<(2o)> the story of ella

2.8K 244 12
                                    

( vote dulu sebelum baca )

Kim ella berjalan ke arah kantin, menjadi siswi smp menjadikan anak tengah papa taehyung itu sedikit menjadi pribadi yang lebih dewasa daripada sebelumnya. Tapi tak mengurangi tingkah pecicilan dan absurd nya yang menurun dari taehyung.

"El itu tuh" mata ella menyipit, melihat arah yang ditunjuk kim ha eun, teman sekaligus sepupunya.

"Omo!" Pekik ella tertahan, ha eun mengangguk sambil menyenggol bahu ella untuk berdiri.

"Jangan nyerah" bisik ha eun sebelum sepupunya itu menghampiri cowok yang sedang sendirian di kantin.

Kim ha eun, anak seokjin itu sekelas dan sepergila an sama anak taehyung. Gak heran juga mereka berdua bahkan sudah berteman sejak masih dalam kandungan,




"Hai woojin" sapa ceria ella, sedangkan yang disapa hanya meliriknya saja.

Oke, ella jangan menyerah melelehkan es

"Boleh ella duduk disini?" Anak laki laki itu baru melihat wajah ella, "terserah"

Cuek sekali, batin ella.

"kau sekelas denganku kan? Tapi kenapa aku tak pernah melihatmu" heran ella, karena baru 1 minggu setelah pembagian acakan kelas dia baru menyadari jika ada cogan di dalam kelasnya.

Cowok itu masih diam, sibuk dengan makanannya. "Kudengar kau juga ikut bela diri? Kuharap kita se tingkat"

"Kita juga tetangga loh, kemarin aku mendengar anak anak bercerita tentangmu. Un village, hannam-dong. aku juga tinggal disitu"

"Tante joy juga sering kerumahku, tapi kenapa aku tak tau jika anaknya setampan kau"

"Kurasa kita bisa menjadi teman dekat, aku menyukaimu"

Kim ha eun yang melihat ella dan woojin menganga lebar. Iyalah, daritadi ella nyerocos sedangkan bocah tampan di depan ella hanya diam dan makan dengan tenang.

"Yook woojin kenapa kau hanya diam?" Tanya ella sambil melihat cowok didepannya lekat lekat. "Kukira kau bukan bicara denganku"

Fix, ella melotot tak percaya. Sedangkan ha eun yang mendengar perkataan woojin tertawa lepas.

"Hei kau kira aku berbicara dengan siapa? Mangkok?!"

"Bisa saja" untung yang bicara woojin, jadi ella bisa mentoleransi. Kalau saja yang bicara orang lain pasti akan dicabik cabik sama anak jennie itu.



>>>


Woojin terlihat sedang membaca di perpustakaan sekolah, ella yang melihat nya tak ingin menyia nyiakan kesempatan.

"Sedang baca?" Tanya ella sambil menumpukan kedua tangannya di atas meja.

"Sedang lari" ella terkekeh pelan,

benar juga ngapain dia tanya hal yang bodoh.

"Oh iya, kapan kapan bisa dong main ke rumahku jika tante joy menemui mama?" Ella tersenyum sangat lebar,

"Malas"

Ella menunduk, sejujurnya dia sangat lelah mencoba mendekati woojin. Ini sudah percobaannya entah yang keberapa.

>>>>>>>>>>>>

Dan sekarang ella menuruti saran mamanya, 'jauhi nanti dia baru akan merasa kalau kamu itu ada'

Setiap hari ella berusaha untuk tidak bertemu woojin, ya tapi bagaimana bisa coba?

Udah Sekelas, setingkat bela diri, tetangga an. Noh ella makin gak bisa move on.

Family daily lifeWhere stories live. Discover now