1.2

221 58 36
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"gimana bisa loncat gitu? siapa yang mikir begitu sih? bisa bisanya"

vian mendengus mendengar perkataan y/n , "emang temen lu otaknya pendek" ucap vian ,

kevan menggelengkan kepalanya mendengar perdebatan kedua makhluk yang sama sama berotak pendek itu

"masih hidup ngga ya?" tanya y/n , vian menggidikan bahunya "dari lantai 10, kalau secara logika. fifty fifty sih dari kemungkinannya" sahut vian ,

"masalahnya , bakal narik perhatian" ucap rena menggunakan maskernya

ketiga lainnya ikut menggunakan masker masing masing , ga– disini korona ga debut guys. cuma buat menutupi identitas aja

sesuai dugaan— beberapa orang kini tengah mengelilingi kolam tempat kedua makhluk bodoh bernama arlettha dan archie lompat

rena mendengus , "excuse me , 911 here. get away, please. everyone" ucap rena, berteriak

seketika semuanya menyingkir dari hadapan keempat manusia itu

kevan loncat memasuki kolam berenang , membantu archie yang tengah menarik arlettha kepinggir kolam

"lu ke pinggir duluan" ucap kevan yang kini tengah menarik arlettha , archie menggelengkan kepalanya

"biar sama gue aja" ucap archie membuat kevan mendengus

"keenakan jadi pusat perhatian? lu diliatin semua orang sekarang" ucap kevan , archie menghela nafasnya

ia terlebih dahulu berenang ke pinggir kolam lalu menyambut uluran tangan y/n , "makasih" ucap archie tersenyum

y/n mengangguk , menyodorkan handuk kearah archie kemudian y/n dengan segera mengalihkan pandangannya

"baju lu, transparant" ucap y/n , archie terkekeh "ngga papa , bagus kok badan gue" ucap archie ,

rena mengangguk "otak lu yang ga bagus" sahut rena membuat archie tertawa

y/n melihat kearah kevan , memasangkan handuk di badan kevan dan tak lupa menutupi tubuh arlettha juga

"biar gue sini—"

"ngga usah, gue aja" ucap kevan membuat archie yang dipotong pun mendengus

"van , baju lu juga tembus pandang" ucap y/n , kevan menoleh kemudian menggidikan bahunya "atletis sih badan gua , santai" ucap kevan

y/n yang mendengarnya mendengus , "bocah sinting"

kini keenam orang tersebut bergegas pergi ke basement , entah kemana— yang jelas bukan ke tempat yang lainnya berada

"mobil lettha cuma muat berdua" ucap archie , vian menyahut "pake mobil biasa, udah di modif— kecepatannya ngga beda jauh" ucap vian

archie hanya mengangguk ,

sebelum semua orang naik kedalam mobil , suara archie membuat mereka mengurungkan kegiatannya

"anyway, i got a kissmark" ucap archie menunjuk bagian lehernya

"bodoh"

 
 

 





















"ewh— kayaknya gue bakal muntah"

netta tersenyum mendengar perkataan carol , sedangkan tangannya tengah sibuk menahan sayatan di perut sunghoon agar terus terbuka

bau amis akibat darah sunghoon dan jake memenuhi ruangan— padahal sedari tadi oknum lionel sibuk menyemproti pengharum ruangan

"pinset dong– pencapit , atau apa gitu" ucap aily ,

netta , dan alara kini sibuk mengurus sunghoon , aily dan bella sibuk mengurus jungkook

sean menyodorkan pinset kearah aily sambil sesekali bilang "anying mual banget"

bella yang tengah menahan sayatan di tubuh jungkook bergidik ngeri ketika melihat aily yang tengah mengambil alat pelacak dari dalam tubuh jungkook menggunakan pinset

"luar biasanya melebihi hewan omnivora ya bun, logam aja sampai dimakan" ucap bella ,

aily terkekeh, sembari mencoba mengeluarkan pelacak yang kini sudah ia temukan.

"tolong dong, tempat apa kek gitu" ucap aily , ia mengangkat plastik berisikan alat pelacak berukuran kecil

bella dengan cekatan mengambil mangkok hotel yang berada didekatnya

aily tersenyum memasukkan plastik berlumuran darah itu kedalam mangkok berisikan air

"yang sunghoon kemana anjir pelacak nya? gaada" ucap netta dengan panik

"INI DARAHNYA KENAPA KELUAR TERUS SIH? BUKAN TANDA TANDA MATI KAN" pekik alara , aily yang mendengarnya langsung berpindah

"bella, ini tolongin dul—"

"aku ngga bisaa????" ucap bella , genta yang mendengarnya mendekati bella , lantas membantu bella menutupi sayatan di tubuh jungkook

"gua bantu tahan, buruan ai" ucap genta , aily mengangguk seraya berpindah tempat. sedangkan netra bella terfokus kearah pria yang berada disebelahnya

"lar, pegang ya sayatannya. tahan biar ngga ketutup" ucap aily , lara yang mendengarnya mengangguk

"netta hanya memperhatikan keduanya bekerja , sedangkan aily sedang memfokuskan diri mencari pelacaknya

"itu— pelacak yang di jungkook tadi udah di nonaktifin?" tanya lionel yang disahuti gelengan oleh sean

"bentar– ini bukan pelacak. ini bom"

aily yang baru saja meletakkan pelacak dari tubuh sunghoon pun membulatkan matanya

"TAU GITU GUA BUANG LANGSUNG NI ANAK BERDUA" ucap netta kaget,

"bentar"

ucapan bella membuat semua fokus teralih kearahnya

"ini kan ngga ada yang tau caranya ngejait bekas operasi?"










nouveau voyageWhere stories live. Discover now