Sebelum dilanjutin buat baca, aku mau ingetin untuk vote ya hihi😁😁 percayalah vote kalian sangat membantu author, Terimakasih.
.
.
.
Setelah mendapatkan perintah dari Kakashi, Naruto langsung memikirkan tentang cara meminta izin pada sang istri. Naruto sebenarnya sangat berat mengatakan tentang misinya ini pada Hinata mengingat misi ini akan memakan waktu yang cukup lama.
Saat ini Naruto dan Hinata baru saja selesai makan malam.
"em.. Hinata.." panggil Naruto.
"ada apa?"
"aku ingin bicara sebentar"
"apa itu?"
Naruto mulai mempersiapkan dirinya untuk menjelaskannya pada Hinata.
"kau tahu tentang misi Sasuke kan?" tanya Naruto.
"iya, misi untuk mencari jejak Otsotsuki kan?"
"benar"
"ada apa dengan itu?"
"sebenarnya Kakashi sensei memerintahkan aku untuk pergi membantunya"
"membantu Sasuke-kun?"
"iya, ya kau tahu kalau itu tak akan berlangsung dengan cepat"
"begitu ya"
"sebenarnya aku ragu meninggalkanmu sendirian bersama Boruto tapi kau paham kan kalau misi Sasuke ini sangat rahasia dan hanya sebagian orang saja yang mengetahuinya jadi tidak boleh sembarang orang yang boleh pergi, jadi bagaimana menurutmu?"
"misi ini sangat penting bagi desa dan juga dunia shinobi, iya kan? Kalau Sasuke-kun dan Kakashi sensei sendiri yang memintamu, itu berarti memang hanya dirimu yang bisa melakukannya, aku tidak apa-apa selama itu demi kepentingan semua orang" jawab Hinata "aku bisa tinggal di rumah ayah untuk sementara waktu sampai kau pulang" lanjutnya.
"jadi kau tidak masalah kalau aku pergi?"
"iya, Naruto-kun juga tidak punya pilihan lain selain pergi untuk menyelidikinya sendiri kan?"
"fiuuh... syukurlah, kukira kau akan melarangku-dattebayo"
"aku tidak mungkin melarangmu, meskipun kau suamiku, Naruto-kun tetap seorang shinobi dan harus mengikuti perintah iyakan"
"terimakasih ya Hinata"
"tentu" balas Hinata sambil tersenyum.
Setelah berbicara pada Hinata mengenai misinya, Naruto menghubungi Kakashi kalau dia siap berangkat kapanpun.
Beberapa hari setelah meminta izin pada Hinata, Naruto pun diberitahu kalau dia akan segera berangkat.
Naruto akan berangkat bersama Kakashi, itu karena Kakashi akan melihat lokasi itu sendiri namun tidak akan tinggal dalam waktu lama.
"apa semua barang-barangmu sudah siap? Tidak ada yang ketinggalan kan?" tanya Hinata pada sang suami yang sudah siap untuk berangkat.
"iya tidak ada"
"hari ini Naruto-kun akan berangkat bersama Kakashi sensei kan?"
"iya, dia bilang ingin melihat situasinya secara langsung dan akan melaporkannya pada para kage yang lain"
"begitu ya"
"yosh, aku sudah harus pergi, Hinata" ucap Naruto memberikan Boruto yang ada di gendongannya pada Hinata.
"ooh.. baiklah, Boruto sini sayang, ayah sudah harus berangkat"
Seolah paham akan ditinggal lama oleh sang ayah, Boruto langsung menangis dan tak mau lepas dari Naruto.
"Boruto jangan begitu sayang, nanti ayah terlambat" ucap Hinata masih berusaha mengambil alih Boruto.
Karena mendengar sang cucu menangis, Hiashi langsung menghampirinya.
"Ada apa ini? kenapa Boruto menangis?" tanya Hiashi.
"dia tidak mau lepas dari Naruto-kun ayah" jawab Hinata
"biarkan dia tenang dulu, tidak apa-apa kan?"
"tapi ayah.. Naruto-kun nanti terlambat"
"Kakashi pasti paham"
"tapi ayah.."
"Hinata... ayah benar, tidak apa-apa" potong Naruto "aku akan bermin dengannya sebentar" lanjutnya.
"apa tidak masalah?"
"tidak, Kakashi sensei pasti tahu"
Naruto langsung menyimpan tasnya lagi dan bermain bersama sang anak di dalam kamar.
Sementara itu, di kantor Hokage.
"Kakashi sensei, bagaimana ini? Naruto belum datang, apa perlu kita menyuruh orang untuk menjemputnya?" ucap Shikamaru.
"tidak usah, biarkan saja, tunggu sebentar lagi" jawab Kakashi.
"tapi nanti kalian akan terlambat loh"
"aku tahu" jawab Kakashi sambil tersenyum "pasti ada sesuatu yang membuat Naruto terlambat" lanjutnya.
"baiklah, terserah kau saja" pasrah Shikamaru.
Boruto yang bermain bersama sang ayah sudah tertidur pulas dan kesempatan itu digunakan Naruto untuk berangkat.
"maaf ya, kau jadi terlambat, Kakashi sensei pasti marah"
"tidak apa-apa, lagipula aku memang ingin menghabiskan waktu dengan anakku sebelum berangkat dan tidak akan bertemu dengannya selama satu bulan"
"iya" Hinata menunduk
"aku akan segera pulang jika misiku sudah selesai" ucap Naruto mengusap pucuk kepala sang istri.
"hm.." jawab Hinata.
Naruto tersenyum, dia sadar Hinata saat ini sangat berat melepaskannya peri namun dia tidak bisa melakukan apa-apa.
"Hinata.."
Naruto mencium kening, wajah dan bibir Hinata bergantian.
"aku berangkat ya.."
"iya, hati-hati ya!"
"pasti, kalau begitu aku pergi ya" ucap Naruto lalu bergegas pergi.
Naruto langsung berlari menuju kantor Hokage.
"semoga Kakashi sensei tidak marah-dattebayo" ucap Naruto sambil berlari.
Saat sudah sampai di depan gerbang kantor Hokage, Naruto berpapasan dengan Kakashi yang juga sudah siap berangkat.
"e-eh.. Kakashi sensei?!"
"sudah! Kita berangkat sekarang!" ucap Kakashi.
"eh? I-iya"
Saat sudah berjalan meninggalkan desa, Naruto berniat menjelaskan alasan keterlambatannya pada sang Hokage.
"a-anu.. Kakashi sensei, maaf aku terlambat.."
"aku sudah tahu, tidak usah dijelaskan!"
"e-eh?"
"Boruto kan?" tanya Kakashi tiba-tiba.
"kenapa kau bisa tahu?"
"aku paham, saat aku mengantar Sasuke pergi bersama Sakura, aku melihat kalau Sarada sangat susah melepaskan ayahnya jadi.." jelas Kakashi.
"HANYA DARI SITU?!" Naruto terkejut mendengarkan ucapan sang guru.
"ya... aku hanya memperkirakannya saja, kenapa? aku benar kan?"
"Kakashi sensei kau menakutkan-dattebayo" ucap Naruto melangkah mundur dangan ekspresi ketakutan.
"hahahah...." Kakashi justru tertawa "Sudah, ayo kita harus segera bergegas! Meski aku mentolelir keterlambatanmu, Sasuke belum tentu mau melakukannya kan?" lanjutnya.
"kau benar-dattebayo, dia pasti akan marah kalau kita terlambat"
Akhirnya, Naruto dan Kakashi meninggalkan desa untuk menyelidiki secara langsung mengenai jejak Otsotsuki yang ditemukan Sasuke.
Untuk Kakashi dia tidak akan lama karena desa tidak boleh ditinggal lama olehnya jadi dia akan pulang setelah melihat lokasi dan situasinya secara langsung, sedangkan Naruto dia akan menyelidiki tempat yang Sasuke temukan itu dalam waktu yang cukup lama.
.
.
Notes:
Maaf ya kalau updatenya lama, soalnya aku kekurangan ide wkwkwk ditambah lagi aku punya kesibukan yang lainnya juga, jadi semoga kalian mengerti 😊 oh ya Btw aku mau tahu tanggapan kalian tentang eps.189 Boruto yang kemarin dong wkwkwk takjub nggak? tercengang nggak? epick nggak? atau biasa aja? 😅😅
NEXT PART..
Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan karena author penulis amatiran, jangan dibully ya..
Jangan lupa vote dan komen ya! Terimakasih, sampai jumpa di part selanjutnya...