Gagal kencan

1K 67 2
                                    

Pagi yang indah, seindah wajah Bulan. Wanita bar-bar yang kini menyandang status sebagai tunangan seorang Dirga Arkaneo.

Perlahan, mata elang yang ditumbuhi bulu-bulu mata lentik itu membuka matanya. Menatap pemandangan sejuk khas pagi hari dari balkon.

Laki-laki itu memutar kenangan indah dan menyebalkan saat bersama Bulan.

'Dasar Bos galak!'

'Nyebelin!'

'Saya itu babu bapak, atau Serketaris, sih?'

Dirga terkekeh kecil saat mengingat di mana moment ia membuat Bulan kesal, itu sangat menggemaskan di mata Dirga. Bahkan ia menyukai saat di mana gadis itu mengerucutkan bibirnya kesal karena ulahnya, hal itu menjadi kesenangan tersendiri bagi Dirga.

Menghirup aroma khas kopi yang menenengkan, lalu menyesapnya dengan nikmat.

"Paman Dirga ...!"

Uhukk!

Dirga tersedak saat mendengar suara anak kecil laki-laki memanggil namanya. Ia langsung bergegas menaruh secangkir kopinya lalu, berlari ke ranjang. Menutupi tubuh Atletisnya dengan selimut tebal, berpura-pura menutup matanya seakan-akan ia sedang tidur terlelap.

Seorang bocah laki-laki berumur sembilan tahun itu masuk tanpa permisi ke kamar Dirga. Ia melompat-lompat di ranjang Dirga saat mengetahui sang paman tengah terlelap.

"Paman, ayo bangun!" panggilnya yang masih melompat. Akan tetapi, tidak ada sahutan dari sang Paman, ia masih sibuk berpura-pura tidur untuk menghindari bocah menyebalkan itu.

Keanu yang mulai kesal karna Dirga tak kunjung bangun dan merespon panggilannya, keluar dari kamar Dirga.

Laki-laki itu menghela napas lega. Untung saja Keanu sudah tidak ada di kamarnya, kalau saja bocah itu masih ada di sini maka bisa dipastikan jika saat ini ... ah, entahlah!

Lebih baik ia bersiap-siap, karna hari ini ia ada janji dengan Bulan.

***

"Paman! Paman mau ke mana?" tanya Keanu saat melihat Dirga akan memasuki Mobil.

Laki-laki itu menatap Keanu yang berdiri tak jauh dari mobilnya.

"Paman ada urusan sebentar."

"Keanu ikut!"

"Gak bo--" Ucapan Dirga terpotong saat mendengar suara dari dalam.

"Bang, bunda titip Keanu yah, bunda ada urusan sama papa." Laki-laki itu mendengkus kesal. Bundanya tidak paham bahwa hari ini ia ingin berduaan dengan Bulan.

"Ayo, Ken." Dengan malas dan terpaksa akhirnya Dirga mengajak keponakannya itu yang sedang melompat kegirangan.

***

Mobil milik Dirga sudah terpakir rapi di parkiran Mansion Bulan. Dirga keluar seraya melepaskan kacamata hitamnya, diikuti dengan Keanu yang turun, bocah kecil itu juga memakai kacamata hitam, tapi bedanya dia tidap melepaskannya seperti Dirga.

Nala yang ingin ke taman bersama kucing peliharaannya tak sengaja melihat Dirga yang berdiri tak jauh dari mobilnya. Jiwa fuckgirlsnya seketika menggebu-gebu saat melihat Dirga dan Keanu. Rasanya mulutnya tidak berhenti untuk terus menggoda Dirga.

"Eh, ada om ganteng. Hallo, Om," sapanya tersenyum genit. Dirga hanya mengelus puncak kepala Nala, membuat sang empunya semakin meringis kegirangan.

Mata bulatnya beralih melirik ke samping Dirga, mendapati Keanu yang bersedekap dada dengan wajah angkuh.

Gadis centil itu beralih menghampiri Keanu dengan kucing abu-abu di gendongannya. Sejenak ia tersenyum nakal kepada Ken, tapi bocah laki-laki itu tak meresponnya sama sekali, tapi itu tak membuat Nala untuk mundur.

"Hai, cogan." Keanu menurunkan sedikit kacamatanya, menatap malas ke arah Nala yang tersenyum dengan tatapan aneh.

"Minggir!" seru Keanu sambil membenarkan letak kacamatanya. Nala mengerucutkan bibirnya lalu, menggeser tubuhnya menjadi di samping Keanu.

"Nama kamu siapa?" tanya Nala yang berjalan di samping Keanu.

"Keanu," jawab Keanu datar.

"Keanu mau gak jadi pacal Nala?" tanyanya diiringi dengan cengiran. Dirga menatap tak percaya ke arah Nala, gadis itu memang memiliki jiwa-jiwa fuckgirls.

"Gak." Ucapan Keanu membuat Nala seketika menjadi murung, ia menatap sendu Keanu.

"Kenapa"

"Kamu gak bisa ngomong r Keanu gak mau.  Belajar ngomong r dulu, baru jadi pacar Keanu."

"Hishh, semua cowok itu sama aja! Benel-benel nyebelin!" teriak Nala lalu melempar kucingnya dengan sangat keras, membuat sang kucing mengeong dengan menatap tajam Nala. Bahkan kucingnya itu berlari mengejar sang pemilik, Nala yang terkejut langsung berlari ke arah Dirga dengan isakan tangis.

"Hua ... Daddy!" teriak Nala lalu melompat kepelukan Dirga. Bocah itu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Dirga, menangis tersedu-sedu di sana. Sedangkan Keanu? Bocah laki-laki itu tertawa dengan sangat keras melihat wajah ketakutan Nala.

Dirga membawa Nala masuk ke dalam, meninggalkan Keanu di luar yang masih tertawa.

"Pama tungguiin Ken." Keanu berlari menyusul Dirga.

***

Bulan yang hendak turun ke lantai bawah tak sengaja melihat Dirga yang sedang memeluk ponakannya dengan bocah laki-laki di belakangnya.

"Nala kenapa?" Ia mengambil alih Nala yang berada di gendongannya.

"Tadi dikejar kucing." Bulan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia mencoba menenengkan Nala yang masih menangis.

"Cup, cup, cup Nala jangan nangis, yah. Nanti tante belikan baju baru buat Nala."

Tangis Nala semakin pecah, membuat Bulan semakin bingung.

"Nala gak mau baju balu! Nala mau es klim,"  jawabnya lalu menghapus jejak air matanya. Bulan berjalan ke arah kulkas masih dengan Nala yang ada di gendongannya. Ia mengambil cup es krim berukuran kecil lalu, menyerahkannya kepada Nala.

Nala menepis cup es krim itu. "Mau yang gede!" Bulan menghembuskan napas kasar, mengambil cup es krim berukuran besar memberikannya kepada Nala. Bocah perempuan itu langsung tersenyum riang saat menerima cup es krim dengan ukuran yang besar.

Bulan mendudukkan Nala di sofa ruang tamu di susul Keanu yang berada di sampingnya.

"Ngapaiin kamu deket-deket olang cantik? Pelgi sana!" titah Nala menatap sinis Keanu. Laki-laki itu tak menghiraukan ucapan Nala, ia hanya menatap penuh minat es krim yang ada di pangkuan Nala.

"Mau es klim, yah?" tanya Nala, Keanu mengangguk antusias dengan mata berbinar. Nala tersenyum mengejek."Oh, tidak bisa! No, no, no!"

Keanu merebut cup es krim yang ada di pangkuan Nala, memakan es krim vanilla dengan nikmat. Nala yang tak terima merebut kembali es krim miliknya, ia tak mau kalah dengan Keanu dan terjadilah aksi rebut-rebutan.

"Balikin es klim Nala!"

"Gak mau! Keanu mau es krim ini ...," teriak Keanu tak mau kalah.

Bulan dan Dirga menepuk jidatnya bersamaan. Mereka berdua tidak bisa membayangkang jika Nala dan Keanu adalah anaknya kelak. Bisa dipastikan bahwa Bulan dan Dirga akan mengalami stres diusia muda.

Tak mau membuat keduanya terus bertengkar, Bulan kembali mengambil cup es krim berukuran besar lalu, memberikannya kepada Keanu. Dengan senang hati Keanu menerimanya. Keanu dan Nala memakan es krim dengan sangat nikmat tanpa ada kegaduhan membuat kedua sejoli yang menatapnya mengulas senyum.

Bersambung


Bos Galak (ON GOING) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora