Chap 11

3.6K 661 111
                                    

Akhirnya setelah beberapa jam Lily dan Margareth menjelaskan kepada Athi tentang seorang wanita yang sedang di pojokkan yaitu (name).

Athi akhirnya sedikit mengingat tentang (name).
Athi pelan-pelan mendatangi (name) yang sedang menatap tembok di hadapannya dengan tatapan kosong.

"Hm... Kakak..?" Mendengar suara kecil nan lucu itu (name) langsung membalikkan tubuhnya dan menatap Athi dengan mata berbinar.

"Iya! Kakak disini Athi." Dengan nada yang sangat bersemangat.

Akhirnya sesi ingat mengingat sudah selesai juga. (Name),Lily, Margareth, dan Athi sedang bermain bersama di ruangan yang besar itu.

"Ekhem.. sebetulnya maaf bila pembicaraan ini sedikit mengganggu waktu bahagia kita ini."

"Aku hanya 5 hari di rumah, dan besoknya aku akan melakukan tugas yang lumayan berbahaya."

Mendengar kata berbahaya Margareth memegang pundak (name) dan mengguncangnya kuat-kuat.

"(Name)!!! Kau tidak bercanda kan!?"

"I-iya akyu tyidak bercyandaaa~~" Suara (name) menjadi sangat aneh karena Margareth mengguncangnya terlalu kuat.

"Hueee.... Lily bagaimana ini (name) akan melakukan tugas." Margareth menunjuk (name) dan melaporkan kepada Lily.

"Hah... Yasudah lah itukan memang tugasnya dan harus dia kerjakan." Lily menghela nafas dan memijat pangkal hidungnya.

Margareth yang mendapat balasan itu dari Lily hanya diam tak berkutik dengan mata yang berair.

"Ta-tapi aku punya firasat buruk tentang ini Lilyyy."
"Hah,, kau hanya butuh memberi dia semangat lalu doakan dia yang terbaik." Lily memeluk margareth dan menenangkannya.

(Name) yang melihat adegan di depannya ini hanya dapat tersenyum tipis.
"Baiklah karena sudah malam aku akan kembali ke kamar, Sampai jumpa." (Name) keluar dari ruangan.

∆∆∆∆

"Hah... Rasanya sekarang jauh lebih fresh setelah mandi." (Name) memperhatikan tubuhnya di depan kaca yang besar.

"Sepertinya tubuhku sekarang sudah berubah, dan lebih berotot dari pada dulu." (Name) menyentuh lengan atas sebelah kirinya lalu menekan-nekan.

Tangan (name) berjalan menuju ke kaosnya dan mengangkat kaos polosnya itu sampai di atas perut.

"Entah mengapa aku sangat bangga pada hasil kerja kerasku ini." Dielusnya perut kotak-kotak itu.
/Ilustrasinya di atas ya tapi bayangin aja (name) lagi pake kaos putih polos/ abaikan ceweknya/

(Name) berjalan menuju tempat tidurnya setelah mengeringkan rambut.

"Apakah aku harus memberi tau mereka tentang tugas ini?"

"Tapi bila aku memberi tau kalau tugas ini dapat membahayakan nyawa pasti mereka berusaha membuatku tidak ikut ke sana."

(Name) membaringkan tubuhnya di tempat tidur yang sangat luas untuk satu orang. Menutup mata dan merilekskan badan lalu bersiap menuju mimpi yang panjang.

∆∆∆∆

Kini seorang Claude sedang duduk di tempat kerja seperti biasa.

Orang yang gila kerja, itu panggilannya.

Claude sedang membaca satu persatu kertas yang berisikan data para prajurit yang akan menuju tempat perang.

Namun.... Ada satu orang yang menarik perhatiannya.

Orang yang sangat mirip dengan anak yang sangat dia benci, (Name).
Yang masuk ke dalam prajurit barisan tengah dalam perang.

Kali ini adalah perang terakhir dan tentu yang paling berbahaya, untuk memperebutkan masing-masing daerah.

Entah mengapa Claude sangat benci akan perasaan yang dia alami sekarang,
perasaan khawatir dan.....
.

.

.

.

Rasa takut kehilangan
.
.

TBC.
=========

Sorry baru update sekarang :'c
Karena ide tiba-tiba buntu.

Sebagai permintaan maafkuh, saia memberikan ilustrasi lagi.
Kali ini cewek yah.

Kali ini cewek yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Margareth

Parisia Jhonson a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Parisia Jhonson a.k.a Ibu (name)

Dah itu aja cuma 2 orang yang di ilustrasikan. Byeee (◠‿・)—☆


Jangan lupa vote. Thank you ❤️

Jum,12 Feb 2021

[✓] I Promise You [WMMAP x reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang