Raindu (Hujan dan Rindu)

De ini__may

139K 3.3K 191

-Sejak Agustus 2018- #1-Kata (13 Maret 2019) #1-Syair (22 Nov - 3 Des) 2018 #1-Poem (28 Des -) #2-Sajak #2-Qu... Mai multe

Pertemuan
Pertemuan (1)
Kamu dan Langit
Kamu dan Langit (1)
Kelabu
Kelabu (1)
Rintik
Rintik (1)
Berteduh
Berteduh (1)
Genangan
Genangan (1)
Pelangi
Pelangi (1)
Siklus Hujan
Siklus Hujan (1)
Reda
Reda (1)
Embun
Embun (1)
Terjebak Hujan
Terjebak Hujan (1)
Awan
Awan (1)
Mendung
Mendung (1)
Suara Hujan
Suara Hujan (1)
Badai
Badai (1)
Musim
Musim (1)
Senja yang Hilang
Senja yang Hilang (1)
Langit yang Bergemuruh
Langit yang Bergemuruh (1)
Bentuk
Bentuk (1)
Kepingan Rindu
Kepingan Rindu (1)
1/2 Hujan
1/2 Hujan (1)
Mati R asa
Mati R Asa (1)
Menanti Hujan
Menanti Hujan (1)
1/3 Hujan
1/3 Hujan (1)
Malam Raindu
Malam Raindu (1)
Hentinya Hujan
Hentinya Hujan (1)
Hujan di Mimpi
Hujan di Mimpi (1)
Genangan Selepas Hujan
Genangan Selepas Hujan (1)
Yang Datang yang Hilang
Yang Datang yang Hilang (1)
Hujan Klasik
Hujan Klasik (1)
Kolase
Kolase (1)
Kekasih Hujan
Kekasih Hujan (1)
1/2 Rindu
1/2 Rindu (1)
Titik Jenuh
Titik Jenuh (1)
Sebelum Hujan Reda
Sebelum Hujan Reda (1)
Hanyut
Hanyut (1)
Dari yang Pahit
TentangKu
Tentangku (1)
Raindu
Raindu (1)
Tak Seperti Hujan Kemarin
Tak Seperti Hujan Kemarin (1)
Sebuah Rasa
Sebuah Rasa (1)
Kata Pengantar
Kata Pengantar (1)

Dari yang Pahit (1)

30 2 0
De ini__may

Kita yang pernah menjadi garis yang saling bersinggungan yang kini tidak menemukan titik temu semakin hari dihempas angin dan berlalu. Aku bukanlah penikmat kopi pahit sekalipun manis aku tidak ingin mencicipi, bukan hanya lambung yang sulit menerima namun sebab aku telah merasakan pahit lebih dari kopi yaitu penantian, penantian yang sia-sia. Kamu yang sebagai penikmat kopi mungkin tidak merasakan atau memikirkan yang kamu lakukan sebab kamu menikmati segala yang pahit. Masih terbayang ucapanmu di waktu lalu saat kamu menemuiku dan memohon ingin kembali, tahukah sebagian asa ini memaksa untuk mengatakan ingin dan sebagian rasa sontak meneriakkan jangan. Sungguh aku menyerah dan bagaimana bisa kamu kembali pada hati yang telah kamu patahkan, lalu kamu memohon untuk membangun kembali bukankah itu ketidakmungkinan, hati yang utuh pada awalnya dan kamu patahkan lalu ingin kamu sembuhkan, bagaimana bisa aku memercayai orang yang sama yang telah menjadikan semuanya sia-sia.

Penantian ini terasa pahit bukan karena perihal waktu yang lama menjeda pertemuan kita tetapi karena kamu pergi begitu saja dan aku sebagai orang yang mencinta tentu saja belum percaya pada awalnya, tentu saja aku tidak sempat memikirkan jika aku berujung terluka sebab aku percaya akan asa dan kepergian yang sementara, meski benar pada kenyataannya kamu kembali lagi namun kamu datang dengan cara yang salah, salah karena kutelah terluka, karena kutelah menyadari aku yang sia-sia, ragu yang telah menempa, cinta yang terbuai candu kini terurai dan berlalu.

Kamu datang dan kini perihal waktu, waktu yang salah, aku yang pernah ingin bertemu denganmu kini benar membuatku belajar untuk beranjak darimu. Aku pernah berharap untuk kamu temukan dalam sebuah rindu tetapi kamu baru menemukanku setelah semuanya berlalu, setelah pahit menyelimutiku, setelah ragu terbuai dalam asaku. Terlambat. Iya semuanya sudah terlambat dan satu hal yang pasti waktu tidak bisa terulang kembali juga sebuah rasa yang tidak sama lagi, kamu hanya perlu memahami jika kopi panas yang dihidangkan untukmu telah menjadi dingin, sekalipun kamu hangatkan kamu tidak bisa menikmati karena suasana telah berbeda dan waktu telah berlalu, bukankah ini hal yang sama ketika kamu mencoba menghangatkan suasana pada sebuah rasa dan sikap yang telah beku sekalipun luluh rasa itu tidak akan sama sebab sebelumnya telah bercampur bersama luka dan kecewa, sekalipun kamu berulang kali untuk mencoba tetap saja itu tidak berguna, bukan tentang kesempatan kedua atau memahami rasa tetapi tentang kepercayaan yang sudah tidak ingin kembali pada tempat yang salah.




"Hati yang utuh pada awalnya lalu kamu patahkan, dan ingin kamu sembuhkan, bagaimana bisa aku memercayai orang yang sama yang telah menjadikan semuanya sia-sia."-May

Continuă lectura

O să-ți placă și

3.5M 36.8K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
202K 26.1K 36
Kalian dijuluki preman sekolah? Ya, kita sama haha. Murid perempuan SMA sepertiku ini kerap ditakuti oleh warga sekolah. Ntahlah, katanya sih karena...
19.1K 1.1K 30
Syila berusaha mati-matian menyembunyikan rasa sakitnya dari semua orang. Kisah percintaannya pernah mengalami kegagalan sebelumnya, sampai pada akhi...
642K 28K 61
"Jika kau bingung patahkan saja. Satu untuk aku dan satu untuk dia. Biar nanti waktu yang menunjukan hatimu lebih tumbuh di mana"