Part 20

274 29 1
                                    

“ Bagaimana kau bisa melakukan ini Ella ?.” Jordi telah berdiri di samping ranjangku, menatapku tanpa ekspresi, dia mungkin berusaha memendam kemarahannya saat itu.

Tenggorokanku terasa berat dan lidahku menjadi kelu, tidak tahu apa yang harus kukatakan. Atau paling tidak untuk saat ini, ketidakjelasan mengenai bagaimana keadaan bayiku cukup membuat terpukul, lalu bagaimana aku harus menghadapi Jordi yang sekarang datang dengan perasaan meluap-luap.

“ Maafkan aku Jordi.” Hanya itu yang akhirnya keluar dari bibirku.

“ Ck… aku hanya tidak menyangka kau menyembunyikan kehamilanmu dariku, dan bagaimana bisa aku harus tahu semuanya dari orang lain ?.”

“….”

“ Persetan dengan keinginan bertualangmu, aku tidak peduli dengan kegilaanmu saat ini, yang harusnya kau lakukan adalah menjaganya dengan baik. Tidak selamanya hidupmu itu hanya kau yang menikmatinya Ella. Aku sudah memperingatkanmu…”

“ Kau tahu Ella, aku tidak mau kehilanganmu.”

Hatiku seperti tercabik melihat Jordi seperti itu, bagaimana pun betapa marahnya Jordi selama ini, —termasuk caranya memarahiku saat Arthur menyeret paksa tubuhku dihadapannya, aku belum pernah melihat kilatan mengerikan dari sudut matanya seperti yang terjadi saat ini. Sekarang aku mengerti bahwa seharusnya aku tidak melakukan ini, aku harus berhenti. Tuhan… apa aku harus berhenti sekarang ?.

“ Aku benar-benar minta maaf Jordi.” Kataku terisak.

“ Kita akan kembali ke Spanyol beberapa hari lagi setelah keadaanmu membaik. Dan aku akan pastikan kita tidak akan terlibat lagi dengan Arthur atau kekacauan yang mereka sebabkan.”

……

“ Hai adikku. Bagaimana rasanya dimarahi Jordi ?. kuharap calon keponakanku baik-baik saja di dalam sana.” Bastian datang kepadaku dengan senyum lebar, seolah-olah keberadaanku di rumah sakit ini hanyalah sebuah tindakan rekreasi semata.

Oh f*ck you Bastian.” Aku mendengus kesal melihat kedatangannya, di belakang Bastian kulihat Rafaella membawakan sekeranjang buah untukku. Gadis itu terlihat lebih manis dari sebelumnya, maksudku dia tidak langsung menyambar kepadaku atau paling tidak menimpali pembicaraan aku dengan seseorang, itulah yang biasa ia lakukan. Bastian pasti telah melakukan sesuatu pada gadis ini, Ughh… aku tidak berpikir untuk menjadi saudara ipar dengan Neymar. Bagaimana dengan Louisa ?.

“ Haha… aku senang kau bersama Jordi. Paling tidak dia bisa menjinakkanmu. Sedangkan aku, jika bisa memilih; lebih senang memiliki adik seperti Rafaella.” Bastian melirik adik Neymar yang disambut senyuman lebar oleh gadis itu.

Oh Jezz… apa yang terjadi pada kalian ?, apa kalian berkencan ? bagaimana dengan Louisa ?.” Cecarku dengan melotot pada kakakku. Dia terlihat santai menanggapi pertanyaanku.

“ Santailah Ell. Aku dan Louisa sedang break. Kau tau kan maksudnya ?.”

Hell… kau seperti pedofil.” Serius ?, aku adalah orang  pertama yang menentang hubungan mereka berdua. Aku tidak percaya dengan hubungan lintas generasi atau entah bagaimana orang menyebutnya ini. Bastian itu dua puluh delapan tahun dan sedang mengencani anak gadis berusia tujuh belas tahun, apalagi kalau bukan pedofil.

“ Kudengar Jordi akan membawamu ke Spanyol sebelum final diadakan.”

“ Benarkah ?.”

“ Ya… dia sepertinya sudah tak sabar untuk menikahimu.”

“ Diam kau.”

“ Serius Ell, aku senang Jordi melakukan ini semua untukmu. Paling tidak aku merasa kau akan aman bersamanya.”

“ Bastian… kau tidak mengerti.”

Break. Istirahat. Kurasa itu sudah jelas, aku tahu jiwa petualanganmu belum padam seutuhnya. Aku juga tak menyarankan kau untuk berhenti. Aku sangat mengerti bagaimana keadaanmu sekarang.”

“ Aku juga pernah mengalami hal yang sama, tapi saat ada orang lain yang membutuhkanmu untuk tetap tinggal, maka disaat itulah kau harus berhenti sebentar dan melihat. Seberapa besar orang itu membutuhkanmu, seberapa besar kau harus membuat pengorbanan untuknya, karena kadang hidup kita tak sepenuhnya harus dinikmati sendiri.”

“ Kau memang kakakku Bastian.”

“ Yo~… jangan membuat onar lagi, atau aku akan menculikmu kembali.”                          

……

Lost in BrazilWhere stories live. Discover now