"Eun Woo lepasin dulu. Gak enak sama tuh" tunjuk Pretty pada anak-anak yang sedang menatap mereka dengan berbagai tatapan. Sementara dia juga berusaha melepaskan tangannya yang sedang digenggam.
"Ih tuli yah? Lepasin dulu EUN WOO!!!"
Mendengar nada Taera yang sedikit tinggi membuat Eun Woo akhirnya dengan tidak rela melepas tautan itu.
Taera menarik napas dalam-dalam sambil memincingkan matanya ke arah sosok tampan yang sedang menatapnya dengan tatapan seakan bertanya 'kenapa'
"Pemaksa" satu kata yang keluar dari bibir tipis Pretty yang membuat Eun Woo tertawa gemas melihatnya.
Diajaknya rambut gadis cantik itu sambil tetap tersenyum. "Lucu" katanya.
"Jangan berantakin rambut a..." belum selesai berkata sudah ada suara lain yang mengalihkan perhatian dua manusia itu.
"Ih Eun Woo, teman ku mau kamu bawa kemana? Kamu gak minta izin dulu main tarik-tarik aja. Kamu pikir dia kuda. Walaupun suara tawanya agak mirip tapi gak boleh gitu. Gak ridho aku" ujar Remini yabg baru saja sampai dalam satu kali tarikan napas.
Mata yang tadinya memincing kesosok pria tampan itu kini berpindah sasaran. Taera memandang Remini dengan tatapan yang sangat tajam.
Kurang asam sekali mulut sahabatnya yang satu ini. Bisa-bisanya dia disamakan dengan kuda. Walaupun kalimat itu ada sedikit benarnya tapi setidaknya ngomongnya jangan didepan sebagian anak kampus juva kali.
Ah Remini sepertinya ingin cepat-cepat mengunjungi neraka.
"
BINABASA MO ANG
INSECURE
General FictionIni cerita gak ada deskripsinya soalnya bingung mau gimana😂 Kalau mau, baca aja! Kalau gak mau juga gak papa! Skip Aja! Tapi bagi yang baca jangan lupa VOMENT!😎
