"LAH KOK UNGU ANJIR?!"
June benar-benar tidak mengerti.
Bukankah tadi hanya ada merah dan biru. Lalu mengapa tanda miliknya malah berwarna ungu?
Prokk prokkk
Tidak lama terdengar suara tepukan tangan.
Siapa lagi kalau bukan Yang Hyunsuk. Lebih tepatnya, belahan dirinya.
"Selamat kamu dan satu orang lainnya adalah pemeran utama di dalam permainan ini"
June membelalakkan matanya.
"HAH?!"
"Kamu disini berperan sebagai seseorang yang bisa menyelamatkan orang lain dari kematian" ucap Yang Hyunsuk
"Maksudnya? Gue bisa ngidupin orang mati?"
Yang Hyunsuk menggelengkan kepalanya.
"Kamu dan orang itu, satu-satunya yang jika permainan sudah dimulai tetap memiliki ingatanmu"
"Bukannya yang lain juga tetep sadar?"
"Memang. Mereka sadar, tetapi mereka tidak bisa memilih. Mereka wajib menjalankan perannya"
"Jadi, ketika yang lain di setting untuk menjalankan perannya mau ga mau mereka cuman bakal fokus kesitu? Sedangkan gue tetep masih ada di bawah alam sadar gue?"
Yang Hyunsuk menjentikkan jarinya.
"Tepat sekali"
"Terus cara gue nyelametin orang dari kematian gimana?"
"Karena kamu dan orang itu satu-satunya yang masih sadar, kamu bisa mencegah mereka"
June berdecak pelan.
"Nah itu! Gimana cara mencegahnya?"
"Ini, setiap pembunuh akan diberikan ini sebagai alat komunikasi agar bisa terhubung sesama pembunuh. Begitu juga dengan korban. Kamu bisa pakai ini untuk mendengar percakapan mereka. Ingat ya! Hanya mendengar"
Yang Hyunsuk memberi June alat komunikasi semacam walkie talkie.
"Jika korban berbicara alat yang kamu pegang akan mengeluarkan sinar biru, sedangkan jika pembunuh akan mengeluarkan sinar merah"
"Lah enak dong, berarti mereka bisa tau siapa temennya dari suaranya?"
"Tentu tidak semudah itu ferguso. Suaranya tidak akan terdengar sama ketika mereka berkomunikasi. Jadi, mereka tetap harus mencari tahu siapa teman mereka"
YOU ARE READING
guess who?
Mystery / Thriller[ DISCONTINUED ] ❝ di tempat ini, kalian akan diberi pilihan. merah atau biru? ❞