1. Sunghoon

12.3K 1.1K 86
                                    

Suasana pagi disebuah panti asuhan sangat riuh banyak anak anak yang berlarian bahkan menangis membuat pengurus panti dan anggota panti yang lebih tua kewalahan

Sebaliknya hal itu tidak berlaku untuk salah satu tetangga panti tepatnya adalah rumah disebelah panti. Suasana disana cukup damai hanya terdengar suara burung dan musik ringan

Dari pintu utama muncul seorang anak remaja dengan seragam sekolah berwarna hijau lumut lengkap dengan rompi hitamnya ada lencena emas di bagian dada sebelah kirinya

Dengan santai dan teliti ia mengikat satu persatu tali sepatunya. Remaja itu terlihat kalem meski wajahnya cenderung datar tanpa ekspresi tapi aura yang ia keluarkan cukup menenangkan

"Kamu melupakannya lagi" dari arah belakang tampak wanita paruh bayan yang sedang menenteng buku cetak tebal sembari menatap lekat sang putra yang masih sibuk mengikat tali sepatunya

"Oh itu" ia langsung berdiri menghampiri sang ibu dengan sedikit senyum kikuk ia meraih bukunya

Meski dia terhitung murid yang teladan tetap saja lupa akan sesuatu itu selalu terjadi pada siapapun. Seperti Sunghoon dia melupakan buku cetaknya yang semalam baru saja ia gunakan untuk belajar

"Belajarlah yang giat" sang ibu mengusap surai anaknya sayang. Dengan sekali angguk ia langsung pergi meninggalkan sang ibu yang menggelengkan kepala heran kenapa bisa memiliki anak sedingin itu padahal ia memiliki kepribadian yang ceria

Jarak sekolah dan rumahnya cukup dekat hanya butu waktu sekitar tujuh menit untuk sampai bahkan gedung sekolah bisa dilihat dari halaman rumahnya

Untuk ke sekolah dia harus melewati panti asuhan dan itu adalah salah satu kegiatan favoritnya karena dia memang dekat dengan anak anak panti tak hayal saat ini dia lebih memilih berdiam diri sejenak untuk melihat keadaan panti dari pintu gerbang

Beberapa anak panti yang nelihatnya langsung tertegun ada juga yang teriak kegirangan dan langung berlari menghampirinya

"Kak Sunghoon" sapa seorang anak laki laki yang masih mengenakan piama pokemon anak itu terlihat manis dengan piama berwarna kuning. Tak tahan melihat keimutan bocah itu Sunghoon langsung berlutut untuk menyamakan tinggi mereka

"Kamu belum mandi?" ucapnya sambil mencubit pelan pipi gembulnya, bocah itu pun sedikit tersentak tapi kemudian tersenyum malu malu

"Nanti" lirihnya

"Oi pedofil" teriak seseorang dari arah belakang. Sunghoon yang tadi memasang senyuman langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali

Dia hafal betul suara ini, suara milik temannya yang hampir sepanjang hidupnya hanya mengeluarkan kata kata kotor. Kebahagiaannya harus luntur ketika ia melihat temannya itu mengendarai sepeda

"Ayo aku akan membawamu ke sekolah" ucapnya sambil meringis girang tapi Sunghoon sama sekali tidak minat untuk menaiki sepeda itu

"Ingat terakhir kali kau mengendarai sepeda?" ucapan Sunghoon membuat temannya berpikir beberapa saat lalu tertawa garing saat berhasil mengingat apa yang Sunghoon bicarakan

Saat itu tepatnya sore hari Jay dia sedang sibuk berceloteh pada Sunghoon memamerka sepeda barunya dan dia ingin mengajak Sunghoon jalan jalan disekitar taman

Sebenarnya saat itu Sunghoon sudah merasa tidak enak karena temannya ini belum bisa mengendari sepeda tapi melihat betapa senangnya Jay saat itu alhasil ia menyetujuinya dan tahu apa yang terjadi? ya benar mereka terjatuh dan lebih parahnya tersungkur ke selokan

Bisa bayangkan betapa malunya Sunghoon pada saat itu. Dia lebih baik memilih jalan jauh meski kakinya akan patah daripada mengulang momen memalukan itu

First Love || [Sunghoon X Sunoo] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang