RAYHAN&REVA

622 54 1
                                    

Tinggalkan jejak dengan vote&comen yah guyss ^^

_HAPPY READING_



Tampak seorang gadis sedang menatap langit bintang yang menurutnya itu sangat cantik . Ia adalah Reva , Semenjak kejadian tempo itu yang Reva menerima lamaran Rayhan walau itu terpaksa .

Selama beberapa hari , Reva dikurung oleh Rayhan yang alasannya takut dia kabur saat mereka nanti menikah . Reva hanya bisa menangis tidak mengeluarkan isak tangisnya karena takut terdengar oleh Rayhan .

" Tuhan kenapa aku harus menerima takdir seperti ini ? Aku bahkan ingin menikah dengannya dengan tulus tanpa keterpaksaan , Memang aku masih mencintainya , Namun rasa benciku lebih besar daripada mencintainya " Ucap Reva sembari menitikkan air matanya .

Siapa pun yang melihat itu pasti merasa iba , dan ingin menolongnya Namun , Rayhan selalu saja mengagalkan Rencana Reva dalam kabur Dari Mansionnya .

Beribu cara ia melakukan rencana agar ia tidak jadi menikah dengan Rayhan , Namun selalu saja Gagal , Karena Rayhan selalu mengagalkan rencana kaburnya .

Akhir - Akhir ini Rayhan jarang menyiksa Reva , Dan selalu melampiaskan amarahnya kepada orang yang tidak bersalah , Contohnya pelayan yang selalu mengantarkan sarapan untuk Reva .

Saat Reva berhasil kabur dari kamar yang menurut ia serasa dineraka , Namun tak lama beberapa menit kemudian ia tertangkap oleh anak buahnya Rayhan yang mencari carinya .

Saat itu pelayan itu yang tidak bersalah harus mati mengenaskan didepan mata Reva , Reva yang tidak mau melihat kekerasan didepannya membuat ia takut dengan Rayhan , Walau Rayhan selalu menyakinkan kalau jika dia menurut maka tidak ada penyiksaan .

********

" Bagaimana persiapan pernikahanku ?? " Tanya Rayhan

" Persiapan pernikahan tuan sebentar lagi beres dan aman terkendali tuan "

" Oke , Aku ingin kalian saat aku menikah ingin semua pasukan bodguard menjaga semua mansion ini , Aku tak ingin gadisku kabur lagi , Mengerti ! " Ucap Rayhan menekan perkataanya .

" Baik tuan , Perintah akan dilaksanakan " Ucap Bodguard

Bodguard itu pun meninggalkan Rayhan yang sedang duduk dimeja kerjanya sesekali Rayhan menyeringai . Lalu ada ketokan pintu yang membuat Rayhan kembali memasang wajah yang dingin .

" Tuan maaf nyonya menghilang lagi tuan " Ucap Pelayan itu takut

Seketika Rayhan melemparkan semua barang barangnya sembarangan dan juga ia melemparkan vas bunga dari kaca kearah kepala Pelayan itu . Yang membuat pelayan itu kepalanya mengeluarkan darah segar .

" Kenapa bisa dia kabur ?? Apa mansion ini tidak bisa dijaga dengan ketat ? Padahal aku sudah mengarahkan semua bodguardku untuk menjaga mansion ini lebih ketat ! " Ucap Rayhan kesal

Pelayan itu hanya bisa menundukkan kepalanya kebawah dan sesekali meringis akibat darah segar keluar , Rayhan yang melihat pelayan itu hanya diam dan menundukkan kepalanya , yang membuat Rayhan tidak bisa mengendalikan emosinya . Dan Ia mengeluarkan sesuatu yaitu sebuah Pistol dan ...

DOR ...

DOR ...

Dua pelatuk telah bersarang dikepala pelayan itu , seketika tubuh pelayan itu ambruk kelantai dan memenuhi lantai itu dengan darah keluar dari kepalanya .

Rayhan hanya bisa menyeringai dan memasukan kembali lagi pistolnya kesaku celananya yang hitam dan keluar dari ruangan kerjanya tanpa memedulikan mayat pelayan itu .

Rayhan kemudian memanggil semua bodguardnya untuk berkumpul ditempat biasa . Dan akhiranya semua bodguardnya berkumpul dan Rayhan kemudian berdiri dihadapan semua bodguardnya .

" Aku ingin kalian membawa gadisku !! Kuberi waktu hanya 3 hari sebelum hari pernikahanku, Kalau kalian gagal membawa gadisku , maka kepala kalian akan kupenggal satu persatu dan mengirim kepala kalian kekeluarga kalian !! " Ancam Rayhan

Semua bodguard disana hanya bisa ngeri dan memegang kepalanya sendiri karena takut dengan Rayhan yang akan memegal kepala mereka dan mengirimnya kekeluarga mereka
Memikirkan akan terjadi , hanya bisa semangat untuk menemukan gadisnya Rayhan .

Setelah mengatakan itu , Rayhan kemudian pergi meninggalkan Semua bodguard yang disana diikuti dengan tangan kanannya dan kepercayaannya yaitu Alvaro .

Setelah keluar dari ruangan itu , Rayhan kemudian menatap tajam semua pelayan pelayan yang disana yang menunduk ketakutan dan bahkan ada seorang pelayan yang menarik narik bajunya dan menunduk ketakutan .

Rayhan kemudian menghampiri pelayan itu dan mengangkat dagu pelayan itu dengan sebuah pistol , yang entah kapan Rayhan mengeluarkannya , Sedangkan pelayan itu hanya bisa menutup matanya dan sedetik kemudian pelayan itu menitikkan air matanya didepan Rayhan .

Rayhan yang melihat bulir bulir air mata meluncur kebawah , Rayhan hanya mendengus kesal dan kemudian ia menjambak pelayan itu dengan kasar dan mendorongnya kelantai yang membuat kening pelayan itu terluka dan darah segar keluar .

" Aw....." Pekik pelayan itu sembari memegang keningnya yang mengeluarkan darah segar .

Lalu Rayhan menjambak lagi rambut pelayan itu dengan kasar dan menyeretnya dengan kasar , Semua pelayan yang menyaksikannya hanya bisa diam dan tidak ada yang menolong perempuan itu .

Setelah puas dengan menyeretnya dengan kasar , Rayhan kemudian duduk jongkok menyeimbangi wajahnya didepan pelayan itu yang hidungnya berdarah dan bibir perempuan itu sudah tersobek .

" Katakan ! kenapa kamu membantu gadisku untuk kabur dari sini !!!! " Bentak Rayhan

Pelayan itu hanya bisa melipat kedua tangannya dan bersimpuh dihadapan Rayhan dengan menangis , Rayhan yang melihat pelayan itu hanya bersimpuh didepannya , Rayhan kemudian menjambak rambut pelayan itu dengan sekali hentakan .

" Katakan !! Kenapa kamu membiarkan gadisku kabur !!! " Bentak Rayhan .

" Akh ... Tuan aku mohon lepaskan aku ... " Ucap Pelayan itu memohon .

Karena hanya menangis dan memohon pada Rayhan untuk memaafkan kesalahannya yang membuat Rayhan kemudian membentur kepala pelayan itu dengan berkali kali hingga suara pelayan itu tidak ada , yang akhirnya tewas mengenaskan .

Rayhan kemudian berdiri dan menghampiri Alvaro dan juga menatap semua pelayan yang disana yang hanya menunduk ketakutan melihat Rayhan , Tuannya sudah menyiksa seorang pelayan yang hanya menolong Reva untuk melarikan diri dari mansion ini .

" Ingat !! Jika kalian tidak mau mengenaskan seperti itu , Kalian jangan coba coba membantu melarikan Gadisku lagi !! " Ucap Rayhan sembari menatap tajam semua pelayan itu .

Semua pelayan itu hanya menunduk dan mengangguk kepalanya . Kemudian Rayhan pergi meninggalkan Mansion ini diikuti dengan Alvaro yang berada dibelakangnya .

" Kita kemarkas seperti biasa Alvaro , Dan juga jangan lupa kumpulkan semua mafia yang terkenal untuk datang kemarkasku !! " Ucap Rayhan tanpa menoleh kebelakang

" Ckkkk ,,, Kau ini ... Baikhlah aku akan mengirim pesannya yang kamu tadi suruh " Ucap Alvaro kesal





























Gimana nih ceritanya ??? pada suka gak sama Rayhan dan Reva ?? Menurut kalian bagaimana ceritanya ??? Apa ada typo ?? maaf yah kalau ada typo , Dan aku ingin minta sama kalian tolong vote dan comen cerita ini ^^

Dan jangan lupa kalian share kan cerita ini kekeluarga kalian , teman , sepupu , Atau siapa aja untuk baca cerita ini , dan jangan lupa vote yah ^^

Salam sayang dari Wulan ♡♡♡

















Forever love you [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang