🌹Bonus Chapter: Best Gift

2.6K 137 187
                                    

A/N: Waktu di sini adalah sebulan setelah pernikahan mereka alias Namjoon masih hamil 2 bulan •••🔞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/N: Waktu di sini adalah sebulan setelah pernikahan mereka alias Namjoon masih hamil 2 bulan



🔞

"Sudah minta izin kan ke sini?"

Hoseok melipat tangannya melihat Namjoon yang baru masuk ke ruangannya. Sedangkan Namjoon hanya tersenyum dan segera duduk di sofa.

"Sudah, tenang saja. Nanti Seokjin hyung juga akan ke sini menjemputku." ujar Namjoon santai.

"Baguslah. Kau tahu sendiri betapa posesifnya suamimu itu. Hilang sebentar saja, paniknya bisa seabad." Hoseok membawa dua cangkir teh ke meja dan duduk di sebelah Namjoon.

Namjoon tertawa kecil mendengar ucapan Hoseok. Memang ada benarnya juga, lusa kemarin ia pergi jalan-jalan bersama Hoseok tanpa memberitahu suaminya dan Seokjin langsung panik bukan main tidak menemukan ia di mansion saat pulang kerja.

"Seokjin hyung khawatirnya berlebihan karena ia takut aku dan aegi kenapa-napa, dia mulai begitu sejak setelah menikah, jika aku keluar rumah aku harus minta izin dulu padanya."

"Iya juga sih, kurasa cukup wajar mengingat Seokjin hyung itu baru pertama kalinya menikah begini."

Hoseok mendekat dan mengusap perut Namjoon yang masih datar. "Halo aegi di dalam sana, tumbuh dengan sehat ya. Samchon harap saat kau lahir nanti, kau bisa menjadi seperti appamu dan menjaga papamu dengan baik."

"Bagaimana kabar kalian? Maksudku, apa kau dan Yoongi hyung sudah mendapatkannya?" tanya Namjoon sedikit hati-hati.

"Belum. Sepertinya tuhan belum mempercayakannya pada kami, tetapi kami akan tetap berusaha." jawab Hoseok tersenyum kecut sambil mengelus perutnya. Dua minggu setelah pernikahan Namjoon waktu itu, ia mendapatkan kabar bahwa dirinya akan sedikit sulit untuk hamil karena ada masalah kecil pada rahimnya.

Tentunya ia merasa sangat bersalah pada Yoongi yang selalu tidak sabar menantikan kedatangan anak mereka, namun suaminya itu hanya tersenyum dan menghiburnya agar tidak terlalu terpuruk pada masalah itu.

"Ah begitu ya... Semoga saja kalian bisa segera mendapatkannya." Namjoon menatap sendu dan merangkul Hoseok.

"Terima kasih, Joon-ah."

Namjoon hanya mengangguk pelan dan meminum teh yang di sajikan Hoseok.

"Oh iya, omong-omong kau sudah menyiapkan kado belum?" tanya Hoseok menoleh ke arahnya.

"Hm? Kado?" Namjoon bingung.

"Iya, kado. Seokjin hyung besok ulang tahun."

"Hah?"

Keduanya sama-sama terdiam, Namjoon dengan wajah bingungnya dan Hoseok dengan wajah herannya.

"Kau lupa, ya?"

"Tidak, aku---"

"Tunggu sebentar..... Jangan bilang kau tidak tahu tanggal ulang tahunnya?" tebak Hoseok sambil memicingkan matanya.

ʜᴜɢ ᴍʏ ʜᴇᴀʀᴛ 2 [ᴋꜱᴊ x ᴋɴᴊ] ✔Where stories live. Discover now