?" - Jaehyun.
"U-untuk apa aku menyebarkannya, aku peduli padamu jadi aku akan tutup mulut." - Mingyu.
"Kau janji?" - Jaehyun.
"I-iya aku janji." - Mingyu.
Jaehyun sedikit menjauh dari Mingyu tapi tatapannya tetap lurus kearah Mingyu.
Drrtt drrtt.
Dering ponsel Mingyu bergetar, menandakan dia mendapat panggilan masuk.
"Se-sebentar." - Mingyu.
Klik.
Mingyu menekan tombol hijau.
"Halo?" - Mingyu.
'Hei hitam kau dimana?'
"Apasih hyung?! Kau juga hitam!" - Mingyu.
'Yayaya sekarang cepat pulang aku tunggu lima menit di rumah, ku harap kau membawa apa yang kuminta.'
"Apa?! Lima menit?! Hei aku jalan kaki bukan naik motor." - Mingyu.
'Apa aku terdengar peduli?'
"Tidak." - Mingyu.
'Begitulah.'
Tut tut tut.
Panggilan terputus secara sepihak oleh Kai, kakaknya Mingyu.
"Akh! Sialan! Jaehyun sepertinya aku harus pergi. Maaf." - Mingyu.
Mingyu pergi meninggalkan Jaehyun yang sedaritadi diam.
-
"Akh sial! Kenapa tidak daritadi aku menemukan sticknote seperti ini?!" - Jaehyun.
Jaehyun kini sudah berada di rumahnya dan dia tanpa sengaja melirik ke arah meja makan dan menemuka sebuah sticknote yang ditinggalkan oleh Sungchan.
"Hm? Menginap di rumah Johnny hyung? Sejak kapan mereka akrab?" - Jaehyun.
Drrtt drrtt.
Jaehyun melirik ponselnya dan mendapati nama Daddynya sedang memanggil video disana.
"Ck apalagi sekarang? Astaga! Papa dan Daddy?! Apa yang harus kukatakan disaat Sungchan tidak ada? Tenang Jaehyun, tenang. Fyuhhh.." - Jaehyun.
Jaehyun menenangkan dirinya lebih dulu sebelum mengangkat telpon dari Daddynya.
Klik.
'Hai anakku!'
"Oh halo Papa, halo Daddy." - Jaehyun.
'Bagaimana keadaan kalian?' - Heenim.
"Tentu baik." - Jaehyun.
'Dimana Sungchan? Disana pasti sudah malam kan? Jangan bilang dia jadi berandalan nakal?' - Heenim.
"Tidak! Dia tidak seperti itu, bahkan dia lebih baik dari dulu." - Jaehyun.
'Begitukah? Kalau begitu kerja bagus, Jaehyunie.' - Heenim.
'Kemarikan sebentar sayang, aku juga ingin bicara.' - Siwon.
'Ahh baiklah, ini.' - Heenim.
'Jaehyun?' - Siwon.
Kini layar ponsel sepenuhnya wajah tampan milik Siwon.
"Ya Daddy?" - Jaehyun.
'Gawat, Daddy pasti menanyakan hal itu.' - Jaehyun.
'Bagaimana? Kamu sudah punya kekasih?' - Siwon.
'Sudah kuduga.' - Jaehyun.
"Hahh iya, aku sudah punya dan sekarang hanya menunggu kalian pulang untuk memperkenalkannya pada kalian." - Jaehyun.
'Begitukah? Bagus! Kalau begitu Daddy tidak susah payah mencarikanmu pasangan disaat kamu sudah punya pacar.' - Siwon.
Terlihat jelas wajah bahagia Siwon di layar ponsel mendengar kabar menggembirakan dari Jaehyun.
'Apa?!!'
'Siapa yang pacaran?! Berikan ponselnya pada kami paman!'
Sret!
Seketika layar ponsel dipenuhi oleh dua wajah tampan milik oknum kedua sepupu kembar Jaehyun.
'Hei! My Peachy kamu punya pacar?! Kenapa tidak bilang?!' - Taeyong.
'Benar! Kapan kamu mulai menjalin hubungan? Dan apa alasannya? Apa dia dom yang baik?!' - Yuta.
"Pfftt!"
Jaehyun tertawa tidak kuat melihat reaksi dari keduanya, menurutnya itu benar benar lucu.
'KENAPA TERTAWA! AYO JAWAB!' - Taeyong, Yuta.
Taeyong dan Yuta yang merasa diabaikan oleh Jaehyun atas pertanyaan mereka, merekapun langsung protes mendesak Jaehyun untuk menjawab.
"Maaf hyungdeul, aku hanya merasa lucu disaat kalian khawatir padaku daripada kedua orang tuaku haha."
'Tentu saja, kami ini kan yang paling menyayangi kalian hehe.' - Yuta.
'Ekhem!' - Heenim.
Heenim yang mendengar perkataan Yuta barusan menjadi berdehem merasa tersinggung.
'Ups setelah paman Heenim tentunya hahaha' - Yuta.
'Uhuk uhuk!' - Siwon.
Kini giliran Siwon yang terbatuk.
'Yayaya baiklah setelah paman Siwon juga.' - Yuta.
Yuta menyerah dan memutar bola matanya malas, tapi setelahnya yang dia dapatkan adalah sesuatu yang sangat jarang dia lihat untuk setahun kebelakang.
"Pfftt buahahahahahahahaha!!"
Jaehyun tertawa.
'Selama setahun terakhir, baru kali ini aku melihatnya tertawa terbahak bahak.' - Taeyong.
'Tersenyum teruslah nak, Daddy yakin pasanganmu sekarang pasti akan selalu membuatmu bahagia.' - Siwon.
'Sudah lama sekali aku tidak melihat tawanya yang sekarang.' - Heenim.
'Hahhh Jaehyun sangat menggemaskan~' - Yuta.
Mereka berempat terhanyut akan moment itu dan membuat Jaehyun sadar akan apa yang dia lakukan, diapun berdehem kecil untuk mengembalikan suasana keawal.
"Ekhem maaf aku jadi teralihkan fokus."
'Tidak apa apa lanjutkan saja.' - Taeyong.
'Benar! Tertawa teruslah Jaehyunie.' - Yuta.
"Tidak tidak! Aku sudah lelah dan mulai ngantuk."
'Ohiyakah? Kalau begitu maafkan kami, sepertinya kami mengganggu waktu tidur mu kalau begitu sampai jumpa lagi Jaehyunie.' - Heenim.
"Ahh iya byeee."
Tut.
'Huft untung perhatian mereka teralihkan dari keberadaan Sungchan. Hahh Sungchan kenapa tidak memberi tahuku lebih dulu? Akukan jadi khawatir. Semoga Johnny hyung merawatnya dengan baik.' - Jaehyun.
Jaehyun menatap kearah sweater pemberian Johnny dengan tatapan gelisah.
"Johnny hyung tolong aku." - Jaehyun.