Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong)...

By Key_Rand

3.3M 266K 114K

Taeyong dengan segala tingkah kenakalannya hanya untuk mendapatkan Guru tampan dan dingin yang ia sangat suka... More

Cast + Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41 (END)
Bonus Chap

Epilog

44.5K 4.2K 1.6K
By Key_Rand

Empat bulan berlalu, kini kandungan Taeyong sudah menginjak usia enam bulan, sisa tiga bulan lagi sampai ia akan menyambut anaknya itu lahir ke dunia. Selama ini Jaehyun harus sabar mengabulkan apa yang ibu dan anak itu mau. 


Ya dari Jaehyun yang harus memakan semangka sembari mencuci mobil, membelikan Taeyong beberapa perlengkapan dapur bergambar semangka dan meminum jus semangka di campur dengan saus sambal. 


Jika saja itu bukan ulah anaknya maka Jaehyun tidak akan mau di susahkan seperti itu. 


Kemarin mereka baru saja membeli beberapa perlengkapan bayi, seperti kasur, baju, dan perlengkapan bayinya. Meskipun masih lama namun Jaehyun dan Taeyong harus memiliki persiapan terlebih dahulu, karena kata Jaejoong semakin besar kandungan maka akan semakin sulit bergerak. Maka dari itu mereka mulai menyiapkan segalanya dari sekarang. 


Jaehyun memiringkan tubuhnya untuk menghadap ke arah Taeyong yang masih memejamkan matanya, sejak usia kandungan Taeyong lima bulan ibu hamil itu suka sekali tidur dan susah di bangunkan. 


Jika malam hari Taeyong akan merasakan sedikit gerakan dari anaknya, dan itu membuat Taeyong terkadang harus begadang untuk menenangkan anaknya, padahal masih di dalam perut bagaimana jika sudah lahir?


Tangan Jaehyun terulur untuk memeluk Taeyong, ia memasukkan tangannya pada piyama yang Taeyong kenakan lalu mengelus lembut perut Taeyong yang sudah lumayan membesar. "Babe bangun." Bisik Jaehyun tepat di telinga Taeyong. 


"Hngg Hyung~" Rengeknya, ia masih membutuhkan banyak tidur karena semalam ia begadang bukan hanya menenangkan anaknya namun juga menenangkan adik kecil Jaehyun. Ya sebenarnya ia yang mau sih karena sudah lama mereka tidak melakukannya jadi sekalian saja Jaehyun mengunjungi anak mereka. 


Lelaki tampan itu terkekeh pelan lalu mengusak hidungnya pada leher Taeyong. "Kau tidak ingat hari ini Ten akan ke rumah kita hm?" Lanjut Jaehyun. 


Ya hari ini Ten akan berkunjung ke rumahnya karena Taeyong kemarin mengusulkan untuk melakukan senam ibu hamil. Karena Jaehyun tidak membiarkan Taeyong keluar rumah jadilah ia memanggil pelatih khusus senam ibu hamil ke rumah mereka. 


Mendengar hal itu membuat Taeyong dengan sangat terpaksa membuka matanya, ia mengucek pelan matanya dan mengerucutkan bibirnya. "Aku masih butuh tidur Hyungie~" 


Jaehyun tertawa. "Ini sudah jam sembilan pagi sayang, satu jam lagi Ten akan berkunjung dan pelatih senam juga akan datang."


Taeyong membalikkan tubuhnya untuk menatap Jaehyun. "Tapi ini masih terlalu pagi Hyung. Kenapa tidak jam dua belas saja? Atau jam dua siang begitu?" 


Dengan gemas Jaehyun menggigit pipi Taeyong yang kini mulai berisi. "Kan kau sendiri yang meminta jam sepuluh babe. Apa kau lupa?" 

Taeyong mencebikkan bibirnya kesal, ya memang ia yang meminta jam sepuluh. Namun ia tidak tau jika semalam akan begadang untuk bertukar peluh bersama sang suami dan pagi ini ia masih sangat mengantuk.


"Ya sudah aku mau mandi sekarang, tapi Hyung mandikan ya. Aku malas bergerak."


"Tentu saja sayang, dengan senang hati." Jaehyun memberikan kecupan ringan pada pipi Taeyong. "Kau mau sarapan apa?"


"Nasi goreng kimchi?" Tanya Taeyong balik. "Atau sup ayam? Terserah Hyung saja."


"Oke, sekarang kita mandi dulu ya."


"Gendong~~~" Taeyong mengulurkan tangannya pada Jaehyun. 


Dengan begitu Jaehyun langsung saja mengangkat Taeyong ala bridal menuju kamar mandi, ya mereka akan mandi terlebih dahulu lalu sarapan setelah itu akan menunggu Ten dan guru pelatih senam datang. 


~~



Jaehyun dan Johnny kini duduk bersama di ruang tengah rumah Jaehyun, mereka menunggu dua ibu hamil itu selesai senam sembari mengobrol ringan. Ya keduanya sudah mulai akrab karena Taeyong dan Ten yang suka menghabiskan waktu bersama. 


Jaehyun juga menawarkan pekerjaan untuk Johnny di kantornya namun lelaki asal Chicago itu masih mempertimbangkannya. Dan mereka juga mengobrol banyak hal seperti hobi, mobil, dan yang lainnya sampai membicarakan ngidam teraneh yang mereka lakukan untuk istri mereka. 



Suara langkah kaki yang mendekat membuat keduanya menoleh dan melihat Taeyong dan Ten yang berjalan bersama guru pelatih senam mereka. "Terimakasih untuk waktunya." Ucap Ten dengan lembut. 



"Ya sama-sama aku ikut senang, karena aku ada jadwal lagi jadi aku permisi dulu ya." Pelatih senam itu membungkuk sopan lalu berjalan menjauh dari mereka. 


Taeyong langsung berjalan mendekati Jaehyun dan duduk di samping suaminya itu. "Hyungie~" Ia memeluk tubuh Jaehyun dari samping. 


Jaehyun mengulurkan tangannya untuk menghapus bulir keringat yang memenuhi kening istrinya. "Lelah hm? Ingin minum apa?" 



Senyum Taeyong merekah, memang suaminya ini sangat peka. "Jus semangka please~" 



"Sepertinya anakmu nanti akan menjadi siluman semangka Tae." Cibir Ten, karena sungguh sejak Taeyong hamil lelaki cantik itu selalu ingin sesuatu yang berbau semangka membuat Ten bosan melihatnya. 


Taeyong menatap sinis Ten. "Jika anakku lahir aku tidak akan mengenalkannya padamu, wlek." Ia menjulurkan lidahnya ke arah Ten. 



Jaehyun hanya menggelengkan kepalany, keduanya memang seperti itu suka sekali salling meledek. "Tunggu disini sebentar ya, aku akan ambilkan jus semangka untukmu." 


Lelaki cantik itu mengangguk lalu mencium bibir Jaehyun sekilas. "Terimakasih Daddy~" Setelahnya Jaehyun bangkit dan berjalan ke arah dapur untuk mengambil apa yang istrinya itu mau. 

"Johnny lihat, Jaehyun Hyung sangat peka tidak sepertimu." Gerutu Ten pada suaminya. 


Johnny yang mendengar itu hanya menghela napas pelan. "Yes honey, lalu sekarang kau mau apa? Apa yang kau inginkan? Ingin minuman apa?" 


Ten terkekeh pelan. "Aku mau ice cream."


"Okay, ice cream apa?" 


Lelaki mungil itu mendongak dan menatap Johnny dengan tatapan aneh. "Ice cream Dadda pwease..."


Taeyong berdecih. "Dasar mesum, keluar dari rumahku!" Usirnya. 


"Bilang saja iri, minta sana dengan Jaehyun Hyung." Balas Ten. 


"John bawa si kerdil itu keluar dari rumahku, menyusahkan saja." 


"Aku memang mau pulang."


"Ya sudah sana pulang, kenapa masih disini?" 


Dengan begitu Ten langsung saja berdiri dan menarik Johnny untuk berdiri juga. "BYE!!!" 


"Jangan kesini lagi ya." 


Dengan perasaan kesal Ten berjalan keluar dari rumah Taeyong dan Jaehyun membuat pemilik rumah itu tertawa bahagia. Jaehyun yang baru kembali dari dapur membawa segelas jus semangka bingung melihat istrinya itu tertawa. 


"Ada apa? Ten dan Johnny sudah pulang?" 


Mata Taeyong berbinar ketika melihat jus semangka yang berada di tangan Jaehyun. "Terimakasih suamiku." Ia juga memberikan kecupan ringan pada sudut bibir suaminya. 


Jaehyun mengelus kepala Taeyong dengan sayang. "Kau belum menjawab pertanyaanku babe, kemana Ten dan Johnny?" 


"Sudah ku usir." 


"Usir?"

Taeyong menganggukkan kepalanya. "Sudahlah Hyung biarkan saja, aku ingin berduaan dengan suamiku saat ini." Taeyong meletakkan gelas jus itu di atas meja lalu memeluk Jaehyun. 


Tangan Jaehyun mengelus lembut perut besar Taeyong. "Jadi anak yang baik ya, sehat selalu dan jangan membuat Mommy susah dan sakit oke."



"Okay Daddy~"


~~


Kini Taeyong sedang menyiapkan beberapa perlengkapan bayinya, ya besok adalah hari dimana ia akan menyambut anaknya lahir ke dunia ini.


Karena ia akan melakukan operasi besok maka hari ini ia sudah akan mulai ke rumah sakit hari ini untuk menyiapkan segalanya. 


Taeyong mengelus perut besarnya lalu menoleh ke pintu dan melihat Jaehyun yang sudah siap. "Ayo sayang."


Jaehyun mendekati Taeyong lalu membantu istrinya itu berjalan, ya karena perut Taeyong yang sudah besar jadi lelaki cantik itu sulit untuk berjalan.


Keduanya masuk ke mobil dengan Jaehyun yang ikut duduk di belakang bersama Taeyong dan membiarkan supir yang mengantar mereka ke rumah sakit.


Taeyong meraih tangan Jaehyun lalu menggenggamnya. "Aku tidak sabar namun aku juga takut." Lirihnya. 


Jaehyun balas menggenggam tangan Taeyong. "Apa yang kau takutkan sayang?" 


Mengulum bibirnya Taeyong menatap Jaehyun. "Banyak hal yang aku takutkan Hyung termasuk tidak bisa bertemu mu lagi." 

Lelaki tampan itu mengecup pelipis Taeyong dengan sayang. "Apa yang kau pikirkan sayang? Tidak perlu memikirkan hal itu." Jaehyun hanya tidak mau hal tersebut membuat Taeyong down.


"Jika nanti aku tidak bisa bertemu dengan Hyung lagi, tolong jaga anak kit—Hmmp."


Ucapan Taeyong terputus begitu saja ketika Jaehyun membungkam bibirnya dengan bibir lelaki tampan itu. Jaehyun hanya tidak suka Taeyong memikirkan hal yang sebenarnya Jaehyun takutkan juga. Namun Jaehyun yakin mereka, Taeyong dan anaknya akan selamat dan mereka akan menghiasi hari-hari Jaehyun dengan lebih indah lagi. 


Melepas ciumannya Jaehyun mengelus bibir Taeyong dengan ibu jarinya. "Tidak perlu membicarakan itu ya, kita akan jalani semuanya bersama oke. Aku akan menemanimu, aku akan ada di sampingmu." 


Taeyong menyandarkan kepalanya pada leher Jaehyun, ia sangat bersukur memiliki Jaehyun dalam hidupnya. "Terimakasih Hyung."


~~



Hari yang di tunggu telah tiba, ya hari ini adalah hari dimana Taeyong akan menyapa anaknya pertama kali secara langsung. Sementara Ten sudah melahirkan beberapa hari yang lalu, Seo Haechan anak pertama Ten dan Johnny. 


Sejak pagi Taeyong sudah merasa sangat tidak sabar dan juga takut, ia merapalkan beberapa doa demi keselamatan dirinya dan juga anaknya. 


Jaehyun menghampiri Taeyong yang perutnya sudah di pasangi beberapa alat persiapan operasi. "Babe, bagaiaman perasaanmu?" Jaehyun menggenggam sebelah tangan Taeyong. 


Taeyong tersenyum cantik ke arah Jaehyun. "Sangat tidak sabar Hyung, aku sudah siap menyambut anak kita lahir ke dunia."


Tangan Jaehyun yang tidak menggenggam tangan Taeyong kini mengelus perut besar Taeyong. "Lahirlah dengan sehat baby, Daddy dan Mommy sangat menantikanmu."


Pintu terbuka dan memperlihatkan suster yang berkata jika sudah waktunya untuk melaksanakan operasi. Dengan begitu Jaehyun dan beberapa suster membawa brangkar Taeyong ke ruang operasi. 


Jantung Taeyong berdegup sangat kencang, rasa bahagia sangat menyelimuti hati Taeyong saat ini. Sebelum masuk ke ruang operasi Jaehyun memakai pakaian khusus terlebih dahulu. 


