Skip umur 8 tahun
"Margareth, tolong siapkan kertas dan pena. Aku ingin menyiapkan pesta untuk ayah besok." Margareth memberikan setumpuk kertas, pena, dan tinta untukku.
'Hem... Besok ulang tahun ayah, sebagai orang penting tentu ulang tahunnya harus mewah.' batin (name).
"Baiklah, Margareth tolong bawa para pelayanan dan chef istana untuk datang, aku akan memberi tahu apa yang harus di lakukan." Margareth meng-iyakan permintaanku.
'Sambil menunggu aku akan meminta tolong Carlos untuk hiburan besok.' batin (name).
"Tuan putri, saya telah membawa para pelayan dan chef istana." Para pelayanan dan chef masuk ke ruanganku dan (name) memberi tahu apa yang harus mereka lakukan.
Seperti menghias aula istana dan membuat makanan, yang paling penting kue ulang tahun yang mewah dan enak.
"Permisi yang mulia." Carlos masuk ke ruanganku. "Carlos... Aku minta tolong untuk membuat hiburan di ulang tahun ayah besok, terserah kau mau apa seperti musik dan penari." Carlos mengangguk dan pergi dari ruanganku.
∆∆∆∆
Keesokan harinya.
Pesta berjalan dengan lancar, tamu yang berdatangan, makanan yang berlimpah ruah, musik yang menambah keramaian, dan penari yang menarik atensi semua orang.
Dan tak lupa juga seorang laki-laki yang duduk di singgasananya melihat kepada orang-orang yang memberi ucapan ulang tahun padanya. Dia Claude de Alger Obelia.
(Name) hanya berdiri di tengah Margareth dan Alex, mereka hanya makan dan mengecek apa ada yang kurang dipesta itu.
(Name) tersenyum bangga akan kerja kerasnya, para pelayan, chef, Carlos, dan Margareth yang ikut serta membantu.
(Name) yang dari tadi memperhatikan ayahnya, menyadari bahwa ayahnya memperhatikan salah satu penari di istana.
(Name) memperhatikan sang penari, paras yang cantik, iris mata berwarna merah muda tak lupa rambut yang tergerai indah berwarna blonde.
Di sini (name) menyatakan bahwa ayahnya, menyukai sang penari tersebut.
∆∆∆∆
Pesta akhirnya selesai dan para tamu sudah semakin berkurang banyaknya. (Name) ingin mendekati salah satu penari yang ayahnya perhatikan tadi.
Tapi sebelum dia sampai, ternyata Claude sudah lebih dulu datang pada wanita itu. Dan (name) hanya tersenyum samar lalu pergi ke kamarnya untuk istirahat.
Beberapa bulan telah lewat sejak ulang tahun Claude, dan (name) mendapat informasi dari salah satu pelayan yang mengatakan bahwa ayahnya membawa seorang wanita cantik.
'Aku tebak orangnya adalah penari itu.' batin (name), (name) berterima kasih kepada pelayan untuk infonya lalu pelayan itu membungkukkan tubuhnya dan pergi meninggalkan (name) sendiri di taman.
Setelah beberapa lama (name) berada di taman, dia bertemu wanita penari itu yang sedang berkeliling sendiri.
'Eh, apa tidak apa-apa dia sendirian?' (name) bertanya pada dirinya
sendiri.
Lalu, wanita penari itu melihat (name) yang sedang bergelut dengan pikirannya sendiri.
"Anu, apakah saya boleh duduk disini?." (Name) tidak mendengarkan malah lanjut bergelut dengan pikirannya.
"Anu..." Wanita itu melambaikan tangannya kedepan wajah (name). Dan baru (name) sadar.
"Eh.. iya ada apa?" Tanya (Name) sambil tersenyum lembut. "Apakah boleh saya duduk di sini nona?" (Name) langsung bergeser sedikit memberikan tempat.
"Anu,, kalau boleh saya tau siapa nama nona?" Tanya wanita itu lembut. "Perkenalkan nama saya (Name) de Alger Obelia, dan tolong jangan panggil saya nona." Balas (name) dengan lembut tak lupa senyum lebar ia tampilkan.
"Ah baiklah, perkenalkan nama saya Diana, senang bertemu dengan anda." Ku balas dengan anggukan. 'heee, namanya Diana toh nama yang cantik seperti orangnya.' batin (name)
Kami menghabiskan waktu di taman dengan mengobrol sambil ngeteh hingga matahari kembali tenggelam.
.
.
.
.
.
.
'Hah, serunya punya orang
yang bisa diajak menghabiskan waktu bersama, semoga ini tidak akan berakhir' -(name)
TBC.
Jangan lupa vote. Thank you❤️
Rab, 27 Jan 2021
[REVISI]