Dengan telaten Yoongi mencumbu Jimin, ia masih benar-benar bersabar karena tidak ingin semakin menyakiti pujaannya yang sedang menikmati prosesnya.

"Bajingan..... Ahhkk!!" teriak Jimin, lalu seketika kembali memekik cukup kencang.

Disaat bersamaan jari manis Jimin mencengkram leher Yoongi sedikit kuat seakan ingin mencekik pria dihadapannya itu. Mata Jimin bahkan berubah menjadi abu-abu dipenuhi akan amarah.

"Ssttt... Tenanglah, okey?" ucap Yoongi santai, ia tersenyum. Akhirnya proses yang ia tunggu selesai dan ia dapet bersenang-senang dengan pujaannya sekarang.

Kembali Yoongi mengecupi wajah Jimin namun kali ini penuh nafsu dan sedikit liar. Dikulumnya bibir kenyal Jimin dengan gemas, ada balasan disana. Senang sekali pikir Yoongi.

Jimin merespon dan membalas segala sentuhan Yoongi, bahkan desahan-desahan Jimin membuat Yoongi semakin bergairah.

Ia mulai melucuti pakaian Jimin, merobeknya begitu saja lalu kembali mengecupi ceruk leher Jimin, turun menuju tonjolan kecil yang mulai mencuat ingin di sentuh.

Gila

Jimin benar-benar indah!

Yoongi begitu menikmati permainannya begitu juga Jimin, ia seperti melayang ke ujung jurang namun begitu menyenangkan. Jari-jari mungilnya bermanja dan menjambak rambut Yoongi menikmati setiap efeksi yang diberikan sang Alpha.

Jimin merintih merasakan sesuatu dibawah sana mulai terasa menyakitkan dan ingin disentuh.

Yoongi paham namun ia tak ingin bermain begitu cepat. Ia gesekan tangannya berulangkali pada selangkangan Jimin yang masih terbalut kain, tampak basah dan menggembung.

Lucu sekali

"Yoonhh...," lirih Jimin frustasi, ia mendorong Yoongi dan memutar balik posisi mereka.

"Bot on top, hmm?" Cetus Yoongi, ia tersenyum tipis dan menikmati bagaimana Jimin begitu susah payah membuka pakaiannya sendiri yang masih tersisa.

Merasa tak tahan Yoongi kembali membanting Jimin ke ranjang dan membiarkan dirinya yang mendominasi. Dengan tak sabaran ia membuka celana Jimin dan melepaskan semuanya begitu kasar, tak lupa juga miliknya.

Setelah selesai ia kembali mencumbu Jimin, memainkan tonjolan kecil yang mencuat kemerahan dengan rakus dibarengi desahan Jimin.

Tangan Yoongi tak tinggal diam, ia mulai menjamah dan memainkan milik Jimin yang sudah semakin memerah ingin pelepasan. Dikocoknya dengan tempo yang perlahan namun begitu membuat Jimin kalang kabut.

Jimin menggelinjang hebat, baru kali ini ia merasakan nikmat yang tak bisa ia gambarkan. Tubuhnya bergetar saat ia merasakan pelepasnnya, Yoongi hanya diam memandangi bagaimana si cantik terlihat begitu indah dihadapannya.

Perlahan Yoongi melebarkan kaki Jimin, mencoba menjamah sesuatu yang sudah basah dibawah sana.

"You so wet, baby," ucap Yoongi wajahnya tersenyum namun syarat akan nafsunya semakin memuncak.

Jimin memekik saat merasakan sesuatu menerobos masuk kedalam dirinya, ia merasakan sensasi listrik keseluruhan tubuhnya.

Yoongi perlahan menarik dan memasukan kembali jarinya berulang kali hanya ingin melihat reaksi Jimin. Kemudian ia menambahkan lagi dua jarinya dan itu benar-benar membuat Jimin memekik kaget.

Jimin menggelinjang lagi, tubuhnya terasa penuh namun ada yang kurang.

Yoongi terus mengerjai Jimin dengan jemari panjangnya sampai Jimin menerima pelepasan keduanya. Dirasa cukup Yoongi mulai memijat kesayangannya, lalu memasukannya dengan sekali hentakan.

Sumpah demi apapun, Jimin merasakan penuh dan perih secara bersamaan. Air matanya menetes begitu saja.

Ia dapat melihat bagaimana Yoongi menggagahinya tanpa ampun, tempo yang awalnya perlahan mendadak semakin cepat dan tak beraturan.

Tubuh Jimin terhentak-hentak. Ini sungguh tak tergambarkan, namun perlakuan kasar Yoongi justru membuatnya semakin bergairah.

Jimin meracau tak jelas, tubuhnya terasa semakin  tersetrum dan perlahan-lahan seperti kebas. Beginikah kekuatan sang Alpha yang sebenarnya.

"Yoongi, I'm cum!" pekik Jimin, namun Yoongi tak membiarkannya dengan mudah.

Yoongi membalik tubuh Jimin menjadi menungging, lalu ia kembali memasukan miliknya dan memompanya dengan tempo yang semakin cepat.

Jimin sudah begitu lemas dan miliknya sudah tak tahan, namun tak bisa karena Yoongi menahannya. "Benar-benar bajingan," pikir Jimin.

"Yoongi, please!" teriak Jimin

"Together.... Ahhkk!" ucap Yoongi, dan keduanya mendapatkan putih bersamaan.

Jimin ambruk lemas dibawah Yoongi yang memeluk Jimin dan sesekali mengecupi punggungnya.

Belum selesai rasa lelah Jimin, ia merasakan sesuatu kembali menggembung didalamnya. Jimin melirik Yoongi diatasnya, pria itu terlihat diam saja lalu dengan sekali gerakan iya merubah posisi dengan keduanya saling miring dan Yoongi berada dibelakang Jimin.

Mereka kembali melakukannya hingga beberapa kali sampai Jimin sudah setengah sadar. Menghadapi Hormon seorang Alpha memanglah bukan hal yang mudah. Jimin merasa tubuhnya sudah hancur saat ini.

.

.

Hai guys,,

Apa kabar, semoga baik2 yah. Tetep jaga kesehatan dan jaga kebersihan.

Udah 5 bulan mangkir dari tugas aku ini,
Maaf baru bisa update sekarang, maaf juga kalo kurang menyenangkan di chapter yang sekarang.

Semoga kalian bisa menikmati chap ini yah.

Maaf lagi kalau masih banyak salah kata atau yang lainnya.

Sekali lagi Maaf kalo ga ngefell 🥺

Kebanyakan maaf, tapi ttp aja maafku belum bisa nebus keterlambatan chap ini. 🥺

Udah ya, Selamat membaca untuk Kaka readers yg ttp stay nungguin cerita ini  (~ ̄³ ̄)~





- Consha, 18 Mei 2021-

SUMIRE [ YOONMIN ]Where stories live. Discover now