Mata Kezia tidak berhenti menatap sekeliling mansion megah milik keluarga Pradipta. Bangunan dengan gaya Eropa itu sangat cantik dan elegant, dengan ukiran bewarna gold di setiap sudut. Mansion milik Kezia pun tidak ada apa-apanya bagi Mansion keluarga Pradipta.
Bulan terkikik geli saat melihat Kezia yang menatap rumahnya tak berkedip.
"Napa lo? Kaget lihat rumah gue, lebih indah dari rumah lo?" tanya Bulan sombong. Percayalah, Bulan bukannya sombong, ia hanya ingin mengerjai Kezia, karna gadis itu sangat menyebalkan. Bulan tertawa geli di dalam hati.
Kezia kembali bersikap angkuh. Dia membenarkan letak kacamatanya. "Gue juga bisa beli rumah kayak gini. Gampang! Gue 'kan orang kaya." Dalam hati Kezia terus mengumpat Bulan.
"Oh, yah? Gue tunggu! Setelah lo beli, jangan lupa ajak gue main ke rumah lo." Bulan berjalan memasuki rumahnya meninggalkan Kezia. Bulan menepuk tangannya ketika sudah di depan pintu. Seketika pintu itu pun terbuka, Kezia yang masih belum pergi melongo tak percaya.
Kezia berjalan menuju mobilnya dengan hentakan kakinya. Hari ini ia begitu kesal dengan Bulan, bisa-bisanya ia mempermalukan seorang Kezia? Jangan panggil Kezia kalau tidak bisa menginginkan apa yang dia mau. Baiklah, setelah ini ia akan bilang ke Papanya agar membeli Mansion yang lebih indah dari Mansion milik Bulan.
***
Bulan tertawa keras saat memasuki mansion megahnya. Bulan membayangkan wajah kesal Kezia yang menurutnya seperti boneka Anabelle. Bulan jahat? Tidak! kezia yang jahat! Benarkan?
Bersambung
Buat pembaca aku, tolong banget, Bantu aku promosiin cerita ini 🙏😭 Supaya aku makin semangat buat nulisnya🙂
YOU ARE READING
Bos Galak (ON GOING)
Romance_Bulan Pradipta_ Bekerja di salah satu perusahaan musuh adalah musibah terbesar, dan musibah itu harus gue rasaiin setiap hari. Baru seminggu bekerja sudah ngebuat hati, huft ... menyebalkan! "Bulan, ambilkan saya minum!" "Bulan tolong pijitin bahu...
