25. All

2.5K 416 27
                                    

Janji apa yang sudah Sunghoon buat sebelumnya? akan menghilangkan semua hal yang sekiranya mengganggu hubungannya dan Sunoo, benar bukan? lalu ada apa dengan hari ini.

Sunghoon tengah duduk didepan kedua orang tuanya, sang ibu memang mengatakan untuk bicara pada sang ayah tapi beliau tidak bilang jika itu hari ini.

Kepalanya menunduk, bingung apa yang harus dia katakan. Tatapan dari sang ayah benar benar membunuhnya perlahan. Apakah dia tega mengubah pandangan itu menjadi tatapan kecewa.

Dia adalah satu satunya anak dikeluarga ini, dia laki laki tentu memegang tanggung jawab besar untuk masa depannya.

"Kau tidak ingin mengatakan apa pun?" suara berat nan dalam sang ayah mengintrupsi, kembali membuat bulu kuduknya berdiri.

"Ayah sudah datang, bicaralah" sang ibu tersenyum kecil menenangkan.

Sunghoon menarik nafas dalam, memejamkan mata beberapa detik, meyakinkan pada dirinya sendiri bahwa dia bisa melakukan ini. Jangan sampai hidup didalam kebohongan.

Sunghoon membuka matanya, menatap lurus kemanik sang ayah. Melihat kerutan disekitar wajah tuanya membuat hati Sunghoon sedikit getar.

"Aku punya kekasih" ucapnya tegas, kalimatnya sederhana namun sangat sesak saat mengatakannya.

Sang ayah tersenyum miring "Hanya itu? tak masalah, selagi tidak menganggu pelajaranmu. Ayah yakin kau bijak"

Ketika suara berat itu terdengar suasana sekitar berubah drastis. Sang ibu meremat lengan suaminya memberi tanda bahwa pembicaraannya bukan menuju kearah tersebut.

Untuk kedua kalinya Sunghoon menarik nafasnya berat mencoba untuk tetap terlihat tenang.

"Kekasihku, dia sama sepertiku"

"???"

Ayahnya bukan orang bodoh tapi kalimat Sunghoon membuatnya berpikir keras.

"Dia laki laki"

"..."

Wajah keras itu semakin menegang, kaca mata yang sedari tadi menghiasi wajah tuanya dilepas, menampakkan dengan jelas manik hitam yang begitu mirip dengan Sunghoon.

"Aku tidak butuh leluconmu" ucapnya begitu dingin. Eum Sunghoon sudah menduga ini, dia sudah memperkirakan reaksi apa yang kira kira akan ayahnya tunjukkan saat mengetahui dirinya seorang gay.

Yang terburuk dari yang terburuk adalah dia diusir. Bukan itu masalahnya yang membuatnya sakit adalah bagaimana wajah tua yang selama tujuh belas tahun ini menemaninya menitikkan air mata.

Sekuat dan sekeras apa pun seorang ayah mereka tetaplah manusia yang tentu saja menginginkan hal terbaik untuk anak anaknya. Mengetahui fakta mengejutkan seperti ini tentu membuatnya merasa gagal menjadi orang tua.

"Aku serius! dan aku akan tetap melakukannya meski kalian tidak mengizinkan"

"Kau anggap apa aku?!" tangan sang ayah terkepal. Yang menyakitkan itu cara bicara Sunghoon, seakan mengatakan bahwa dia bukanlah bagian dari keluarga ini.

"Apa aku kurang keras mendidikmu?"

"T-tenang.."

Sang ibu menahan amarah sang ayah, mencekal kuat lengannya menjaganya untuk tetap berada pada batasan.

"Apa yang akan ku katakan pada ibumu saat aku mati nanti?!"

"Coba katakan!"

Sunghoon menunduk sebentar kemudian dengan berani menatap ayahnya. Sebuah senyuman terukir dirahangnya yang kokoh.

First Love || [Sunghoon X Sunoo] ENDWhere stories live. Discover now