3. Avatar

1.6K 172 7
                                    


"Ningning?"

Giselle terlonjak, Avatar Ningning. Ini gila, b-bagaimana mungkin? Dia juga terkejut.

"Hey! Kau kenapa ada disini?"

Yang ditanya masih terkejut. "Aku khawatir pada Ningning"

Giselle berdecak, "pergi, sebelum Black Mamba--"

"Izinkan aku menemui Ningning"

Giselle menggeleng, Avatarnya terlihat gelisah. "Aku tidak mau Black Mamba mengunci kita" tolak Giselle.

"Black Mamba tidak akan tahu"

"Dimana lainnya?"

Avatar didepannya itu menatap Giselle. "Mereka dipersembunyiannya, Black Mamba akan datang"

Giselle mendelik kaget, "dan kau disini?! Pergi kau!"

Menggeleng samar, sebelum berujar. "Kumohon.. ada yang ingin ku sampaikan pada Ningning"

"Okey, lalu kau kembali" dan diangguki senang.

...

"Jimin-ah!"

Winter tersenyum, melihat Karina yang terdiam dengan tatapan kosong kearahnya. "Akhirnya aku--"

"PERGI!"

Tubuh Winter bergetar saat suara Karina meninggi, tatapannya berubah tajam menusuk. "Kau.. gadis bodoh!"

Winter menunduk, ada apa dengan Jiminnya? Kenapa semua berubah? Apa Black Mamba--

Plak!

Satu tetes kristal bening terjatuh, Winter terkejut. Karina menamparnya?

"Kau sialan! Kau tahu, aku benci kau! Aku benci Aespa!"

A-apa?

Winter menggeleng pelan. "Jimin, kau--"

"GADIS SIALAN!"

BRAK!

DUAR!

...

"Karina? Oh My God!"

"Aku takut, Avatar nya juga berusaha mengembalikan--"

DRRTT!!

"AAHH!!"

Jangan katakan ini bencana alam, bukan! Ini Gempa akibat ada kecelakaan di dunia lain.

Tapi, tunggu!

"NINGNING!"

Tepat saat suara Giselle memasuki Indra pendengaran nya, Avatarnya menghilang dalam sekejap.

"WINTER!"

Oh, iya! Ningning kembali teringat, jangan-jangan gadis itu--

"NINGNING, WINTER DALAM BAHAYA!!!"

...

"Ahh!!"

Black Mamba, sudah tahu keberadaan Aespa. Black Mamba sudah menguasai, Winter dikurung disebuah tempat mengerikan bersama Karina.

"Hey! Kau mau buah?"

Karina mengambil sebuah buah berbentuk bulat berwarna biru-kehitaman dari pohon disampingnya. "Ini"

Winter? Gadis itu bergeming, menatap Karina yang tersenyum manis padanya. "T-tidak!" Tolak Winter.

Karina terdiam, raut wajahnya berubah sedih. "Kau tidak mau makan? Aku sedih, kau tahu. Aku merindukan mu"

Shit!

Ia tak bisa melihat Karina seperti itu, "okey, aku akan makan!"

Winter mengambil buah itu dari tangan Karina, hendak memakannya saat mendengar suara tak asing lagi baginya.

"WINTER!"

Perlahan wajah Karina berubah menjadi menakutkan, ada apa lagi ini? Karina melirik Winter, gadis itu menegang.

"Kau disini, aku--"

"Jangan pergi!"

Karina cukup terkejut, Winter. Gadis itu menunduk, apa ia masih takut?

"Black Mamba tidak akan mencelakaimu, Winter Kim"

APA KATANYA?

Winter mendongak, tubuhnya bergetar. Netranya saling bertubrukan, Winter sadar. Winter tahu. Winter takut.

Ini..

Bukan Karina.

Ini bukan Jiminnya.

"Tolong.. aku ingin pergi"

Karina tertawa, menatap remeh Winter. Dia sudah berubah menakutkan lagi. "Tidak semudah itu Nona Kim"

"Avatar dan keluarga mu berusaha menyelamatkan mu, tapi. Percuma! Itu gagal"

Karina tertawa puas, membuat Winter ingin menangis. Jadi..

Dia di jebak?

"KIM MIN-JEONG!"

Winter tersentak, netra nya bergerak kesana kemari sebelum melihat sebuah bayangan putih yang menyilaukan.

Dan..

Oh, astaga!

Itu Avatar nya!




TBC
Votenya!
Jan lupa😉

Crazy Time 'WINRINA'Where stories live. Discover now