PART 01

33 4 3
                                        

" JIKA AKU BISA MENENTUKAN JALAN HIDUPKU MAKA AKU AKAN MEMBUAT KISAH HARI INI TAK ADA DALAM SEJARAH HIDUPKU"

By: nelci kause

Yeee akhirnya yang ditunggu-tunggu nongol juga. Ini part 1 yahh SUN

Selamat membaca,tapi jangan lupa vote dan komennya yahh. Kalau ada yang typo boleh kasih tau aku yahh. Bisa lewat kolom komentar

Aku masih dalam tahap belajar ya SUN, jadi mohon bantuannya.





" Hai,  perkenalkan nama aku Pretty Cantika. Kalian boleh panggil aku pretty ya,kalau cantik juga boleh tapi terkhusus untuk mereka yang menganggap aku cantik, Hehehe"

Semua orang diruangan itu tertawa ketika pretty memperkenalkan dirinya. Bukan karena penampilannya tapi karena kata-katanya yang penuh humor. Perkenalan diri 60 mahasiswa yang menjadi teman baru pretty berlalu dengan sangat cepat. Pretty sungguh sangat sungkan untuk mencari teman diantara 59 mahasiswa yang sama sekali tak pernah ia jumpai sebelumnya.

Padahal sebenarnya pretty adalah gadis yang mudah bergaul tapi entah mengapa kali ini dia sangat susah untuk mencari orang yang tepat agar menjadi temannya. Bayangan akan sahabatnya masih saja dalam hati dan pikirannya sehingga pretty ingin mencari orang yang sama persis seperti Anya sahabatnya sedari bangku sekolah dasar.

"Hai cantik" ujar seseorang sambil mengulurkan tangannya kepada seorang gadis yang sedang duduk menyender pada salah satu tiang ruangan besar nan megah bak istana itu, " boleh tau kamu kenapa kok dari tadi aku perhatikan kamu kayak sedang memikirkan sesuatu? Atau jangan-jangan beban hidup ya? Beratnya seberapa? Satu ton atau lebih?" Tanya orang itu nada bercanda.

Pretty terkejut mendengar ucapan itu. sepertinya dari tadi tanpa ia sadari ada yang memperhatikannya dari kejauhan. Tapi Pretty berusaha agar terlihat bersikap cuek dan tak mau melihat siapa manusia yang sedang menyapanya itu.

"Dia siapa sih? Kok SKSD bangat " keluh Pretty dalam batinnya

" Kok diam? Atau tiba-tiba bisu?"

" Aku mau bisu mau tuli mau apapun bukan urusan kamu!" teriak Pretty pada sosok yang berdiri didepannya. Pretty tak bisa lagi menahan ledakan amarah yang menguap-nguap dihatinya.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan perkenalan tadi tapi pretty tiba-tiba saja manjadi marah layaknya singa yang sedang kelaparan. Mungkinkah pretty lagi gak mood atau lagi PMS? Entahlah.

"Jangan marah, aku kan Cuma care sama kamu makanya aku nanya"

"Gak usah sok peduli sama aku, kalau ujung-ujungnya mau buat aku malu!" Bentak Pretty pada lelaki tampan itu kemudian pergi dari situ menuju asrama tempat ia tinggal. Kebetulan hari ini belum ada jadwal perkuliahan.

Asrama tempat pretty tinggal terdiri dari beberapa gedung, gedung yang satu berada dibagian timur dan yang satu berada dibagian barat. Sementara kampusnya berada ditengah-tengah kedua gedung tinggi itu. Gedung asrama bagian timur adalah tempat tinggal untuk mahasiswi dan yang bagian barat untuk para mahasiswa. Sementara dibagian utara ada sebuah gedung yang tak kalah mewah dan cantik dari gedung-gedung disekitarnya. Gedung itu biasanya mereka gunakan untuk beribadah. Peraturan dikedua asrama sangatlah ketat. Semua mahasiswa/mahasiswi yang melaggar akan dikenakan hukuman yang setimpal. Tapi dari semua peraturan, ada satu peraturan yang sangat fatal dan membuat setiap mahasiswa/mahasiswi akan kehilangan harapan bersekolah disekolah tersebut atau lebih tepatnya akan dikeluarkan dari asrama maupun kampus yaitu jika mereka didapati berada diasrama yang bukan merupakan tempat mereka berada. Contohnya, cewek-cewek tidak boleh ke asrama cowok atau sebaliknya.

Lanjut keceritanya lagi ya

"Apa sih maksudnya? Buat dia malu?" Batin Ridho bertanya

" Eh mau kemana dho?" langkah Ridho terhenti ketika tangannya ditarik oleh Raka sahabatnya.

"Mauu ngejar pretty lah... gue mau jelasin semuanya."

"Jelasin apa sih? Gak ngerti gue" Raka menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Jadi gue tadi ketemu sama Pretty dipintu gerbang. Nah gue sapa dong. Tapi dianya cuek bangat. Dia bersikap kayak gue gak ada gitu. Yah gue kesal dong. Kan gu gak pernah tuh digituin sama cewek manapun." Jelas Ridho.

"Terus?" Tanya Raka penasaran

"Nah gue dekat kearah dia terus gue bisikin gini. 'Jangan sok jual mahal. Mau gue buat malu lo didepan semua mahasiswa.' Gitu" Jelas Ridho lagi.

" Ye, ngapain lo ngomong kayak gitu bangke?" Raka menoyor kepala Ridho

Ridho tak memprotes perlakuan Raka padanya. Dia hanya menarik napas dalam " gue gak bermaksud gitu sumpah. Gue cuma bercanda. Gue gak nyangka kalau dia nganggap gue serius."

"Yaudah nanti baru lo jelasin" saran  Raka dan Ridho hanya mengangguk sebagai jawaban.

*****
Hari ini adalah pertemuan para mahasiswa dan dosen kesayangan mereka. Karena hari ini adalah jadwalnya pak Egi.

Seperti biasanya, kalau jam kuliah pak Egi maka perkuliahan harus dimulai dipagi hari. Sebelum beliau masuk keruangan semua mahasiswa dan mahiswi sudah siap ditempat duduk masing-masing.

"Selamat pagi semuanya" sapa pak egi ketika memasuki ruangan nan elit itu.

"Selamat pagi pak" serentak semua mahasiswa menjawab dan membuat kelas itu menjadi bising namun sekita juga menjadi sepi seperti berada disekitaran pekuburan.

"Kita mulai pelajaran kita hari ini ya. Eh tapi tunggu dulu sepertinya ada yang kurang dikelas ini" pak Egi mulai mengerutkan keningnya dan mencoba mencari pengilhaman untuk menemukan jawaban atas pertanyaannya.

Mahasiswa juga pura-pura sedang berpikir padahal mereka tidak tahu apa yang pak Egi maksudkan.

"Benar...benar..." rupayanya pak Egi sudah menemukan jawabannya dan yah itu adalah berita baiknya namun yang menjadi berita buruknya adalah semua terkejut dan salah satu mahasiswa yang bernama Aldi langsung jatuh dari kursi akibat ngantuk lalu dikagetkan dengan suara pak Egi yang menggelegetar dengan nada delapan oktav itu.

" Aldiiii!!! Ngantuk mulu. Mau jadi apa kamu kalau begitu? Nanti rumah kamu kemalingan disiang bolong pun kamu nggak tau karena ngantuk. Heran saya sama kamu."

Setelah melakukan konser marah – marah dikelas, akhirnya pak Egi melanjutkan pelajarannya.satu jam telah berlalu tetapi pak Egi masih setia dan semangat dalam membagi ilmunya. Para mahasiswa mulai merasa bosan dan lelah tapi tak bersuara apalagi tiduran diatas meja. Jika hal itu terjadi maka pak Egi tidak akan melakukan konser tapi ceramah internasional.
Pak Egi dengan semangat terus membagikan pengetahuannya dan tiba-tiba dia kembali mengagetkan para penghuni ruang elit itu.

"Guys, Bapa baru ingat ternyata dari tadi yang mengganjal dihati saya itu adalah where are Pretty? I am looking-looking dia gak ada, dimana dia?"

"Kita gak tau pak."

"Jangan-jangan dia sakit. Oh my god. Mana nih teman sekamarnya pretty?"

"Saya pak. Tapi saya gak tau dimana pretty, karena pas saya bangun tadi pagi dia udah gak ada lagi dikamar pak." jelas Remini " saya pikir pretty pergi ketempat ibadah jadi saya tidak mencoba untuk mencari, saya langsung siap-siap kekampus." Lanjut remini

"Ya udah setelah ini kamu tolong cari Pretty yah. Bukan hanya remini kalian semua tanpa terkecuali." Tegas pak Egi.

Pretty memang anak yang cerdas jadi gak heran kalau para dosen akan selalu mencarinya bila tak kelihatan.

Sekian dulu ya SUN part berikutnya nanti nyusul ok?

Tapi sekali lagi aku ingatkan yahh, jangan lupa vote dan komen biar aku semangat nulisnya

INSECUREDonde viven las historias. Descúbrelo ahora