PART 13(SolarXGempa)[2]

Mulai dari awal
                                    

"KYAAA!!!ular ular ular!!"sontak anak itu pun berbalik dan menatap datar kepada solar,"hey jangan berteriak,kau akan menggangu binatang yang lain nanti,jadi kecil kan suaramu itu"ucapnya dengan nada tenang.

"A..apa?!binatang yang lain?!apa itu singa?! harimau?!gajah?!"tanya solar yang sudah kalang kabut.

Lantas anak itu mendekati solar dan mengelus tubuh ular itu,lantas ular itu dengan cepat melilit tubuh gempa dan kemudian meletakkan dirinya kedalam pundak gempa.

"Hey apa kau sudah gila?!ular itu berbisa bodoh--ups?!"ucap solar yang sudah kelewatan.

"Hey ayolah solar,kau harus bersikap sopan pada orang di hadapanmu" batin solar.

"Hahahaha...kau sangat lucu,ular ini sudah aku rawat sejak dia masih dalam telur dan kau bertanya kalau di sini aja singa, harimau dan gajah?tentu saja ada,aku bahkan memeliharanya"ucapnya dengan enteng.

"Tu.. tunggu apa?kau memelihara singa, harimau dan gajah?"anak itu mengangguk,"aku bahkan memelihara buaya dan beruang,apa kau ingin melihatnya?"seketika tubuh solar menjadi pucat basi.

"Apa anak ini sudah gila?!heh tapi tunggu,kenapa mata sebelahnya di tutup?itu luka atau memang dia tidak bisa melihat sebelah?" Batin solar.

"Oh ya ini"kemudian anak itu memberikan solar sebuah kacamata visor dan baju kerajaannya,tapi sepertinya lambang kerajaannya sudah robek dan solar bersyukur akan hal itu.

"I..ini,ini bajuku dan kacamataku"kemudian solar pun memakai kacamatanya dan membuat gaya swag.

"Tampan" batin anak itu.

"Jangan melihatku seperti itu,aku tau aku tampan"anak itu hanya membuat wajah jijik,"oh ya bajumu itu agak robek jadi aku jahit dan sepertinya aku tidak asing dengan baju itu,apa kau berasal dari keluarga kerajaan?"tanyanya sambil memiringkan kepalanya.

"Aduh aku harus bagaimana?!kalau identitas ku sampai terbongkar aku akan mati Disini,melihat dari penampilannya dia sangat teliti memeriksa penampilan dan fashion ku,aha aku tau!" Batin solar.

"Akh!kepalaku sakit!"ucap solar yang pura-pura sakit kepala,"eh kau tidak apa-apa?!kalau begitu duduklah disini aku akan membawakan mu obat yah?"

"Ah tidak,tidak usah,ini sudah tidak apa-apa kok"kemudian ada sebuah tangan menyentuh pipinya dan tatapnya khawatir melebihi kekhawatiran ibunya.

Untuk beberapa saat mata mereka saling bertautan dan itu berhasil membuat wajah solar merah padam,"kau yakin?ah mungkin ini gara-garaku,aku minta maaf"

"Ah tidak usah meminta maaf kepadaku,oh ya boleh aku tau namamu pangeran?"tanya solar sembari menikmati elusan di pipinya itu.

"Ah iya aku belum memperkenalkan diri, perkenalkan namaku gempa earthquake,anak tunggal dari crytal earthquake"ucap gempa dengan senyuman indahnya.

"Tu..tunggu anak ini anak dari crytal earthquake?!bukan kah itu orang yang dulu ayah bunuh di penjara?dan gempa earthquake? dia juga anak yang hampir di bunuh oleh ibunda,hah...aku merasa kasihan padanya" batin solar.

"Oh ya siapa namamu?dan kau berasal dari kerajaan mana?"

"Err...aku tidak ingat apa-apa,aku lupa semuanya,entah itu keluarga atau pun kerajaan"ucap solar dengan nada sedih,yang nyatanya dia tidak hilang ingatan sama sekali.

"Hah kau hilang ingatan?!aku kira benturannya tidak kuat,hah...jadi kau tidak punya nama ya,hmmm gama,yah namamu gama saja bagaimana?"ucap gempa dengan nada ceria seceria anak mendapat permen.

"Nama yang sangat sangat buruk,tapi tidak apa-apa, ngomong-ngomong wajahnya sangat manis,eh kok malah memujinya sih?hah...mana mungkin aku langsung mencintainya pada pandangan pertama" batin solar.

"Apa kau suka?katakan padaku,apa kau suka?"tanya gempa dengan nada anak kecil tak lupa matanya bersinar-sinar dan membulat sempurna.

Dan itu membuat solar salah tingkah,dia pun menggaruk tengkuknya dan tersenyum sebisa mungkin,"err...aku suka kok"

"Bohong,aku bisa melihat dari riak wajahmu,bukan hanya tidak suka kau juga membencinya kan?hah...kau tau memberi nama itu hal yang sangat sulit,kau harus tau sikap dan karakter seseorang terlebih dahulu,kau bahkan tidak mengenalku kenapa kau terus mempercayaiku?"tanya gempa dengan tatapan redup.

Solar pun menjadi tidak enak kepada gempa,pasalnya yang di katakan gempa memang benar, tapi dia tidak tega mengatakan kalau dia tidak suka nama itu.

"Oh ya dari bajumu itu ada kata 'lar' nya,atau mungkin namamu laron, bhaaahahaahah nama yang lucu"kemudian gempa malah tertawa,solar pun sudah marah dengan kelakuan gempa pun akhirnya mendorong gempa sampai jatuh dan menindihnya.

"A..hahaha aku hanya bercanda"ucap gempa tak lupa wajahnya sudah pucat,solar merenung wajah gempa dan jatuh pada bibir merahnya.

Tanpa aba-aba solar pun langsung menyambar bibir merah milik gempa dengan kasar,hingga membuat suara luguhan dari mulut gempa,mahkota bunga yang tadi ada di kepala gempa pun lepas tak lupa ular itu malah melihatnya dengan kusyuk.

"Hmph...larmphnnnmh... nnhhhhnnhhh~"suara luguhan terus keluar dari mulut gempa, setelah mencium gempa solar pun turun kearah leher gempa.

Dia menghirup aroma khas dari gempa tak lupa dia meniupnya tak lupa dia menjilatinya.

"Nhhhh...ahh... hentikan... geli-nhhhmnh~"tapi solar malah membuat menggigit leher gempa,di hisap dan digigit sampai membuat kesan merah kebiruan di leher gempa.

"Sempurna,dan dia sudah menjadi milikku sepenuhnya" batin solar yang puas dengan hasil karyanya itu.

Tamat~

Garing:'(
Ehem! author mau nanya nih,kalau author bikin kelanjutannya gimana?nanti author bikin ceritanya sendiri di buku yang baru,gimana gimana?kalau iya mau komen ya^^

Makin banyak yang komen lebih bagus^^

Jangan lupa vote and follow^^

Follback?DM ya^^

Yang mau request boleh kok,mau siapa sama siapa aja bisa kok^^

Tapi maklumi ya kalau ceritanya kurang memuaskan karena author juga masih pemula^^ bubay👋

family Boboiboy elemental(on shot)[C]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang