Step 26 - The Other Side of Haechan 🐻

7.3K 1K 69
                                    

Kalau suka, silakan baca, vote, komen. Kalau gak suka, lebih baik cari bacaan lain. Jangan bikin badmood. Adios.


































"Noona gak ikut tur kami?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona gak ikut tur kami?"

Haechan sedari tadi mengekori Siyeon dan terus merengek seperti bayi yang menginginkan balon.

Pasalnya, manager kesayangannya itu tidak bisa ikut menemani konser 127 di negara lain, dikarenakan terlambat memperpanjang paspor.

"Noona~"

"Perpanjang aja sekarang paspornya," lanjutnya menggoyangkan lengan Siyeon sambil merengek.

"Gak bisa Haechan. Kan, yang pergi udah di data sama staf, Noona gak mungkin ikut gitu aja," terang Siyeon pelan, menjelaskan seperti pada anaknya.

"Lagipula ada Yeonwoo Oppa yang jaga kalian."

"Yah, Noona~" rengeknya sambil memeluk pinggang Siyeon dan menggoyangkan ke kanan kiri. "Pengen sama Noona."

"Bentar, bentar, aduh. Ini mau tumpah kimchi-nya," ucap Siyeon menggeliat, berusaha kabur.

"Bibi bantu aku," rengek gadis itu karena Haechan tidak mau melepaskan pelukannya. "Ini kimchi-nya tumpah, Haechan!" seru Siyeon saat kuah kimchi tercecer ke lantai.

"Aduh, ribut banget sih," keluh bibi yang sedang membuat tteok.

"Aku seperti memiliki 10 anak di asrama," eluhnya. "Anak tiga di rumah aja perasaan gak seribut kalian," ucap bibi merujuk pada perkelahian Haechan dan Siyeon.

"Haechan nih, gak bisa diem," protes Siyeon, yang diberi juluran lidah menjengkelkan dari Haechan.

"Bibii~"

"Aduh, sebentar. Ini gosong," potong bibi.

"Lepas Haechan," ucap Siyeon agak tegas.

"Aku lepas asal Noona ikut."

"Gak bisa~" Siyeon merengek lelah. "Makan aja kamu, makan sana," usirnya.

"Taeil Oppa, tolong aku," panggil Siyeon pada Taeil yang tiba-tiba lewat di depannya. Pria itu hendak mengambil minum di kulkas.

Langkahnya terhenti karena Siyeon memeluk pinggangnya erat dari samping. Gadis itu berusaha menarik diri dari pelukan Haechan yang semakin erat.

Taeil tidak peduli, dan berusaha keras membuka pintu kulkas sambil menyeret tubuh di belakangnya. "Aduh, permisi. Aku haus nih," elak Taeil yang sepertinya habis tes vokal.

Jaehyun yang baru selesai mandi menggosok rambut lebatnya dengan handuk kecil. Wangi sabun aftershave yang menguar sungguh membuat Siyeon nyaman menghidunya.

How To Be A Good Manager | NCT VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang