17. Ala-Ala Drama Korea Gitu

Start from the beginning
                                    

Michael yang malang. Ia tak tahu jika yang memberi pesan tadi itu bukan sang kekasih. Ia juga tak tahu jika sang kekasih sedang dalam masalah. Iya! Masalah pada hubungan persahabatannya. Sang kekasih sedang di ambang keputusasaan. Andai saja Michael tau tentang keadaan sang kekasih kali ini.

Kebetulan sekali ada minimarket di dekat sana. Mereka memutuskan untuk membeli ice cream sebentar di sana dan juga beberapa camilan pastinya. Michael belum memakan camilan sedaritadi.

Iya! Yang memakan camilan hanya Hoseok saja. Jadi ya begini, dia ingin sekali membeli camilan di sana.

"Seok... beli ice cream yuk, Seok!" Ajak Michael. Hoseok hanya tersenyum dan mengangguk. Mereka berdua memasuki minimarket itu. Michael memilih ice cream cone rasa stroberi vanila dan Hoseok membeli ice cream macha di sana. Michael juga membeli beberapa camilan seperti beberapa keripik kentang dan juga candy kesukaannya.

Hoseok tentu saja membeli ramyeon di sana. Ia ingin makan sebentar di depan minimarket tersebut. Ia sudah kelaparan. Tenang, dia tidak lupa membeli air mineral kok.

Mereka menghabiskan waktu mereka untuk makan bersama sebentar di sana. Lagipula minimarket itu tidak terlalu dekat dengan jalan raya, jadi mereka masih bisa tenang makan di sana.

Hoseok sibuk dengan ramyeonnya dan Michael juga sibuk dengan ice creamnya. Terlihat ada dua pengunjung yang masuk ke minimarket tersebut. Michael merasa tidak asing dengan postur tubuh kedua lelaki tersebut. Michael ingin melihat wajah kedua laki-laki tersebut, tapi Hoseok seperti ingin menghalanginya saja.

"Seok minggir dulu sebentar, ih!" Ujar Michael agak sebal karena Hoseok.

"Ih tunggu dulu, Chael! Gue lagi makan nih! Nanggung tau... lagi asik-asiknya juga. Sabar dulu, Chael!" Jawab Hoseok yang masih asik memakan makanannya itu. Michael hanya menurut saja sembari mengembungkan pipinya karena sebal kepada Hoseok.

"Hoseok mah," guma Michael sebal.

"Jangan manyun-manyun gitu, nanti ada yang nyulik loh!" Celetuk Hoseok asal dan itu membuahkan hasil.

Iya! Tapi hasil yang tidak memuaskan. Michael kelihatannya tambah ngambek karena sikap Hoseok.

"Aduh... tuan putri tambah ngambek nih. Hehehehe," kekeh Hoseok sembari menyenggol-nyenggol bahu Michael sesekali.

"Enggak ih!" Ketus Michael. Di tengah sebalnya itu, ia masih memikirkan dua orang lelaki yang memasuki minimarket tersebut.

"Mereka berdua siapa ya?" Gumam Michael penasaran.

"Lo ngomong apa tadi?" Tanya Hoseok yang di mana ia masih melahap banyak sekali makan. Mulutnya juga masih dipenuhi oleh ramyeon yang ia makan sejak tadi.

"Ih Hoseok mah! Makan dulu tuh ramyeonnya!" Ujar Michael sembari memincingkan matanya.

"Astaga Chael, lu lucu banget deh. Gue jadi pengen makan elo!"

"Apaan sih, Seok?"

Sementara itu dua lelaki yang sudah memasuki minimarket tersebut mengobrol dan memilih-milih makanan. Sebenarnya, hanya satu saja sih yang asik memilih-milih makanan. Ia berniat menghibur sang sahabat agar selera makan sang sahabat meningkat dan tidak memikirkan hal yang tadi untuk saat ini.

"Ah Tae, ini makanan kesukaan lo. Ini juga ada minuman kesukaan elo, dipilih gih Tae." Ujar Jimin sembari tersenyum dan menunjuk-nunjuk camilan beserta minuman yang ada di minimarket tersebut.

"Gue lagi ga selera makan, Jim." Balas Taehyung lirih.

Jimin tahu jika Taehyung masih memikirkan kejadian tadi, tapi Taehyung juga perlu menenangkan diri. Dia memang tidak jadi membawa sang sahabat ke restaurant yang terkenal itu, tapi ada sebuah alasan juga.

A Brand New DayWhere stories live. Discover now