"Ugh hyungggg ini memalukan." - Sungchan.
"Apanya yang memalukan? Kau terlihat semakin imut dengan kacamata itu." - Jaehyun.
"Ahh aku pasti terlihat culun!" - Sungchan.
"Tidak tidak, kau tampan dan menawan." - Jaehyun.
"Ck hanya kali ini saja aku memakainya." - Sungchan.
"Iya iya bertahan lah hari kali ini saja kau pakai kacamata." - Jaehyun.
"Hei."
Jaehyun dan Sungchan di kagetkan oleh keberadaan Johnny yang tiba tiba muncul di belakang Jaehyun sambil berbisik.
"Astaga!" - Jaehyun.
"Siapa?" - Sungchan.
"Mau ke kelas? Kamu datang pagi juga ya, kalau tahu begini aku akan bangun lebih awal lagi agar aku bisa menjemputmu." - Johnny.
"Bagaimana semalam? Apa tidurmu nyengak hm?" - Johnny.
Johnny mendekat dan memegang kepala Jaehyun dan menuntunnya untuk menempel di kepalanya.
"Aku sangat khawatir saat kau tidak membalas pesanku, aku pikir kau tidak menyimpan nomorku, apa itu benar?" - Johnny.
"Ahh tidak, tentu saja aku menyimpan nomormu, hyung. Hanya saja semalam aku sedang mencharge ponselku hehe. Tapi hyung lepaskan ini tolong." - Jaehyun.
"Ah iya maaf." - Johnny.
Johnny melepaskan tangannya lalu Jaehyun langsung mundur ke belakang untuk menjauh darinya sedikit.
"Apa?! Jaehyun hyung dia siapa?! Kenapa dia bisa punya nomormu? Dan apa itu tadi? Sentuhan langsung?!!" - Sungchan.
Sungchan menarik Jaehyun ke belakangnya dan menyembunyikan Jaehyun dibalik punggungnya sedangkan dia menunjuk nunjuk wajah Johnny yang terlihat santai saja.
"Aku pacarnya, kau mau apa?" - Johnny.
'Sungchan? Kenapa dia memakai kacamata? Lucu sekali.' - Johnny.
"Hah? Kau halu ya? Hei hyung katakan padaku kalau itu tidak benar!" - Sungchan.
"Wow wow wow. Kau tidak punya sopan santun ya? Kau memanggil Jaehyun dengan sebutan hyung sedangkan denganku tidak yang jelas jelas lebih tua darimu? Orang tuamu tidak mengajarimu ya?" - Johnny.
Deg!
Sungchan maupun Jaehyun terkejut mendengar kalimat terakhir yang dilontarkan oleh Johnny. Sungchan terlihat mengerutkan dahinya kesal sedangkan Jaehyun mengelus punggung Sungchan pelan.
"Oke oke sekarang berhenti berdebat. Sungchan, Johnny hyung benar dia pacarku." - Jaehyun.
"Apa?! Pacarmu?! Sejak kapan?" - Sungchan.
"See? Aku tidak bohong dan aku benar." - Johnny.
Johnny memegang tangan Jaehyun dan dengan sengaja menunjukkan tautan tangan mereka di depan Sungchan.
"Tidak! Ini pasti hanya prank kan hyung? Kalau iya cepat hentikan kalian berhasil membuatku terkejut sekaligus kesal." - Sungchan.
"Hahh Sungchan bukankah sudah kubilang? Apa aku harus mengatakannya lagi?" - Jaehyun.
"Hei kalau kau iri bilang saja." - Johnny.
"Apa? Iri? Kau gila ya? Jaehyun hyung kau harus berhati hati dengannya kuyakin dia sedang merencanakan sesuatu untuk memanfaatkanmu." - Sungchan.
Sungchan menarik Jaehyun dan melepaskan tautan tangan Jaehyun dengan Johnny.
'Memang.' - Jaehyun.
"Kau ini siapa sih? Kenapa kau berani sekali mengatur orang yang lebih tua?" - Johnny.
"Oke stop! Kenapa kalian masih saja berdebat? Johnny hyung kau salah paham, biar ku jelaskan siapa Sungchan. Sungchan itu.." - Jaehyun.
Plak!
"Diam hyung." - Sungchan.
"Hei! Lihat dia tidak punya sopan santun." - Johnny.
Sungchan menutup mulut Jaehyun sebelum Jaehyun mengatakan hal yang sebenarnya.
"Sungchan~" - Jaehyun.
"Maaf hyung, tapi ada yang ingin kutanyakan. Kalau kau benar pacar Jaehyun hyung, lalu apa yang kau tahu tentangnya? Apa kau tahu hubungan dia denganku?" - Sungchan.
"Well Jaehyun bilang kalian tidak pacaran, biar kutebak kalian teman atau sahabat." - Johnny.
Johnny mengatakan itu dengan percaya diri sampai membuat Jaehyun dan Sungchan membolakan matanya tidak percaya.
"Apa?! Kau bahkan tidak tahu hubungan kami apa? Apa apaan kau pasti bercanda! Jelas jelas marga kami sama huh aku tidak setuju kau pacaran dengannya hyung. Serius." - Sungchan.
