SEKALA

Oleh kaffeinlessugarr

2M 149K 54.2K

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] --Kamu adalah segenggam harapan yang tak akan pernah menjadi nyata-- Altair Sekala W... Lebih Banyak

1. Pembuat onar
2. Cabut kelas
3. Alasan
4. Takut
5. Uks
6. Bulan (lagi)
7. Selingkuh?
8.With Kyra
9. Cakra?
10. met u
11. Sekala atau Bintang?
12. Kamu dan Senja favoritku
13. Bunga
14. Siapa dia?
15. Ribut
16. Not ur priority
17. Aleser Elard Zephyr
19. Sedikit perhatian
20. Tahap pertama
21. Upset
22. Bittersweet Sekala
23. Cantik-ku
24. Tahap kedua
25. Who is the queen?
26. Sekala dan egois
27. Punya-nya Altair Sekala
28. Masih sama
29. Kyra past
30. Maaf, Ra
31. Cepat sembuh, cantikku
32. Pekara seblak
33. Until whenever
34. Sister from the best chairman of Bertha
35. Another level of pain
36. Hampir menyerah
37. Hang in there
38. Bu Setya dan liptint
39. Terungkap
40. Setitik sesal dan sebuah pelukan
41. Berubah
42. About feels and us
43. Perdebatan
44. Cantikku VS Rara
45. hate but love
46. Letting you go
47. Melawan ego
48. Pelangi untuk Kyra
49. Kalah
50. Puncak perpisahan
51. Need to go
52. The day
53. Kehilangan
54. Mereka yang ditinggalkan
55. Different pain
56. After a month
57. Feels like home
Aquila Kyra and her journey
Altair Sekala and his world
58. The final
59. Better version of us
60. Meet Family
61. Different things for us
What if ; Kyra passed away.
62. She deserve to be love
Part of Sekala Kyra ; The way he loves me.
63. We lose each other? Again?
64. Naka and his first born.
The Ending : My Forever, K. (Part 1)

18. Dekapan

24.9K 1.9K 137
Oleh kaffeinlessugarr

halooo! balik lagi sama Sekala Kyra!🐯👑🔫
belum ada yang bosen kan?
please leave a vote if you like this part!oke??⭐🍦🌈
okeeyy here we gooo!😈💩🍭

Dunia lucu banget ya, yang paling tampak kuat ternyata yang paling butuh hangat dekap.
-Bintang Xavera Prasetya

KYRA terduduk di atas trotoar sambil menangis tergugu seraya menggenggam ponsel nya erat. Ia berkali kali menghubungi nomor Sekala namun tak kunjung mendapat balasan. Tangis nya tak kunjung reda, dengan sesak yang perlahan melingkupi rongga dada nya. Tangan nya bergetar hebat, keringat dingin melapisi dahi nya.

Disaat seperti ini sulit bagi Kyra untuk berfikir jernih, yang ada di dalam kepala nya hanya sosok Sekala. Tapi Sekala tak kunjung mengangkat panggilan nya. Di dalam benak Kyra, ia tak berhenti bertanya kemana Sekala saat ia butuhkan?

Cahaya temaram dan sunyi menemani Kyra dengan segala luka lama nya. Aleser Elard Zephyr, sosok itu kembali yang Kyra sendiri yakini akan membawa mala petaka untuk hidup nya yang tak kunjung menemukan titik bahagia.

Pertanyaan pertanyaan muncul di dalam kepala nya. Untuk apa Aleser kembali? Apa tujuan nya? Setelah sekian lama kenapa baru sekarang? Kemana dia saat Kyra mengharapkan hadir nya disaat titik terendah Kyra?

Tiger, cih. Kyra tidak sudi memanggil nya dengan sebutan itu lagi. Ia pernah sehangat nafas untuk Aleser, sebelum sedingin laut lepas.

Cowok itu alasan kuat di balik nya sosok keras Kyra sekarang. Aleser terlalu banyak menanamkan luka untuk Kyra, hingga ketika kembali bertemu dengan nya, Kyra merasa luka nya kembali menganga.

"Brengsek, kenapa lo balik lagi disaat gue udah berjuang mati matian buat sembuh Aleser??" gumam Kyra lirih.

Kyra menenggelamkan wajah nya di antara lipatan kedua tangan yang ia tumpukan di atas lutut. Bahu Kyra bergetar, menandakan gadis itu masih setia menangis hingga tersedu sedu.

Dari jarak beberapa meter, sebuah lampu yang berasal dari motor ninja berwarna hijau menyorot tubuh Kyra dari jauh. Kyra mengangkat kepala nya, melihat sosok yang berhenti di hadapan nya dengan seksama.

"Bintang" gumam Kyra lirih.

Bintang turun dari motor nya, ikut berjongkok di hadapan Kyra.

"Dua kali gue ketemu lo, sama sama di trotoar dan keadaan mata bengkak. Kali ini bahkan lebih parah?" ujar Bintang mengamati wajah Kyra.

Bintang menatap nya lembut. "Gue gak mau tanya lo kenapa, karena gue tau lo lagi gak baik baik aja, tapi sebuah pelukan mungkin bakalan meringankan beban lo?" tawar Bintang dengan hati hati.

Kyra masih menatap nya, membuat Bintang menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Kalau lo gak mau ya ga---"

Kyra langsung memeluk Bintang erat, menumpahkan tangis nya pada dada bidang cowok itu. Cowok yang baru ia kenali hanya karena sebuah pertemuan yang tidak di sengaja. Bintang yang masih shock, tak tau harus berbuat apa.

Merasa pelukkan pada pinggang nya semakin erat, Bintang membalas pelukkan nya. Mengusap rambut Kyra erat. Ia menumpukan dagu nya pada kepala Kyra, mendengarkan isak tangis Kyra yang sangat pilu.

Bintang beralih mengelus punggung Kyra lembut. "Nangis aja, salurin segala kecemasan lo lewat air mata, emang kadang mulut dan kata kata gak berguna di saat keadaan kaya gini." tutur Bintang lembut.

Setelah sepuluh menit berpelukan, Kyra perlahan melepaskan pelukkan nya. Tangis nya sudah reda, memang sedari tadi yang ia butuhkan adalah pelukan. Kyra membutuhkan sebuah sandaran yang mampu menopang diri nya yang sedang goyah.

Bintang tersenyum tipis, tangan nya terulur menghapus air mata Kyra.

"Udah baikan?" tanya Bintang.

Kyra mengangguk, membiarkan Bintang melakukan hal itu kepada diri nya. "Bintang" panggil Kyra.

Bintang berdehem pelan, cowok itu masih sibuk menghapus air mata dan bulir bulir keringat Kyra.

Kyra menghentikan gerakan nya dengan menahan tangan Bintang yang kini mengusap pipi nya pelan. Kyra mengelus punggung tangan Bintang lembut, membuat Bintang menatap nya dengan jantung berdegup kencang.

Anjipp, jantung gue kaya lagi dugem anjayy, batin Bintang.

"Bin, makasih ya. Makasih udah mau jadi sandaran. Makasih ya udah perduli, bahkan disaat orang yang gue harapkan gak tau kemana" ujar Kyra lirih sambil memejamkan mata nya.

Bintang menelan saliva nya susah payah, berhadapan dengan Kyra dengan jarak sedekat ini tidak baik untuk kesehatan jantung nya. Bintang masih setia mengamati nya, dapat Bintang lihat Kyra tengah menghembuskan nafas lelah.

"Dunia lucu banget ya" celetuk Bintang tiba tiba, membuat Kyra membuka mata dan beralih menatap nya. "Lucu?" beo Kyra.

Bintang mengangguk. "Yang paling terlihat kuat, ternyata yang paling butuh hangat dekap" ujar nya.

Kyra tersenyum tipis. "Semua orang punya beban dan kesedihan nya masing masing. Cuman cara mereka menghadapi nya aja yang berbeda. Ada yang memilih berlarut, ada yang memilih sabar dan ikhlas, dan ada yang memilih menyembunyikan. Karena porsi kuat seseorang itu beda beda" ujar Kyra.

Bintang menatap nya dengan senyum yang mengembang. "Emang gak salah gue suka sama lo Ra" celetuk Bintang.

Kyra melotot sebal. "Jangan bercanda deh!" cetus Kyra.

"Dih! Senakal nakal nya gue, gue gak berani ya bercandaiin perasaan seseorang!" bela Bintang.

"Ogah percaya, lo kan fakboy!" cibir Kyra.

Bintang memegang dada nya dengan ekspresi lebay. "Kamu solimih banget! Dosa tau nuduh orang ganteng!"

"Dih? Mana ada orang ganteng ngaku ganteng!" kata Kyra sambil tertawa pelan.

"Nah ginikan cantik" gumam Bintang yang sedari tadi tidak melepaskan pandangan nya dari Kyra.

Kyra tersenyum tulus. "Makasih ya Bin! Kalau gak ada lo gue gak tahu gimana, gue berhutang budi sama lo" tutur Kyra tulus.

Bintang tersenyum jahil. "Mau tau gak cara lunasin hutang budi lo?" tanya Bintang dengan wajah menyebalkan.

"Pengen banget gue tampol muka nya" celetuk Kyra.

"Mau tau gakkk?" tanya Bintang lagi.

Dengan sedikit ogah ogahan Kyra menjawab. "Yaudah apa?"

Bintang mengeluarkan ponsel nya. "Tulis nomor wa lo disini"

"Bisaan banget modus nya!" semprot Kyra.

Bintang berdecak. "Ck! Ini bukan modus! Tapi usaha!" kata nya.

"Yaudah sini!"

Dengan senang hati Bintang menyerahkan ponsel nya kepada Kyra. Kyra menuliskan nomor nya di ponsel Bintang.

"Nih! Udah!" kata Kyra.

Bintang merekahkan senyum nya. "Anjay marinjay! Nah ginikan enak!" seru nya semangat.

"Rara balik sama gue ya?" tawar Bintang.

Kyra mengerutkan dahi nya. "Rara?" Kyra.

Bintang mengangguk semangat. "Iya! Nama panggilan khusus dari gue! Gak boleh ada yang pakai selain gue ya!" ujar cowok itu dengan nada bicara mendadak serius.

Kyra mencibir pelan. "Sok iye lu malih!" ejek nya.

Bintang melotot sebal. "Rese lu yah?!"

"Ck! Anjir, buru ah balik!" ajak nya sedikit maksa, menarik tangan Kyra pelan.

"Emang gak ngerepotin?" cicit Kyra pelan.

"Kalau lo ngerepotin ngapain gue ajak balik bego?!" semprot nya tiba tiba.

"Dih playing victim!" timpal Kyra.

"Playing victim mata lo!" sewot Bintang.

Kyra tertawa lepas mendengar nada sewot Bintang, tanpa ragu Kyra meletakkan dagu nya di bahu Bintang.

Anjingg, demi kerang ajaib ini damage nya gak ngotak tolol!

"Udah Ra?" tanya Bintang, guna menutupi kegugupan nya.

"Udah Bin" kata Kyra.

Dan lagi perbuatan Kyra, membuat jantung Bintang berdegup kencang. Cewek itu melingkarkan tangan nya pada pinggang Bintang.

Bintang menarik nafas nya pelan. "Oke! Berangkaaattt!" seru nya.

"Autis" hina Kyra.

"Gak papa autis, demi lo gue rela di sambar petir asal gak kena" ujar Bintang nyeleneh.

"Dih monyet!" cetus Kyra.

"Demi lo ketawa gue rela tinggal di bikini bottom!" celetuk nya.

"Demi Kirei yang tobat jadi fakgirl gue rela ngepet asal lo jadi bagong nya" timpal Kyra.

"Heh! Sekate kate lo sama orang ganteng!" seru Bintang tak terima.

"Btw Bin, kok lo lewat sini?" tanya Kyra.

"Gue mau ngumpul sama anak anak" jawab Bintang.

"Yahhh, gue jadi gak enak!" keluh Kyra. Bintang mendelik, "Geli, gak usah sok imut lo!" ejek Bintang.

Kelewat kesal, Kyra memukul kepala nya yang di lapisi helm. "Nyebelin lo!"

"Selain nyebelin gue juga ngangenin" ujar Bintang pede.

"Tereserah orang gila"

Tanpa Kyra sadari, ada sepasang mata yang diam diam sudah mengambil gambar nya dan Bintang.

"Al gue lihat cewek lo lagi jalan sama anak Merpati" ujar seseorang lalu mematikan sambungan nya dan mengirim gambar Kyra yang tengah berboncengan bersama Bintang.

***

Sekala baru saja tiba di markas tersembunyi milik Batara. Ikut bergabung bersama Xavier yang tengah duduk di sofa sambil memandang datar keempat sahabat nya.

"HOMPIMPA ALAIUM GAMBRENG!" seru mereka bersamaan.

Sekala menatap heran. "Mereka main apa?" tanya nya kepada Xavier.

Dengan wajah datar,Xavier menghembuskan nafas lelah. "Monopoli" ucap Xavier.

"Kok pakai hompimpa?" tanya Sekala lagi.

"Mana gue tahu! Bego nya mereka kan kaya spidol" celetuk Xavier.

"Spidol?"

"Permanent"

Sekala terkekeh pelan, mengamati keempat sahabat nya yang kini tampak fokus bermain monopoli.

"YES! GUE BELI AFRIKA!" seru Cana.

"Anjim emang! Padahal gue yang mau beli!" sungut Darel.

"Bangsat! Baru juga main udah masuk penjara anying!" cetus Virgo.

"Muka lo kriminal" celetuk Cana.

"Anjing! Apa hubungan nya bego?!" semprot Virgo.

"Darel lu kena hotel gua! Bayar gak?!" hardik Cakra.

Darel menggaruk kepala nya yang tak gatal. "Hutang dulu deh"

Cakra melotot sebal. "Gak! Bayar anying! Gue mau beli negara baru!"

"Minta beliin bokap nya Sekala aja" celetuk Cana nyeleneh.

"Bego anying!" timpal Virgo.

"Tolol maneh!"

"ANYING! DISURUH BAYAR LISTRIK!" seru Cana.

"Mampus lu setan!" ejek Cakra.

"Bayar gak?! Curang mandul!" cetus Darel.

"Gak ada akhlak lu sama gue!"

"Ah males udah gue!" kata Virgo sambil mengacak acak monopoli.

Kepalang kesal, Cakra memukul kepala Virgo dengan bantal sofa.

"Anak setan emang lu!"

"Udah! Ini permainan memecah belah pertemanan!" timpal Darel.

Ikut kesal, yang lain meninggalkan monopoli tersebut tergeletak tak terurus. Mereka bergabung dengan Xavier dan Sekala.

"Lo pada mau tahu gak?" ujar Darel tiba tiba.

"Apaan tuhh??" tanya Virgo penasaran. Darel menatap Cana lalu menaik turun kan alis nya menggoda.

Cana mengusap wajah nya kasar. "Serah lu anjing!"

Darel tertawa keras mendengar nada putus asa sekaligus sebal dari Cana. Ia menciduk cowok itu tengah berboncengan mesra dengan Zemira.

"Kenapa sih bangsat?!" tanya Virgo kesal, dia kan penasaran.

"Ada yang goncengan nih ye sama musuh nyaa" goda Darel sambil menatap Cana yang kini menatap nya penuh perhitungan.

Mengikuti arah pandang Darel, Cakra langsung saja konek.

"LO BONCENGAN SAMA ZEMIRAA?!" tembak Cakra heboh.

Cana mengusap wajah nya kasar.

"Bacot bener!"

"Bicit binir" ulang Darel dengan wajah nyeleneh.

Virgo menyeringai menatap Cana. "Satu langkah lebih dekat nih yee" goda Virgo.

"Bodo amat anying!" ketus Cana.

"Oh udah mulai rupa nya" timpal Xavier santai.

Cana berdecak sebal. "Ck! Kagak ada monyett! Gue cuman nolongin dia!" ujar Cana tak santai.

"Ye biasa aja dong, gak usah ngegas" timpal Cakra.

"Pubg ga qi?" tanya Darel pada Virgo.

Virgo tertawa. "Gas!" seru nya semangat sambil menunjukkan jempol nya.

"Anak anak monyet! Gue balikin ke ragunan tau rasa lo pada!" ujar Cana kesal.

"Hati hati Can, benci, cinta, sama suka itu beda tipis" kata Cakra.

Cana menaikkan satu alis nya. "Kok gue?!!! Masih ada Sekala yah!" sela Cana tak terima.

Sekala yang nama nya sudah mulai di bawa bawa mendengus kesal.

"Gue lagi anjing" sungut Sekala.

"Dari mana tadi lo bos?" tanya Virgo.

"Nemenin Bulan nonton film" jawab Sekala singkat.

Darel dan Cana menganga sambil geleng geleng kepala.

"Nonton film aja di temenin"

"Kenapa? Mau juga lo di temenin?!" semprot Cakra.

"Kok lu yang sewot Cak?"

"Rem gue lagi putus! Mau apa lo?!" sahut Cakra galak.

"Positif thingking lagi dapet" sahut Virgo kalem.

"GIMANA CERITA NYA COWOK DAPET?!" seru Darel tak santai.

"Aku lelah dengan kegoblogan ini"

"Kan lo pencetus nya" timpal Xavier.

"Jahat anying!" seru Cana.

"WOI WOI!" seru Darel tiba tiba.

Cakra menghela nafas, "Kebodohan apa lagi kali ini,"

"Kenapa Rel?" walaupun ogah ogahan Cakra tetap bertanya.

"Mata gue kunang kunang! Kaya ada bintang nya euy!" seru Darel heboh.

Cakra memejamkan mata nya, menahan diri untuk tidak memukul kepala Darel.

"Diem deh anjing! Jangan sampai gue pakai kekerasan ya!" ancam Cana.

Sedangkan Sekala dan Xavier menyesal karena mau mendengarkan ucapan Darel.

"Capek hati banget gue berteman sama kalian," keluh Virgo.

"Aturan gue bego yang cape hati," sahut Sekala setengah kesal.

"Bagus lo ambil air Go," suruh Xavier.

"Air putih?" tanya Virgo.

"Amer sayang" celetuk Darel.

"Bisa gak yang kaya gini lo pecat aja dari inti Batara?" keluh Cakra kepada Sekala.

Sekala mengangguk sebentar. "Ntar gue pikirin" sahut nya santai.

"Woi! Gak berpriketemanan lo!" seru Darel tak terima.

"Salah Rel! Aturan mah gak berprikehewanan!" timpal Cana.

"Lu yang hewan!" sahut Darel ngegas.

"Lu lah! Lo kan badak bercula satu!" celetuk Cana.

"Bangsat! Diem lo Cananjing!" sungut Darel.

"Go! Cepetan ambil air! Panas euy!" suruh Cana.

Mendengus kesal, Virgo beranjak ke dapur untuk mengambil air.

Sekala mengecek ponsel nya, sedari sore menemani Bulan ia tidak mengecek ponsel nya sama sekali. Yang pertama ia buka adalah room chat bersama sahabat nya.

liat,kek babi😊 (6)

cakragulzar
bego, tiap buka grup nama nya berubah mulu setan.

virgobrawijaya
kalau gak cana ya darel.

darelemilio
bukan gue anj.

xaviermalik
tumben username lo gak alay.

darelemilio
alay dihina hina,gak alay makin dihina, mau lo pada apasi?

canadanantya
menghilang dari bumi:)

darelemilio
punya temen ngeselin gak punya sepi.

virgobrawijaya
sayang, kalian dimana?

canadanantya
geli gue

darelemilio
krim anti menghujat nya bun?

xaviermalik
keliatan ngenes nya

darelemilio
SOMBONG YANG PUNYA PACAR!

canadanantya
doa supaya hubungan cepat kandas apa ya?

cakragulzar
WKWKW bego anying

darelemilio
JANGAN SOMBONG,GUE TIKUNG MAMPUS!

xaviermalik
coba aja kalau bisa

canadanantya
bukan coba aja kalau bisa xav, pertanyaan nya emang aurel mau?

cakragulzar
WKWKW TAJEM TAPI BENER

canadanantya
rasanya?

virgobrawijaya
ANJIM BANGET!

darelemilio
TROSS! TRUSINN! KALAU SOAL MENGHUJAT GUE BERSATU PADU LO PADA YAH!

canadanantya
#TIMXAVIERAUREL

cakragulzar
#TIMDARELENYAH

virgobrawijaya
#LENGSERKANDAREL!

darelemilio
ANJ!

virgobrawijaya
sini anying, gue di markas.

cakragulzar
cepet amat

virgobrawijaya
kebelet boker

canadanantya
rumah doang gedong, berak di markas.

darelemilio
anak orang kaya doang, makan di markas.

virgobrawijaya
hemat pangkal kaya

cakragulzar
hemat berujung magh

canadanantya
iya anjengg,makan nunggu ada yang bayarin virgo sedeng emang

darelemilio
orang kaya berkedok gembel ya virgo

virgobrawijaya
BACOT ANYING! SINI AH!

xaviermalik
gue ud djln

canadanantya
buset gercep amat kaya swiper

darelemilio
buru anj gue juga udh otw

cakragulzar
tujuh menit lagi sampe

canadanantya
gue nyebokiin kucing gue dulu

virgobrawijaya
sakarepmu.

xaviermalik
sorry,gue telat dikit aurel nitip salad buah.

darelemilio
GUE GAK TANYA XAV! SUMPA GA NANYA!

cakragulzar
ngegas amat

canadanantya
pubg ga qi?

virgobrawijaya
GAS WKWKWKW

darelemilio
BACOT ANJ💩💩💩

Sekala menggelengkan kepala nya pelan membaca pesan tersebut. Setelah itu ia bergulir ke pesan di bawah nya. Sekala mengernyit mendapati Kyra mengirim spam chat kepada nya.

Kyra.

Al
Al
Al
Al kamu dimana?
Al aku butuh kamu
Al plis kali ini ajaaa
Al aku takutt
Al aku bener bener butuh kamu
Al aku sendiri disini
Al tolong jemput aku
Al please

Missed call (10)

Al
Al
Al
Al
Al kali ini ajaa
Al tolongg

Sekala langsung menegapkan punggung nya yang semula bersandar di sofa. Ntah kenapa,tiba tiba Sekala di landa rasa khawatir. Kyra jarang, atau bahkan baru kali ini meminta tolong kepada nya. Karena biasa nya Kyra akan menyelesaikan segala nya sendiri tanpa campur tangan dari nya. Xavier yang menyadari perbedaan raut Sekala lantas bertanya. "Kenapa?"

"Kyra minta tolong," jawab nya berusaha setenang mungkin.

Xavier mengernyit, "Tolong apa?"

Sekala menggeleng, "Gue gak tahu Xav," balas Sekala.

Sekala menggulir room chat nya, menemukan pesan dari salah satu anggota nya, Rico.

Rico

bos gue liat cewek lo pelukan sama cowok lain. *send picture

kyra balik sama cowok itu, ninja hijau. *send picture

Sekala menggenggam erat ponsel nya.

Kyra kenapa tidak takut dengan segala ancaman Sekala? Ninja hijau, ia jelas tahu bahwa itu motor milik Bintang.

"Lo main main sama gue Ra" gumam Sekala, ia menggeram tertahan.

Mencoba menghubungi nomor Kyra tapi gadis itu tak kunjung mengangkat panggilan nya. Tapi Sekala penasaran, hal apa yang membuat Kyra ketakutan hingga berkali kali menghubungi Sekala.

"Sialan!" maki Sekala.

Sekala langsung saja beranjak, namun langkah nya tertahan kala Virgo bertanya.

"Lah baru aja gue bikin air, lu mau kemana lagi monyet?" tanya Virgo.

Sekala mendelik, "Jemput temen lo"

Virgo menatap nya bingung, "Orang utan" cetus Sekala lalu benar benar berjalan meninggalkan markas.

"Sialan lu Al! Lu monyet nya dora!"

"Di denger Kyra mampus lo digiling, cowok nya lo katain monyet dora" timpal Cana.

"Sekala mau kemana?" tanya Cakra kepada Xavier.

"Nyamperin Kyra" jawab Xavier singkat. Mereka manggut manggut paham mendengar jawaban Xavier.

***

"Oke, bilang Kyra tunggu gue disana" setelah itu Sekala mematikan sambungan nya. Sekala baru saja menghubungi Aurel, bertanya mengenai keberadaan Kyra. Dan ternyata gadis itu sedang berada di rumah Aurel.

Sekala memacu kecepatan motor nya, Sekala benar benar mendidih mendapati kabar bahwa Bintang berhasil membawa Kyra keatas boncengan nya.

Melihat bagaimana Kyra menyembunyikan wajah nya di pelukan Bintang, dan tangan nya yang melingkar indah di pinggang Bintang membuat Sekala menggeram marah.

Kyra tidak boleh melakukan hal itu kepada orang selain diri nya. Hanya Sekala yang berhak atas sedih dan senang nya Kyra. Sekala egois, padahal dia adalah salah satu penunjang kesedihan Kyra. Ia adalah alasan di setiap tetesan air mata Kyra belakangan ini di setiap malam nya.

Kalian fikir Kyra akan tahan melihat bagaimana perlakuan Sekala kepada Bulan.

Bagaimana Sekala menatap nya penuh sayang.

Bagaimana Sekala memperlakukan nya dengan baik.

Bagaimana Sekala selalu menjadikan Bulan prioritas nya.

Kyra seorang perempuan, dan perempuan cenderung perasa. Kyra hanya memasang tameng setegar karang di depan Sekala dan teman teman nya, tapi jangan lupakan bahwa hati nya juga selembut kapas.

Sekeras apapun ia menggumamkan kata kuat, nyata nya itu tidak benar benar terealisasikan. Di paksa kuat berulang kali dengan keadaan, di paksa tegar walau berulang kali di patahkan.

Bulan begitu beruntung. Itu yang ada di benak Kyra.

Sekala memarkirkan motor nya di halaman luas rumah Aurel. Cowok itu berjalan tegap, dengan mata yang memicing tajam. Ia mengetuk pintu kokoh tersebut beberapa kali.

Pintu terbuka, menampilkan Aurel dengan kaus oversize dan hotpants.

"Masuk, Kyra di dalem" suruh Aurel.

Sekala mengangguk sekali,lalu berjalan di belakang Aurel.

"Ra" panggil Aurel.

Kyra mengangkat kepala nya, mata nya bertabrakan dengan mata tajam milik Sekala.

Aurel menarik paksa Zemira dan Kirei untuk masuk, membiarkan kedua insan tersebut menyelesaikan permasalahan nya.

"Kenapa baru sekarang?" tanya Kyra lirih.

"Kemana kamu tadii? Aku bener bener butuh kamu" ujar Kyra.

Sekala menatap nya tajam, "Gue kemana tadi itu gak penting, yang jadi permasalahan kenapa lo balik sama Bintang?!" sentak Sekala kasar.

Kyra berjengit, kaget dengan suara Sekala yang tiba tiba meninggi.

"Gue udah bilang jauhin Bintang!!" bentak Sekala.

"Lo suka banget ya mancing kesabaran gue?!" ujar Sekala sarkas sambil menatap Kyra tajam.

Kyra balas menatap Sekala tajam, "Kamu kemana disaat aku butuh kamu?!" sentak Kyra.

"Kemana kamu Sekala?!"

Kyra dapat merasakan perbedaan aura Sekala, cowok itu marah. "Gak malu kamu sama Bintang?! Dia yang bukan siapa siapa aku ada tepat waktu disaat aku butuh! Kamu kemana?! Sekarang kamu mar--pffftt"

Sekala membungkam mulut Kyra dengan bibir nya. Kyra terkejut, ciuman Sekala terkesan kasar. Kyra mendorong dada Sekala kuat, tetapi yang dilakukan cowok itu malah mendorong kepala nya hingga terbentur ke dinding.

Kyra memejamkan kepala nya merasakan rasa sakit yang menjalar. Sekala melepaskan ciuman nya, cowok itu mencengkram pipi Kyra kuat dan kasar.

"Akh! Sekala sak--itt!" ringis Kyra.

"Jangan jadi murahan di mata cowok lain, lo terlihat menyedihkan" ujar Sekala dingin.

Kyra meninju perut Sekala, dan--

PLAK!

Kyra menampar Sekala keras, pipi Sekala bahkan memerah. Tangan Kyra bergetar hebat. Baru saja ia merasakan lebih baik, Sekala kembali membuat nya kalut dan terluka.

"JAGA MULUT KAMU!" bentak Kyra.

"BINTANG NOLONGIN AKU DISAAT KAMU ADA DISISI CEWEK LAIN!"

Sekala menatap nya terkejut, "KENAPA?! KAGET KAMU HAH?!"

"SIAPA DISINI YANG TERLIHAT MURAHAN?! AKU APA KAMU?!"

Sekala menatap nya nyalang, "Apa maksud lo?!"

Kyra terkekeh sinis, "Cowok mana disaat status nya punya pacar lebih milih nemenin cewek lain dari pada nolongin pacar nya sendiri?"

"IYA AKU EMANG MURAHAN! DAN PEREMPUAN MURAHAN INI PACAR KAMU!" teriak Kyra, gadis itu lepas kendali.

"Pergi dari sini" tekan Kyra, ia menunjuk pintu. Sekala menatap nya dalam, mata nya bengkak, rambut nya yang diikat kuda ber-uraian sana sini, pipi nya merah, bibir nya pucat, air mata nya tak henti mengalir.

"AKU BILANG PERGIIII!!" Kyra semakin tak terkendali.

"PERGI SEKALA PERGI!" seru Kyra dengan tangis yang pecah.

Ntah dorongan dari mana, Sekala mendekat dan membawa gadis itu kedalam dekapan nya. Sekala memeluk nya erat.

Kyra memberontak,memukul dada Sekala sembari meneriaki cowok itu. Lelah karena Sekala semakin memeluk nya erat, ia membiarkan Sekala memeluk tubuh nya. Tangis gadis itu bertumpah ruah di dekapan Sekala. Ia mencengkram kuat baju Sekala, menangis terisak isak disana.

Sekala tertegun,tangisan Kyra kali ini seperti meluapkan segala luka dan kesedihan yang selama ini ia tanggung sendiri. Dan dengan sial nya Sekala menaburi garam diatas luka itu.

"Aku gak gitu Al, aku gak gitu" gumam Kyra berkali kali di sela tangis nya.

Sekala semakin merasa bersalah,tidak seharus nya kata kata itu kembali ia lontarkan kepada Kyra. Sekala semakin mengeratkan pelukkan nya pada tubuh rapuh Kyra. Menumpukan dagu nya di atas kepala gadis itu.

"Aku gak pernah godain siapa siapa" ujar Kyra lagi. Sekala mengangguk pelan. Walaupun ia sadar Kyra tak akan tahu.

"Maaf Ra" ujar Sekla pelan, yang bahkan Kyra sendiri tidak dapat mendengar nya.

Tanpa kedua nya tahu, ketiga sahabat Kyra menyaksikan itu semua.

Aurel menggelengkan kepala nya,tak habis fikir. "Sekala itu luka sekaligus penawar nya Kyra" ujar Aurel.

Zemira dan Kirei mengangguk setuju. "Sekala yang ciptaiin luka,tapi kalau Sekala pergi Kyra lebih terluka" ujar Kirei.

"Sekala itu cemburu" celetuk Zemira. Membuat kedua sahabat nya menoleh. Zemira masih betah mengamati kedua pasangan yang sibuk berpelukan.

"Kalau dia gak cemburu, dia gak bakalan datang kesini marah marah. Cowok itu ego nya tinggi, apalagi Sekala, mana mungkin dia mau nunjukkin secara terang terangan kalau dia cemburu sama Kyra yang selalu dia tolak keberadaan nya." jelas Zemira panjang lebar.

"Gak ngerti deh gue kisah cinta mereka berdua" cetus Kirei.

"Kasian Kyra, mana Aleser balik lagi" gumam Aurel.

Mereka jelas tahu kembali nya Aleser, Aurel mendapati kabar dari Sakti kala cowok itu menelfon guna menanyai keberadaan Kyra dan berakhir menjelaskan semua nya.

"Gue kalau jadi Kyra gak bakalan sekuat itu" timpal Zemira, yang diangguki kedua nya.

Tangis Kyra mulai mereda,tapi gadis itu masih sesenggukan.

"Dia balik Al" gumam Kyra pelan, yang berhasil di dengar Sekala.

Dia kembali? Siapa dia?

"Aku takut Al, jangan tinggalin aku ya?" pinta Kyra.

Tidak tahu ini spontan atau terpaksa,yang pasti Sekala mengangguk.

***

halooo! Aku update cepet lagi nih!
Part ini cukup menguras emosii gakkkk?
Drop komen hujatan untuk sekala di buka WKWKWKW!
Jangan lupa tinggalin jejak berupa vote dan komen yaaa!🍭❤⭐✨
Terima kasih yang sudah baca dan setia nungguin update-an Sekala!

Sampai ketemu di part selanjutnyaaa bb!✨✨✨✨

salam sayang :
oreobb

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

402K 25.9K 51
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🤭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...
RAYDEN Oleh onel

Fiksi Remaja

3.6M 221K 67
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
525K 41.8K 27
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
2.3M 234K 58
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?