Hari demi hari yang sama
masih saja diriku merasa tak berdaya
Hari ini esok seperti biasa hilang begitu saja
Bahkan semesta seakan sedang tertawa
Masih sama, payah dan hampir patah
Nalarku bertahan dipukuli agar jiwaku tetap waras
apakah lebih baik ku jatuh saja ke dalam jurang dan menyerah
Lalu ku biarkan kegilaanku menembus batas
Kurelakan kewarasanku jatuh lalu menghilang bersama tawa
Lenyap bersama segala kesedihan, kekecewaan serta amarah
Kewarasanku akhirnya memahami tentang dunia dan semesta
Kini diriku sudah tidak sama, berbeda dibanding mereka
Aku gila
Angga Nugraha
07/12/2020
YOU ARE READING
HITAM
PoetryKumpulan puisi fesimisme berisi kekecewaan, kesedihan serta gambaran cerita kehidupan dalam berbagai sisi yang mencerminkan kehidupan masyarakat disekitar penulis.