Setelah mengatakan itu, Sungchan pergi meninggalkan Johnny dan Jaehyun.
"Marga sama? Bukankah itu bukan hal yang tabu?" - Johnny.
"Hyung kau serius tidak tahu siapa Sungchan?" - Jaehyun.
"Ya dia temanmu, anak nakal yang cerdas." - Johnny.
"Hyungg dia bukan anak nakal! Dia juga bukan sekedar temanku. Sungchan itu adikku." - Jaehyun.
"Apa?" - Johnny.
-
Johnny berjalan menuju kantin dan mendekati meja teman temannya, tapi setelah dia memasuki kantin, banyak suara berbisik mengenai dirinya.
'Psst kudengar dia berpacaran dengan Jaehyun.'
'Dia? Johnny? Benarkah? Wow dia berani sekali.'
'Diakan murid pindahan, mana dia tahu soal kasus itu.'
Bukannya marah, Johnny tidak memperdulikannya dan terus berjalan menuju meja Bobby dan Junhoe dan melabraknya.
"Bobby! Junhoe! Kenapa kalian tidak memberi tahuku kalau Sungchan itu adiknya Jaehyun?" - Johnny.
"Apa? Hyung tidak tahu? Padahal itu jelas sekali, marga merekapun sama. Dan seluruh siswa disini tahu kalau dia itu adiknya Jaehyun." - Junhoe.
"Seharusnya kalian memberitahuku, akukan siswa pindahan. Yang kutahu di sekolah ini hanya kalian berdua." - Johnny.
Johnny duduk dengan frustasi dan mengacak acak rambutnya.
"Jadi kau benar benar tidak tahu ya, pantas saja obrolan mu tidak pernah nyambung. Ohiya ada apa kau tiba tiba menanyakan itu? Kau berkencan lagi dengannya ya?" - Bobby.
"Soal itu.." - Johnny.
"Johnny, right?"
Belum sempat Johnny menyelesaikan kalimatnya tapi sudah ada yang memotongnya. Diapun menoleh kearah sumber suara.
"What?" - Johnny.
"Ah itu kudengar kau berpacaran dengan Jaehyun, apa itu benar?"
"Ya begitulah." - Johnny.
"Apa?" - Bobby.
"Begitu ya, yaa kau punya nyali yang besar juga ya. Kalau begitu sampai jumpa."
"Dia siapa sih, kenapa tahu namaku dan jadi sok kenal begitu?" - Johnny.
"Itu Song Mino, dia murid yang bermasalah juga. Dan tentu saja dia tahu denganmu, si pemberani yang mendekati anak bott dari keluarga Choi." - Bobby.
"Tapi bukan itu masalahnya." - Junhoe.
"BAGAIMANA BISA KAU/HYUNG BERPACARAN DENGAN JAEHYUN?!" - Bobby, Junhoe.
"Aku mengantarnya pulang dan jadian sudah begitu saja." - Johnny.
"Astaga tidak mungkin hanya begitu! Kau pasti bohong!" - Bobby.
"Aku serius, yahh walau kami masih dalam tahap berkenalan. Tapi bukankah itu bagus? Setiap perlakuannya akan menjadi kejutan untukku, lagipula dia unik." - Johnny.
"Jadi beneran?" - Bobby.
"Bagaimana dengan Sungchan? Apa dia tahu?" - Junhoe.
"Tentu saja dia tahu dan dia tidak menyetujui hubungan kami, tadi pagi aku dan dia sempat berdebat, aku tidak percaya dia orang yang bawel." - Johnny.
"Wait a minute, jadi karena itu kau menanyakan hubungan Jaehyun dan Sungchan?" - Bobby.
Pfft-
"Johnny hyung, kau polos sekali. Bagaimana bisa informasi penting seperti itu kau tidak tahu?" - Junhoe.
"Hahahahaha." - Bobby.
"Mau bagaimana lagi? Temanku hanya kalian." - Johnny.
"Ohh aku tersentuh sekali." - Bobby.
"Oh iya tadi Doyoung hyung datang dan mengundang kami ke pestanya nanti akhir pekan." - Junhoe.
"Ya dia bilang kalau bukan karena kau kami pasti tidak akan diundang." - Bobby.
"Sepertinya dia belum tahu hyung berpacaran dengan Jaehyun." - Junhoe.
"Aku takut dia melakukan sesuatu pada Jaehyun." - Bobby.
"Selama Jaehyun bersamaku, Doyoung tidak akan berani menyentuh Jaehyun." - Johnny.
Johnny mengeluarkan smirk andalannya, dan sukses membuat Bobby dan Junhoe sedikit merinding. Johnny melirik kearah jam dinding dan membulatkan matanya.
"Astaga sebentar lagi bel masuk berbunyi, aku harus beli minum lebih dulu. Ohiya kalian nanti duluan saja, aku akan pergi pergi bersama Jaehyun." - Johnny.
Johnny pergi meninggalkan Bobby dan Junhoe.
"Hyung aku sedikit khawatir dengan Johnny hyung." - Junhoe.
"Kalau boleh jujur, aku lebih mengkhawatirkan Jaehyun daripada Johnny." - Bobby.