Cassandra Aldrich II [✓]

Gringotts

Rencana telah disusun, persiapan sudah lengkap; di kamar tidur yang paling kecil, sehelai rambut panjang dan kasar dicabut dari sweater yang Hermione kenakan saat di Kediaman Malfoy, bergulung dalam botol kaca kecil di rak atas perapian, yang akan di masukkan kedalam ramuan Polyjuice nanti.

"Dan kau akan memakai tongkat aslinya," Kata Harry, mengangguk ke arah tongkat Walnut, "Jadi menurutku kau akan sangat meyakinkan."

Hermione melihat tongkat itu seperti tongkatnya akan menyengat atau menggigit ketika dia mengambilnya. "Aku benci benda itu," Hermione berkata pelan. "Aku benar-benar membencinya. Rasanya serba salah, tidak berfungsi dengan baik untukku ... seperti ada sedikit bagian dari dirinya."

"Tapi itu mungkin bisa membantumu mendalami karakter," Kata Ron, "Pikirkan apa yang telah dilakukan tongkat itu!"

"Justru itu!" Aku berkata. "Ini tongkat yang menyiksa ayah dan ibu Neville, dan siapa yang tahu ada berapa banyak lagi! Ini tongkat yang membunuh Sirius juga, 'kan?"

Aku memandang tongkat itu dan diliputi keinginan kuat untuk mematahkan, memotongnya dengan pedang Gryffindor, yang bersandar di dinding samping Harry

"Aku rindu tongkatku," Ujar Hermione sedih. "Kuharap Mr. Ollivander akan
membuatkan satu untukku juga." Mr. Ollivander telah mengirimkan satu tongkat baru untuk Luna pagi itu. Sekarang dia sedang berada di padang rumput belakang, menguji kemampuan tongkat itu di bawah sinar matahari sore.

Aku sulit tidur malam itu. Berbaring lebih awal, sekarang aku merasakan guncangan keraguan yang menggelisahkan dan mengganggu, aku tidak bisa membuang rasa takut bahwa semuanya akan kacau. Aku terus-menerus meyakinkan diri bawa rencana kami sudah bagus, bahwa Griphook tahu apa yang kami hadapi, bahwa kami sudah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi segala kesulitan yang mungkin terjadi, tapi aku masih juga merasa resah. Sesekali aku mendengar Hermione bergerak, dan aku yakin Hermione pun masih terjaga, tetapi kami berbagi kamar dengan Luna, jadi aku tidak berkata apa-apa.

Sangat melegakan ketika tiba jam enam pagi dan kami bisa keluar dari kantong tidur, berpakaian dalam kondisi setengah-gelap lalu berjalan pelan menuju kebun, dimana seharusnya mereka bertemu Hermione dan Griphook. Fajar terasa dingin, tapi agak berangin mengingat ini bulan Mei. Aku mendongak menatap bintang-bintang yang berkilau pucat di langit gelap dan mendengar gemuruh ombak menyapu sisi-sisi tebing. aku akan merindukan suara-suara itu. Tunas-tunas hijau kecil tumbuh dengan cepat menembus tanah merah di makam Dobby sekarang, dalam setahun gundukan tanah itu akan dipenuhi bunga-bunga. Batu putih dengan ukiran nama peri rumah itu mulai luntur dimakan cuaca. Aku menyadari bahwa kami tidak mungkin mengistirahatkan Dobby di tempat yang lebih indah dari itu, tapi aku merasa pedih memikirkan akan meninggalkannya di sana. Kemudian aku berputar ketika mendengar suara pintu dibuka. Bellatrix Lestrange berjalan melintasi padang rumput ke arah kami, ditemani oleh Griphook. Sambil berjalan, dia melipat tas manik-manik kecil dan memasukkan ke saku bagian dalam jubah tua yang kami ambil dari Grimmauld Place. Meskipun aku tahu pasti kalau itu Hermione, aku tidak bisa menahan getaran kebencian. Bellatrix lebih tinggi daripada diriku, rambut hitam panjang berombak dipunggungnya, kelopak matanya yang berat tampak menghina ketika memandangnya, tapi lalu ia bicara, dan aku mendengar Hermione melalui suara Bellatrix yang dalam.

"Rasanya menjijikkan, lebih parah dari akar Gurdy! Oke, Ron, Cassandra, kemarilah jadi aku bisa me--"

"Baik, tapi ingat, aku tak suka jenggot yang terlalu panjang."

"Oh, demi Tuhan, ini bukan tentang tampil keren!"

"Bukan begitu, itu menghalangi jalanku! Tapi aku suka hidungku lebih kecil, cobalah seperti yang terakhir kau lakukan dulu."

Hermione menghela nafas dan mulai bekerja, bergumam seiring nafasnya sembari mengubah beberapa aspek dari penampilan Ron. Dia telah menjadi seseorang yang benar-benar palsu, dan kami mempercayakan aura kedengkian Bellatrix untuk melindunginya.