O.8

197 71 29
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"silahkan , ini kamarnya"
   
arlettha mengangguk , "terimakasih" ucap archie.
     
"ada lagi yang bisa saya bantu?" tanya pelayan itu ,
  
"is it enough , miss?" ucap renan memngambil salah satu tangan arlettha
  
arlettha terlihat berpikir , "too small– ngga ada yang lebih besar?" tanya arlettha
  
pelayan itu tersenyum , kemudian menggeleng "semua kamar sudah penuh , nona" ucapnya
  
arlettha hanya mengangguk , "yaudah yang ini aja–"
   
pelayan tersebut mengangguk , "kalau begitu saya per–"
  
"ah– saya mau kamu jadi private waiter buat saya malam ini" ucap arlettha
  
"saya ada urusan nona , saya akan memanggil pelayan yang lain–"
  
arlettha menggeleng "kamu baru aja nolak permintaan pelanggan?" tanya archie
  
pelayan tersebut tersenyum lalu menunduk "baiklah , ada yang nona butuhkan?" tanya pelayan tersebut
   
"saya lapar– mau makan. saya mau semua yang ada di daftar menu. dalam sepuluh menit" ucap arlettha
  
"tapi–"
   
"kenapa?" tanya archie , "ngga bisa?"
   
pelayan tersebut menggeleng , "baik , silahkan menunggu dengan nyaman tuan dan nona. saya permisi"
  
archie dan arlettha mengangguk , mereka memperhatikan sekelilingnya
   
archie terkekeh pelan , "why don't we start from the bathroom?"
   
arlettha mengangguk , dengan segera ia menarik archie
   
"sure"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"gelap ngga?"
  
rena menoleh kearah devan lalu menggeleng , "nat , gaada yang mencurigakan sih" ucap rena
   
'disini juga ngga ada' ucap suara dari sebrang sana
   
"gabut gue tuh gabut–" ucap rena kesal , devan disebelahnya hanya memasukkan permen karet kedalam mulutnya
   
'sabar , tugas'
  
"lu daritadi ngapain dah nat?" tanya devan ,
   
'makan'
   
rena yang mendengarnya sudah sibuk mengumpat–
   
'udah malem ga maksimal anjir– besok pagi pagi gua kesini lagi'
   
"cih , alasan" ucap rena
  
"terimakasih" sahut devan , rena yang mendengarnya hanya mendecih
   
"kalau kevan gimana?" tanya rena , namun tak kunjung mendapatkan jawaban
   
"kevan?" ulang devan ,
  
"kevan connect ngga sih?" tanya rena menoleh ke devan , devan menggidikan bahunya
  
keduanya dengan terburu buru langsung berlari menuruni tangga menuju ke salah satu ruangan yang sudah disewa oleh teamnya
   
"CARI TITIK LOKASI KE–"
   
rena menghentikan ucapannya ketika melihat oknum yang ia cari tengah makan dengan tentram dihadapannya
  
"apaan?" tanya kevan acuh
    
rena berlari kearah kevan lalu menjambak rambut lelaki itu dengan kuat
  
"LO TAU GA SIH GUE PANIK , BEGO" pekik rena , devan mendengus "gila emang kevandra hyunjin " ucap devan
  
kevan hanya menggidikan bahunya "gue laper , lagian udah malem banget. yakali jaga diatas semaleman" ucap kevan membuat rena menghela nafas
   
"ini siapa demit dua?" tanya rena menunjuk jungkook dan sunghoon menggunakan senapan yang ada di tangannya
  
"simpen dulu jedorannya , ren. gila" ucap bella mengelus dadanya
  
rena hanya menggidikan bahunya
  
"lancar kalian?" tanya rena , y/n dan genta mengangguk "lancar jadi cewek guenya ya , y/n?" tanya genta
  
y/n mendecih , "geli goblok" ucap y/n melempar bantal sofa tepat kearah genta , sedangkan sang empu hamya tertawa
   
"yang belum balik siapa?" tanya devan
   
gema terlihat berpikir "arnath , jessy , andrean , lettha , wangja , renan , archie sama sunwoo" ucap gema
  
"wangja sama andrean kayaknya ngga balik" ucap jessy yang baru saja tiba
  
"LOH? anjing? cewek gue ngeladenin om om gitu semaleman?" tanya devan
   
aily menggidikan bahunya "siapa tau mau cari syuger dedi sekalian dia" ucap aily terkekeh
  
"gila lo ly, otak lo" ucap devan kesal , ia merebahkan dirinya di sofa
   
"earphone nya off ya?" tanya devan , lara mengangguk "yayang archie gue juga belum balik"
  
arnathan yang disebelahnya menutupi wajah lara dengan tangannya yang sedikit lebih besar ukurannya dibandingkan dengan wajah lara
  
"gue cowok lu lar , gue cowok lu. masa iya gue harus jadi team inti dulu biar lu notice , hm?" tanya arnathan
  
lara menggelengkan kepalanya kemudian memeluk erat arnathan
  
"jangan , lu kerja lapang nanti langsung mati kan galucu" ucap lara yang dihadiahi jitakan di dahinya
  
"dosa apa sih gua melihara cewek kayak lara"
  
"melihara anjir, lu kata lara biawak" ucap y/n
  
"kadal dia" sahut bella
  
"lu cicak bel" dengus lara
  
bella hanya mendecih "kok jadi gue yang ken–"
 
"mending makan" ucap melvin yang langsung memasukkan sepotong roti berukuran sedang kedalam mulut bella
  
bella hanya terkekeh "tau aja gue laper" ucap bella
 
"makan dah lu yang banyak biar cepet tinggi" sahut arvino , agatha yang berada di sebelahnya mendengus
  
"gausa pamer tinggi ya , gue hantem lu" ucap agatha membuat arvino meringis
  
"tau tuh , hajar aja gath" ucap alara ikut kesal
  
"nanti pas dia tidur gua suntik mati , tenang aja"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

nouveau voyageWhere stories live. Discover now