Crazy Time 'WINRINA'

15. Berubah

Beberapa bulan kemudian..

"Kau menyukainya?"

Ningning mendaratkan pantatnya pada sofa empuk sembari menyeruput kopi panas, melirik Giselle yang tersenyum didepannya yang terhalangi meja kayu.

"Ya, entah kenapa.. aku--ah! Yang jelas aku mencintai nya"

Ningning memutar bola matanya malas, menaruh cangkir kopi itu di meja lalu netranya bergerak ke sekeliling, di luar terlihat taman yang asri, dapat tembus pandang karena dinding nya terbuat dari kaca.

"Jung Jaehyun?"

Giselle mengangguk antusias, "astaga! Aku hampir saja pingsan saat tak sengaja bertemu dengan nya"

Giselle tersenyum sembari berseru kencang, asik berhalusinasi dengan laki-laki bermarga Jung tersebut, Ningning pikir. Giselle normal, tidak seperti mereka bertiga.

Sama sekali tidak tertarik.

Ningning rasa, ia malah jatuh pada Winter, yang jelas-jelas milik Karina. Ingin sekali Ningning mengutuk dirinya karena telah jatuh pada Kakak satunya itu.

Pasti ia akan hancur saat Karina mengetahuinya.

"Ningning, melamun apa?"

Ningning terkesiap, melihat Giselle yang menatap nya aneh. "Seharusnya aku yang melamun memikirkan nya, tapi kau.. ada masalah?"

Ningning menggeleng lemah, salahkan dirinya jika ada masalah baru lagi. Bodoh, hujat sekarang dirinya, kenapa bisa?

...

"Winter?"

Winter bergeming, hanya melirik Karina. Terlihat bahwa gadis itu ingin mengatakan sesuatu tapi sedikit takut.

"Maafkan aku, aku tau aku salah. Bahkan terlihat kekanak-kanakan, sesuai perintah mu bulan lalu, aku akan menjauhi mu"

Winter membulatkan matanya, menatap Karina yang tertunduk dengan jari-jari nya bergerak gelisah. "Apa? Kau pergi dengan semudah itu? Meninggalkan æspa?"

Karina menggeleng, "tidak, aku tidak akan meninggalkan æspa, aku tetap. Namun, aku akan menjauhi mu dan mereka, aku tidak akan meninggalkan kalian terlalu jauh"

Lihat.

Betapa kejamnya Karina padanya.

Ia kira, saat ia marah Karina akan menyadari kesalahannya dan berusaha untuk memperbaiki semuanya, namun ini?

Lari dari tanggung jawab.

Itu buruk.

"Semudah itu, Karina? Aku salah jatuh padamu, wanita bodoh! Aku benci kau! Asal kau tau, aku sudah tidak ada rasa lagi padamu!"

Usai mengucap kalimat itu dengan emosi yang menggebu-gebu, Winter beranjak meninggalkan Karina yang tertunduk dengan kristal bening yang menetes.

"Maafkan aku.."

"Aku terpaksa"

...

"Haha.. kau mengenal nya?"

Laki-laki tampan itu menggelengkan kepalanya, sedikit kesal karena topik yang dibicarakan mengenai seorang gadis.

"Dia yang mengenalku"

Laki-laki di depannya itu meraih buku bersampul coklat tua, lalu membuka setiap lembaran nya. "Ku tau, dia cantik, menyukai mu, namanya Uchinaga Aeri"

"Lalu kau memintaku untuk balik menyukai nya, Lee Taeyong?"

"Hanya memberi tahu, Jung Jaehyun"

Jaehyun memutar bola matanya malas, sembari meraih secangkir kopi panas lalu menyeruput nya. "Lagipula aku mempunyai Rose yang setia padaku"

Taeyong mendecih, melirik tajam Jaehyun. "Jangan mentang-mentang punya kekasih, kau seperti itu"

Jaehyun tertawa meledek, menaruh cangkir itu didepan meja yang menghalangi sofa nya yang ia duduki dan Taeyong. "Rose kemana? Akhir-akhir ini aku tidak melihatnya"

Jaehyun menaikkan satu alisnya, "dia kembali ke Selandia Baru. Mungkin 1 bulan lagi akan kembali"

Detik itu juga Taeyong tertawa kencang, membuat Jaehyun mendesis kesal. "Haha.. hati-hati, Rose bisa saja jatuh pada yang lain"

"Hey! Apa maksudmu?!"

Taeyong semakin mengeraskan tawaan nya, hingga berguling-guling di lantai, merasa penasaran Jaehyun meraih buku sampul cokelat itu lalu membukanya ketika Taeyong menjatuhkannya.

Tanpa mempedulikan tawaan Taeyong yang menggelegar, Jaehyun membuka setiap lembarnya. Tidak ada apa-apa, ia tersenyum kecil.

Hendak menaruh kembali buku bersampul cokelat itu ke meja namun ia urungkan, saat menangkap wajah sesosok gadis cantik bersurai hitam panjang terurai.

"Yoo Jimin?"

TBC
Author kembali..
Kira" ada apa ya?
Sumpah, author sempet" in up karena sibok😪
Ayo dong.. votenya mana???
Beda jauh sama yang baca:)
See you next chap❤️