Chap 14

3.5K 596 0
                                    

"Hah, sepertinya tidak ada
kata istirahat di sini."
.
.
.
.
.
.

Suara gemuruh kaki kuda dari arah seberang membangunkan semua prajurit yang sedang dalam proses penyembuhan.

(Name) yang duduk tidak jauh dari sana melihat adanya musuh yang lumayan banyak datang menghampiri.

Terlihat 5 orang kesatria yang memimpin para pasukan musuh, mereka terlihat sangat gagah dan siap untuk berperang. Beda seperti pasukan (name) yang kelelahan karena perang sesi pertama mereka.

'Ah, aku tau apa yang kurang. Mereka 5 kesatria yang menjadi kunci kemenangan musuh. Aku sudah melihat datanya mereka sangatlah kuat dan berbahaya.' batin (name).

Para kesatria yang duduk di atas kuda memandang rendah pasukan Obelia yang sedang dalam keadaan kritis.

(Name) yang mengikuti arah pandang mereka melihat bahwa teman-temannya dalam keadaan luka bahkan ada yang sekarat.

'Sial, pasukan kita bahkan tidak sampai setengah.' (name) berdecih kesal.

"Pasukan Obelia kami memberikan waktu sampai besok sore jadi persiapkanlah diri kalian." Ucap salah satu kesatria dengan lantang.

∆∆∆∆

Claude yang sekarang berada di tenda bersama dengan pemimpin pasukan memikirkan rencana untuk perang esok hari.

"Yang mulia, para pasukan yang tidak terluka bila di hitung totalnya kurang dari setengah." Pemimpin pasukan 1

"Apakah kita harus memanggil pasukan lagi di istana?" Pemimpin pasukan 2

"Bila memanggil mereka sekarang dengan melihat lokasi yang jauh, diperkirakan mereka akan datang kemari besok malam dan perang akan diadakan sore hari." Paman Leo.

"Apa yang harus kita lakukan yang mulia?" Pemimpin pasukan 1

Claude berpikir
"Kita panggil mereka saja, biarlah salah seorang yang mengantarkan surat ke istana.  Bila kedatangan mereka diperkirakan besok malam, maka tinggal kita suruh mereka untuk berangkat lebih awal."

Yang berada di dalam tenda mengangguk setuju kecuali Claude.

∆∆∆∆

"(Name) apa kau terluka parah?" Tanya Natalia yang datang bersama Rosella.

"Tidak, tenang saja aku hanya terkenal luka gores meskipun agak panjang." Jawab (name) santai.

"Kita disuruh untuk bergantian berjaga karena sekarang kita berada di medan perang. Musuh bisa saja datang diam-diam kemari." Ucap Rosella.

"Baiklah, siapa saja yang berjaga?" (Name)

"Kita bertiga dan seluruh prajurit yang tidak terluka, kita sekarang berjaga di bagian timur." Natalia.

"Hm... Siapa yang akan berjaga duluan? Apakah kalian tidak mengantuk?" Tanya (name).
"Hah (name) dalam keadaan seperti ini rasanya kantuk hilang sepenuhnya." Jawab Rosella.

Akhirnya mereka bertiga duduk di atas batang pohon yang di terangi dengan api  unggun sambil melihat pemandangan malam yang indah.
.

.

.

.

.

TBC.
=========
Hadeh chapter ini menurutku kurang seru T_T
Menurut kalian gimana?

Jangan lupa vote. Thank you ❤️

Rab, 17 Feb 2021

[✓] I Promise You [WMMAP x reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang