9. ẞ

536 78 0
                                    


"EONNI!!!"

"EONNI!!!"

Gadis itu meringis, Ningning. Yang tidak tahu dirinya dimana, sendirian. Tanpa para kakak-kakaknya.

"Aku dimana?"

Mendadak kepala nya terasa pening, sepertinya ia pingsan. Bangun dan lupa akan segalanya.

Setelah nya, bingung mau pergi kemana. Bagai tersesat di dunia lain--eh! Ini kan memang Dunia lain.

Bodoh.

"EONNI!!"

...

"Jimin-ah"

Tepat ketika suara lemah itu terdengar lirih, ia menghentikan langkahnya. Berbalik, menatap netra sesosok gadis cantik yang terdiam disana.

"Kumohon.."

"Jangan pergi.."

Tepat saat itu juga, ia menghampiri nya dan membawanya kedekapan hangatnya. "Aku akan pergi, jangan khawatir"

"T-tidak, a-aku tidak mau.. a-aku--hiks"

Pada akhirnya ia menangis dalam dekapan hangat sang pujaan hati. Ia tidak mau, tidak mau untuk kehilangannya, katakan ia lebay, alay atau apalah itu. Tapi itu memang kenyataannya.

"Tidak, Minjeong-ah"

Sedikit merenggang kan dekapan itu, Jimin mengangkat kepala gadis yang ia sebut Minjeong itu dan menghapus air mata yang membasahi pipi nya dengan ibu jari.

"Tidak, Jimin-ah. Kumohon--"

"Stt! Aku akan kembali" ucapnya penuh penekanan.

Minjeong terdiam, tapi kristal bening itu tidak berhenti menetes. Lalu, ia menatap netra Jimin, gadis cantik yang ia sayangi lebih dari apapun, jika diartikan dengan kata. Lebih dari kata sayang.

"Jimin, aku sayang kamu. Aku gak mau jauh-jauh dari kamu, apalagi kehilangan kamu. Kamu pelengkap kekurangan ku, aku sayang kamu. Gak mau yang lain"

Jimin tersenyum tipis, "tapi ini demi keselamatan kita, aku bertanggung jawab atas hal ini. Jadi kumohon, aku akan kembali dengan selamat, aku tidak akan meninggalkan mu, Minjeong-ah"

Mengelus Surai lembut nya, Minjeong kembali berujar. "Bintang adalah simbol ku, bintang adalah pelengkap Ku. Aku butuh bintang, aku tidak bisa kehilangan nya. Aku mencintai nya, aku tidak mau sendiri, aku butuh dia untuk melengkapi kekurangan ku yang tidak sempurna ini, dengan bintang ini aku bisa sempurna. Dan bintang itu, kamu Jimin-ah, Yoo Jimin ku"

Jimin tersenyum miris, mengusap lembut telapak tangan Minjeong. "Cinta adalah simbol ku, aku tidak bisa tanpa cinta. Hati, mengenai aku dan semuanya. Hati adalah yang pertama, aku membutuhkan cinta, aku sudah memiliki hati. Maka tolong lengkapi aku yang kurang sempurna ini, cinta. Banyak orang yang sudah menganggap ku sempurna, namun belum. Aku butuh dia, aku butuh kamu. Minjeong ku"

Dan detik itu juga, Jimin membawa Minjeong kedalam pelukan eratnya lagi. Tanpa Minjeong sadari, kini air matanya menetes. Mati-matian menahan isakannya, sembari mengigit bibirnya, Ia berujar.

"I Love You.."

"WINTER!!"













TBC
GIMANA?
VOMMENTNYA JANGAN LUPA, HEHE😀
ASLINYA TUH, UP KEMAREN KARENA IDE UDH KEKUMPUL SEMUA CUMA GK ADA WAKTU😪
APALAGI KATA-KATA DAH KEKUMPUL SEMUA, DAN AKHIRNYA LUPA SEMUA DEH ✨
DAN HARI INI AUTHOR SEMPATIN BUAT UP, 💫

HEHE
SEE YOU NEXT CHAP💟

Crazy Time 'WINRINA'حيث تعيش القصص. اكتشف الآن