Taeyong menjilat bibirnya yang mengering, sungguh ini adalah hari yang sangat menegangkan. Lebih menegangkan di banding saat ia akan mengucapkan janji suci di depan semua orang. Taeyong melihat Jaehyun yang sudah memakai baju khususnya lalu ia tersenyum lebar. 



Jaehyun menunduk untuk mengecup kening Taeyong. "Aku disini, tenang saja jangan khawatirkan apapun." Bisik Jaehyun menenangkan. 



Taeyong sudah tidak merasakan apapun pada perutnya, ini menadakan jika operasi akan segera di mulai. Genggaman pada tangan keduanya mengerat membuat Jaehyun membisikkan kata-kata menenangkan untuk sang istri yang terlihat sangat tegang. 


"Babe rileks, aku disini." Jaehyun memiringkan kepala Taeyong untuk menghadap ke arahnya. 


Sudut mata Taeyong di penuhi oleh air mata, bukan karena sakit namun karena ketulusan Jaehyun yang sangat ia rasakan. Lelaki tampan itu dengan sabar menuruti semua kemauan Taeyong saat ia hamil sampai kemauan Taeyong yang sangat aneh pun tetap di turuti. 


Sampai detik ini, Jaehyun berada di sampingnya. Memberikan kata-kata penenang dan tatapan cinta yang sangat mendalam yang terpancar di mata suaminya itu. 


Empat puluh lima menit berlalu, kini suara bayi terdengar sangat nyaring di ruangan operasi tersebut. 


Tak bisa menahannya, Taeyong pun mengeluarkan air matanya begitu saja. Ia mendengar tangisan itu, ya itu tangisan anaknya. Anaknya sudah lahir ke dunia. 


Tak kalah haru, Jaehyun kini berlutut di samping Taeyong dan mengucapkan syukur berkali-kali. Saat ini Jaehyun resmi menjadi ayah, ia akan menjadi panutan bagi anaknya nanti dan ia akan menjadi kepala keluarga. 


Berdiri, Jaehyun mencium kening Taeyong lama sampai ia tidak sadar jika mengeluarkan air mata. "Terimaksih sayang, terimakasih sudah berjuang untuk anak kita."


Taeyong memajamkan matanya. "Terimakasih juga Hyung sudah menemaniku disini untuk menyambut anak kita."


Dokter yang membantu Taeyong operasi membersihkan anak itu sebelum ia berikan pada Taeyong. "Anaknya sehat ya Tuan, tidak ada cacat sedikitpun dan bayinya laki-laki." Dengan begitu dokter tersebut meletakkan bayi itu di dada Taeyong. 


"Hai baby, selamat datang." Tangis Taeyong kembali pecah. Anaknya yang sudah ia jaga selama sembilan bulan di dalam kandungan kini bisa merasakan dunia. 


Jaehyun memeluk tubuh kecil yang berada di dada Taeyong. "Hai baby, jadi anak yang baik untuk Mommy dan Daddy ya." 


"Kau sudah menyiapkan nama kan Hyung?" 

"Huum, kita sudah sepakat bukan?" 


Jaehyun menunduk untuk mengecup pipi anaknya. "Welcome to the world Mark Jung."


Jaehyun kembali meneteskan air matanya, ia tidak menyangka jika kini anaknya sudah lahir ke dunia. Sedang berada di pelukan Taeyong dan di hadapannya. Terimakasih Tuhan atas semua anugerah yang telah kau berikan, semoga kebahagiaan ini akan abadi untuk selamanya. 



***

Mantep gak nih gua up 3 part dalam sehari... Gile wkwkwkwkwkk

Di tunggu bonchap nya ya ☺☺

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 277K 38
[Non Baku] Semuanya berawal dari grup. •Jaehyun x Taeyong •BxB || GAY || YAOI •Don't like? Then don't read bitches •Cerita Asli Milik Rachel (Penu...
4.5K 646 19
Genre [ Violence ] [ Drama ] [ Dark Romance ] Kanna hanya menginginkan satu hal. Lepas dari Jay dengan segala sifat posesifnya dan mendapatkan kehidu...
1.6K 205 12
Jaehyun x Taeyong JaeYong fiction story . . Taeyong. Seorang vampire "cacat" yang tanpa sengaja dipertemukan dengan Jaehyun. Seorang manusia yang me...
114K 3.9K 65
ini yang kedua, soalnya yg pertama ga bisa buat ngedit akunya. so happy reading guys ~ #1manhua [30-08-2022] #4mr [ 22-09-2022] #10 Aqila [ 22-09-202...