Part 25

1.3K 139 14
                                    

Sebelumnya Jennie tidak dibolehkan pulang dahulu oleh dokter. Jadilah Jennie yang tetap harus rawat inap selama 2 hari lagi hingga ia pulang pada Minggu sore.

Jennie pulang ke apartemen nya dengan diantar Jimin dan Jungkook. Awalnya Jimin meminta Jennie untuk tinggal dirumahnya tapi Jennie menolak dan lebih memilih tinggal di apartemen nya. Jennie juga meminta agar Jimin tidak membocorkan rahasia tentang keluarganya, awalnya jelas Jimin menolak tapi karena bujukkan Jennie akhirnya dia mau juga. Sekarang yang terpenting bagi Jimin adalah Jennie yang kembali ceria seperti dulu.
.
.
.
.
Senin pagi.

Jennie kembali sekolah seperti biasa. Jennie melangkahkan kaki nya dengan semangat menuju lobi apartemen menunggu Jimin dan Jungkook yang akan menjemputnya.

"Pagiii" sapa Jennie setelah masuk ke mobil Jimin yang terparkir di depan apartemen nya. Jennie mendudukkan bokongnya dibangku belakang di samping Jungkook.

"Kenapa pada dibelakang sih. Jen, Jungkook pindah dibelakang supaya lu bisa duduk di depan" protes Jimin saat melihat sepupunya itu duduk di belakang samping Jungkook.

"Ih tapi kan Nini maunya dibelakang" balas Jennie. "Ya udah sih Jim, jalan aja ntar terlambat ni" balas Jungkook. "Kendarain mobilnya hati hati ya pak supir" ucap Jennie dengan wajah meledek. "Sial*n" umpat Jimin dengan wajah keselnya sambil melajukan mobilnya. Sedangkan Jennie dan Jungkook malah tertawa ngakak dibelakang sambil ber high five ria.
.
.
.
.
Hari Senin pagi ini, seluruh murid melakukan upacara seperti biasa. Mereka berbaris rapi sesuai kelas mereka masing masing. Terik matahari yang sangat menyengat dan lamanya amanat pembina upacara membuat seluruh murid mendumel.

Jennie terus menundukkan kepalanya berusaha menghalau pusing yang terus datang di kepalanya. "Jen, lu gak papa?" Tanya Rose Yang kebetulan berbaris dibelakang Jennie.

Jennie hanya menggelengkan kepalanya agar sahabatnya tidak khawatir. "Jen hidung lu berdarah" ucap Lisa panik. Jennie memegang hidungnya, ia kembali mimisan. Tapi tak lama setelahnya. Semuanya gelap, Jennie kehilangan kesadarannya.

"JENN!!" Rose dan Lisa refleks berteriak melihat Jennie pingsan. Seluruh murid menoleh ke barisan kelas mereka setelah mendengar teriakkan Rose dan Lisa tadi. Jimin dan Jungkook berlari ke barisan kelas Jennie. Baru saja Jungkook ingin mengendong Jennie untuk membawa Jennie ke UKS, udah ada seseorang yang mengangkat tubuh Jennie dan berjalan cepat menuju UKS. Dia Taehyung

Dapat dilihat dari wajah orang Tae bahwa ia sangat panik. Semua orang melihat itu. Membuat para murid bertanya tanya. Sebenarnya bagaimana hubungan mereka. Kabar beredar mereka pacaran, tetapi belakangan ini Taehyung selalu bersama Jisoo.
.
.
.
.
Sudah 2 jam Jennie pingsan dan Jennie belum juga membuka matanya. Disebelahnya, Taehyung senantiasa menunggu Jennie dan menggenggam tangannya.

"Eungh" lenguhan pelan Jennie menyadarkan Taehyung yang terus menunduk sejak tadi.
"Jen" Taehyung berdiri dari duduknya dan menggenggam tangan Jennie semakin erat.

"Tae" ucap Jennie pelan. "Iya, ini aku. Kamu mau apa? Kamu haus? Atau lapar?" Tanya Taehyung beruntun. Jennie mengelengkan kepalanya. "Minum aja" jawab Jennie.

Taehyung pun membantu Jennie duduk dan setelahnya ia memberikan teh hangat yang memang sudah disiapkan penjaga UKS.

Setelah minum Jennie menatap Taehyung lama. "Kamu kemana aja? Kenapa berubah?" Tanya Jennie pelan pada Taehyung.

Taehyung terdiam lama, lalu setelahnya tanpa mengatakan apapun, dia pergi menjauh keluar dari UKS. "Tae" Jennie terus memanggil Tae berkali kali, tapi Taehyung sama sekali tidak membalikkan badan nya. Ia tetap pergi menjauh.

Jennie jadi kepikiran dengan ucapan orang orang disekolah nya yang mengatakan jika Taehyung pacaran dengan Jisoo. Jennie ingin tidak mempercayai itu semua. Tetapi sikap Tae dan juga Jisoo seakan membenarkan ucapan mereka semua.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kim's house
Tepat pada waktu makan malam, mamanya pulang setelah bekerja seharian. Ia terus melangkah menuju kamarnya hingga ia berhenti didepan sebuah ruangan yang pintunya bertuliskan 'Nini's room'

REMORSE (END)√Where stories live. Discover now