Kinara (Completed)

By cahyarmdnti

4M 363K 22.7K

Diusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah ana... More

Prolog
Kinara || 1
Kinara || 2
Kinara || 3
Kinara || 4
Kinara || 5
Kinara || 6
Kinara || 7
Kinara|| 8
Kinara|| 9
Kinara|| 10
Kinara || 11
Kinara|| 12
Kinara|| 13
Kinara|| 14
Kinara|| 15
Kinara|| 16
Kinara|| 17
Kinara|| 18
Kinara|| 19
Kinara|| 20
Kinara|| 21
Kinara|| 22
Kinara|| 23
Kinara|| 24
Kinara|| 25
Kinara|| 26
Kinara|| 27
Kinara|| 28
Kinara|| 29
Kinara|| 30
Kinara|| 31
Kinara|| 32
Kinara|| 33
Kinara|| 34
Kinara|| 35
Kinara|| 36
Kinara|| 37
Kinara|| 38
Kinara|| 39
Kinara|| 40
Kinara|| 41
Kinara|| 42
Kinara|| 43
Kinara|| 44
Kinara|| 45
Kinara|| 46
Kinara|| 47
Kinara|| 49
Kinara|| 50
Kinara || 51
Kinara || 52
Kinara || 53
Kinara || 54
Kinara || 55
Epilog
Penting

Kinara|| 48

55.8K 5.5K 595
By cahyarmdnti

Nara dan Rey sudah mencari ke beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta, namun tidak ada satupun rumah sakit yang menangani penyakit mommy nya dulu.


"Udah tiga rumah sakit yang kita datangi kak, tapi nggak ada satupun rumah sakit tempat mommy berobat dulu," ucap Nara putus asa.

"Ada satu rumah sakit lagi yang belum kita datangi, semoga aja di sana dulu Mommy kamu dirawat,"

"Semoga aja," ucap Nara lesu.

Sampainya di rumah sakit keempat yang mereka datangi hari ini.

Nara berharap di rumah sakit ini ia mendapatkan informasi tentang penyakit mommy nya.

Nara dan Rey keluar dari mobil dan menuju kedalam rumah sakit itu.

Sampainya di dalam rumah sakit, Nara langsung bertanya kepada salah satu suster disana.

"Sus permisi mau tanya, dulu ada pasien yang bernama Queenzavia Biantara Arjackson nggak di sini?" tanya Nara pada salah satu suster.

"Tunggu sebentar, saya cek dulu," jawab suster tersebut dan mulai mencari data data pasien dulu.

"Ada dek, atas nama Queenzavia Biantara Arjackson mengidap penyakit kanker hati, untuk lebih jelas bisa tanyakan langsung pada dokter Reva karena dokter itu yang menangani penyakit ibu Via," jelas suster itu.

"Dokter Reva nya masih kerja disini sus?" tanya Nara.

"Masih, kamu cari aja ke ruangannya, kebetulan dia masuk hari ini,"

"Ruangannya dimana sus?"

"Kamu dari sini lurus aja terus belok kanan, nggak jauh dari situ ruangan dokter Reva, nanti cari aja nama dokter Reva di depan pintu yang ada di sana,"

"Makasih sus, saya permisi dulu," ucap Nara dan bergegas pergi ke ruangan dokter Reva mengikuti arahan dari suster tadi.

Begitupun dengan Rey yang mengikuti Nara.

"Kak ini ruangannya," ucap Nara dan menunjuk ruangan dokter Reva.

"Ayo masuk, tunggu apa lagi," ucap Rey dan masuk kedalam ruangan dokter Reva.

"Kak Rey nhgak sopan banget main masuk-masuk aja keruangan orang," omel Nara pada Rey saat telah berada di dalam ruangan dokter Reva.

"Lagian kamu lama banget,"

"Ya tapi nggak harus langsung masuk kek tadi kak, nggak sopan,"

"Ada perlu apa ya?" tanya seseorang berumur sekitar 48-an dengan ramah kepada mereka dan di yakini Nara dia adalah dokter Reva.

"Maaf dok kita lancang masuk keruangan dokter," ucap Nara bersalah.

"Tidak apa-apa, kalian ada perlu apa kesini?" tanya dokter itu pada Nara dan Rey.

"Kita mau tanya tentang penyakit Queenzavia Biantara Arjackson dua puluh tahun yang lalu, apa dokter masih ingat?"

"Saya yakin kamu pasti Nara anak kak Via? Silahkan duduk dulu," ucap dokter Reva dan menyuruh Nara dan Rey duduk.

"Dokter tau nama aku?" tanya Nara dan duduk sesuai perintah dokter Reva begitupun dengan Rey.

"Kak Via yang kasih tau saya dulu, kalau ia mau nama anaknya itu Nara,"

"Ternyata benar kata mama kamu, pasti suatu saat nanti kamu akan menemui saya untuk menanyakan penyakit kak Via,"

"Mommy beneran sakit kanker hati dok?" tanya Nara.

"Ya itu memang benar, penyakit kak Via udah stadium akhir saat hamil kamu. Dokter dinda, dokter kandungan udah saranin buat menggugurkan kandungannya, tapi kak Via menolak karena daddy kamu sangat menginginkan kamu, kak Via juga bilang umurnya nggak akan lama lagi, jadi setidaknya setelah dia pergi daddy kamu masih tetap bisa melihat kak Via dalam diri kamu,"

"Mommy sakit udah lama dok?"

"Udah, jauh dari sebelum kak Via hamil kamu kak Via udah sakit dan parahnya itu saat kak Via hamil tua, saya tau banget gimana kak Via berjuang sendiri melawan penyakitnya demi kamu dan akhirnya malaikat kecil kak Via udah sebesar ini sekarang, pasti disana kak Via senang banget liat kamu sekarang, saya yakin daddy kamu pasti sayang banget sama kamu,"

"Enggak dok, dugaan dokter salah, mommy enggak bahagia disana,"

"Kenapa?"

"Panjang ceritanya dok," ucap Nara.

"Terimakasih informasinya dok, saya sama kak Rey pergi dulu," ucap Nara dan pergi dari ruangan Reva.

Nara dan Rey keluar dari ruangan Reva dan pergi dari rumah sakit itu.

"Kak Rey udah rekam semuanya?"

"Sudah, sekarang kita kemana lagi?"

"Nara lapar kak, kita makan dulu ya?" ucap Nara pada Rey.

"Kakak juga lapar banget, yaudah kita cari makan sekarang," ucap Rey dan pergi restoran terdekat.

Sampainya di restoran Nara dan Rey memesan makanan karena mereka sudah sangat lapar.

"Kalau aku telepon kak Nathan sekarang gimana ya kak?"

"Kenapa sekarang? Nggak nanti malam aja Ra?"

"Sekarang aja kak, ngapain tungguin malam, sekarang jam tiga nanti ketemunya malam, kita ngapain aja sambil nungguin kak Nathan, lebih baik sekarang aja,"

"Yaudah kamu telepon aja sekarang," ucap Rey.

Nara langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Nathan untuk menyuruhnya datang ke restoran ini sekarang juga.

"Halo kak Nathan,"

"Kenapa?"

"Singkat banget kak,"

"Cuma mau ngomongin itu? Gue sibuk,"

"Enggak kak, kak Nathan bisa ke restoran xx nggak sekarang? Ada yang perlu aku omongin sama kakak,"

"Gue sibuk!"

"Ini soal anak aunty Via,"

"Kenapa adek gue?"

"Aku udah nemuin anak aunty Via yang hilang,"

"Lo tau?"

"Iya aku tau semuanya,"

"Gue kesana sekarang,"

Nathan memutuskan telepon sepihak.

"Ra,"

"Iya kak?"

"Kamu yakin sama rencana kamu?"

"Iya kak, aku yakin banget,"

"Kamu harus pikirin lagi Ra, jangan pikirin diri kamu sendiri,"

"Aku nggak mikirin diri aku sendiri kak, aku lakuin ini demi kebaikan semuanya, supaya nggak ada salah paham lagi, aku lakuin ini semua demi bunda, demi Bella, Billa, Nesya, kak Naufal dan juga Kak Nathan,"

"Kamu nggak pikirin daddy kamu?"

"Aku terlalu kecewa sama sifat daddy aku kak,"

"Silahkan dimakan," ucap pelayanan yang mengantarkan makanan Nara dan Rey.

"Makasih mbak," ucap Nara.

"Di makan Ra, jangan diliatin aja," ucap Rey.

"Kak Rey juga, jangan liatin aku mulu,"

"Siapa juga yang liatin kamu,"

"Aku tau ya kak, kak Rey liatin aku,"

"Makan," ucap Rey.

Nara dan Rey segera memakan makanannya tanpa ada suara sedikitpun.

Saat mereka selesai makan, bertepatan juga dengan kedatangan Nathan.

"Kak Nathan nggak makan dulu?"

"Nggak!"

"Kak Nathan kenapa sih?" tanya Nara pada Nathan.

"Lo mau ngomongin apa? Gue sibuk! Lo tau adek gue hilang dari mana?"

"Aku anaknya mommy Via, aku Queenzanara Davia Biantara Arjackson kak," ucap Nara yang membuat Nathan tertawa.

"Kak Nathan kenapa ketawa?" tanya Nara heran.

"Kalau lo mau melindungi Nesya nggak perlu harus ngaku-ngaku jadi adek gue segala,"

"Aku nggak bohong kak, aku punya bukti," ucap Nara dan mengeluarkan amplop yang berisi hasil tes DNA-nya dengan daddy nya yang pernah di berikan Aldo.

"Itu hasil tes DNA aku sama daddy Daffy dan ini surat dari mommy buat aku," ucap Nara memberikan surat yang diberi mommynya.

"Ini juga ada bukti rekaman dari mama Lasti kalau aku itu bukan anak kandungnya dan juga bukti rekaman dokter Reva tentang penyakit mommy," ucap Nara dan memberikan ponselnya pada Nathan.

Nathan langsung mengambil hasil tes DNA itu dan melihat hasilnya, ternyata benar Nara adalah adeknya yang hilang.

Nathan menatap hasil itu dengan tidak percaya, bagaimana bisa Nara melakukan tes DNA dengan daddynya.

"Kenapa lo bisa tes DNA sama daddy?"

"Itu kak Aldo yang lakuin sama orang suruhannya, di rumah kak Nathan ada orang suruhan kak Aldo,"

"Orang suruhan Aldo?"

"Iya dia kerja di rumah kak Nathan,"

Selanjutnya Nathan membuka surat dari mommynya yang diberikan Nara itu dan membaca isi surat itu.

Dan selanjutnya Nathan mendengarkan rekaman Nara dengan Lasti dan juga dokter Reva.

"Gue tetap nggak percaya sama bukti palsu ini,"

"Bukti palsu kakak bilang? Palsu dari mana kak? Apa bukti yang aku kumpulin kurang buat kak Nathan percaya?"

"Lo lakuin ini semua buat apa?"

"Karena aku mau menghentikan kegilaan daddy Daffy sama kak Nathan. Dan karena aku mau kesalahan pahaman ini berakhir kak, aku capek liat kakak yang mau celakain Nesya, adek kandung kakak sendiri cuma karena kakak beranggapan Nesya itu anak pungut, Nesya itu adek kandung kakak!"

"Daddy Daffy culik dan buang Billa dan juga culik kakak karena aku hilang, apa kakak nggak kasihan sama bunda dan juga aunty Syasya?"

"Bunda dan aunty Syasya kehilangan anaknya karena daddy kak! Apa kakak nggak kasihan? Kakak juga biarin daddy celakain uncle Kevin kan? Papa kandung kakak sendiri dan juga daddy meneror mama kak Nathan, kak Nathan juga diam kan?"

"Dimana hati nurani kakak?" ucap Nara bertubi-tubi.

"Sekarang aku udah kasih kakak bukti semuanya, apa lagi yang kurang kak?"

"Gue nggak tau Daddy lakuin itu semua!"

"Terus Mommy sakit? Sakit apa?" tanya Nathan tidak percaya.

"Kak Nathan udah dengar sendiri dari rekaman dokter Reva sama aku tadi," ucap Nara.

"Nesya beneran adek kandung gue?"

"Iya kak, Nesya memang adek kandung kak Nathan sama kak Naufal,"

"Aku harap besok jam 9 pagi kakak sama daddy datang ke rumah bunda, aku pergi dulu," ucap Nara dan mengambil hasil tes DNA, surat dari mommynya dan juga ponselnya.

"Kalau lo ambil itu semua, gimana caranya gue kasih tau daddy?" ucap Nathan saat Nara hendak pergi dari sana.

Nara menatap Nathan sebentar dan menyerahkan hasil tes DNA itu pada Nathan dan juga meminta ponsel nya untuk mengirim rekaman dan memfoto surat dari mommynya itu.

Setelah itu Nara dan Rey pergi dari sana meninggalkan Nathan sendirian.

TBC

Salam manis:)

@cahyarmdntii

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
85.9K 8K 39
Highest Rank #250 of 13,6k in random [05/05/20] #336 of 39,7k in Indonesia [12/10/2021] #156 of 28k in roman [12/10/2021] #432 of 26,3k in badgirl [1...
2.3M 72.4K 74
NOVEL BISA Di BELI DI SHOPEE FIRAZ MEDIA "Bisa nangis juga? Gue kira cuma bisa buat orang nangis!" Nolan Althaf. "Gue lagi malas debat, pergi lo!" Al...
3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...