Pernikahan

1.2K 202 64
                                    

"Oi!" Kata Ron yang langsung berdiri dan mengangkat tongkatnya.

Aku bergegas memegangi bahu Ron, "Jangan beri dia alasan untuk menangkap kita!"

"Ingat bahwa kalian tidak sedang di sekolah, hah?" Kata Scrimgeour mendengus di depan wajah Harry. "Ingat bahwa aku bukan Dumbledore yang memaafkan semua penghinaan dan keangkuhanmu, Potter. Kau bisa saja menyandang bekas lukamu seperti mahkota, Potter, tapi anak berumur tujuh belas tahun tidak pantas memberi tahu apa yang harus kukerjakan! Sudah saatnya kau belajar menghormati orang lain!"

"Dan saatnya kau belajar mendapatkannya," Kata Harry. Lantai bergetar, terdengar suara berlari, lalu pintu ruang duduk terbuka. Dad, Mum Mr. dan Mrs. Weasley berlari masuk.

"Kami rasa kami mendengar--" Kata Dad yang langsung waspada melihat Harry dan Menteri berdiri berhadapan saling mengangkat dagu. "Ada yang berteriak."

Scrimgeour mundur beberapa langkah menjauhi Harry dan melihat lubang yang dibuatnya di kaus Harry. Scrimgeour menyesal telah kehilangan kendali.
"Tidak, tidak ada apa-apa," Geram Scrimgeour. "Aku ... kecewa atas kelakuanmu," Katanya sambil menatap wajah Harry.

"Sepertinya kau menganggap bahwa Kementrian tidak memiliki keingingan yang sama denganmu, dengan Dumbledore. Seharusnya kita bekerja sama."

"Aku tidak menyukai metodemu, Pak Menteri," Kata Harry. "Ingat ini?" Harry mengacungkan kepalan tangan kanannya dan menunjukkan pada Scrimgeour bekas luka yang masih tampak jelas, bertuliskan aku tidak boleh berbohong. Wajah Scrimgeour mengeras. Ia berbalik dan meninggalkan ruangan tanpa satu kata pun. Mrs. Weasley bergegas mengikutinya. Aku dapat mendengar Mrs. Weasley berkata dari pintu belakang, "Dia sudah pergi!"

"Apa yang dia ingingkan?" Tanya Dad, memandangi aku, Harry, Ron, dan Hermione. Lalu Mrs. Weasley kembali ke dalam.

"Memberikan peninggalan Dumbledore pada kami," Kata Harry. "Benda-benda ini diberikan sesuai wasiat Dumbledore."

Di atas meja makan di kebun, ketiga barang yang baru saja diserahkan Scrimgeour berpindah-pindah tangan mengelilingi meja. Tiap orang membicarakan Deluminator dan The Tales of Beedle the Bard dan kecewa akan keputusan Scrimgeour tidak menyerahkan pedang itu. Tapi tidak seorang pun mengerti mengapa Dumbledore memberikan Snitch tua pada Harry. Mr. Weasley memeriksa Deluminator ketiga atau keempat kalinya, sementara Mrs. Weasley berkata, "Harry, sayang, semua orang kelaparan sekarang, kami tidak ingin memulainya tanpamu ... bisakah aku menyajikan makan malam sekarang?"

Setelah semua makan, menyanyikan Selamat Ulang Tahun, dan menelan banyak potongan kue, pesta pun usai. Hagrid, yang diundang ke pesta pernikahan ke esokan harinya, tapi terlalu besar untuk bisa tidur di dalam The Burrow, mendirikan tenda di halaman belakang.

"Temui kami di atas," Bisik Harry pada aku dan Hermione saat kami membantu Mrs. Weasley membereskan sisa-sisa pesta. "Setelah semua orang pergi tidur."

Aku dan Hermione bergegas menuju loteng, mendapatkan Harry yang sedang memegang Snitch yang bergerak lemah dan juga Ron yang sedang memeriksa Deluminatornya.

"Muffliato!" Bisik Hermione mengayunkan tongkatnya ke arah tangga.

"Kukira kau tidak akan menggunakan mantra itu," Kata Ron.

"Perubahan," Kata Hermione. "Sekarang, tunjukkan Deluminator itu."

Ron langsung mengangkat dan menekannya. Cahaya di ruangan itu langsung padam.

"Masalahnya," Bisik Hermione dalam gelap, "Kita bisa saja memakai Bubuk Kegelapan Peruvian."

Terdengar suara klik, dan cahaya itu terbang kembali ke tampat semula dan kembali menerangi ruangan itu.

Cassandra Aldrich II [✓]Where stories live. Discover now