GA 1

74 9 0
                                    

jangan lupa tekan bintang di pojok kiri samping yaa guys❣️

Happy reading!

"Galen, kok kamu cuma berdua sama Eva?" tanya Angel yang baru saja datang ke kantin dan melihat kekasih nya duduk di kursi pojok bersama Eva.

Galen gegalapan, ini semua tidak seperti yang Angelnya lihat.

"Angel, ini aku sama Galen lagi bahas masalah Verin. Kamu tau kan Verin?" tanya Eva menatap Angel. Angel menghela nafasnya dan menatap Eva malas.

"Aku ngomong sama Galen bukan sama kamu, kenapa kamu yang jawab?" tanya Angel sakartis dan mendelik kesal pada Galen yang hanya menonton.

"Sayang, kamu jangan berfikir yang macam macam. Aku sama Eva gak ada hubungan apa apa, percaya sama aku" pinta Galen mendekat ke arah Angel dan memegang tangan kekasihnya itu. Eva hanya menatap pasangan itu dengan tatapan tak suka, terutama pada Angel.

Angel menghempas tangan Galen. "gimana aku gak curiga coba, liat kamu cuma berdua sama Eva!"

"Dan kenapa kamu ngga jemput aku ke kelas? Biasanya kamu selalu jemput aku!" sambung Angel menatap horor Galen.

"Udah deh Ngel, kamu gak usah sepossesiv gitu deh. Gak baik tau" ujar Eva tersenyum pada Angel. Angel menatap tak suka Eva yang sedang berdiri di depan nya itu, sungguh gak ada akhlak

Galen meringis, ini tidak seperti yang Angel fikirkan. Dia sama Eva hanya membahas Verin adiknya Eva yang sedang di dalam rumah sakit jiwa.

"Udah ayo kita pergi" ajak Galen tak ingin ada keributan di kantin. Angel menatap malas ke arah Eva yang sedang tersenyum dan Angel tau kalau senyum itu adalah senyum Devil.

"Aku lapar, mau makan!" Ketus Angel. Galen mengangguk dan menyuruh Angel untuk duduk di kursi kosong, Angel patuh dan duduk di sana.

Sedangkan Galen sudah berlalu untuk memesan makanan untuk Angelnya.

"Kamu kok lama banget sih" Angel mengerucutkan bibirnya, sungguh gemas menurut Galen.

"Iya maaf sayang, kan antri" ujar Galen lembut dan meletak kan makanan di depan Angel.

"Kamu pesan bakso?" Tanya Angel senang, Galen mengangguk dan tersenyum hangat pada Angel.

"Makan gih, harus habis" suruh Galen yang langsung di iyakan oleh Angel. Angel segera melahap baksonya dengan perasaan bahagia.

"Makasih yaa, ni udah habis." Angel menunjuk mangkok nya yang sudah kosong.

Galen mengacak gemas rambut Angel dengan sayang " anak pinter"

"Tapi kok, kamu ngga makan?" tanya Angel.

Galen mengeleng, "ngga, im not hungry" jawab Galen mengusap pipi Angel.

"Mau ke kelas sekarang?" tanya Galen sembari melihat jam di pergelangan tangan nya, "sebentar lagi jam istirahat berakhir" sambung nya lagi.

"Meluncur"

Galen terkekeh mendengar jawaban dari Angel, pacarnya ini sungguh mengemaskan.

°°°°°°°°°
"Angel, kamu udah makan belum?" tanya Rosa mamanya Galen.

"Udah tante, tadi sebelum kesini Angel makan dulu" jawab Angel sambil tersenyum manis pada Rosa..

"Oh yaudah, kamu tungguin aja ya Galen nya. Bentar lagi turun, kalau nga kamu ke kamar nya aja langsung, tante mau ke dapur dulu." ujar Rosa menepuk bahu Angel sebelum berlalu ke dapur.

Angel hanya mengangguk dan memainkan ponselnya menunggu Galen turun dari lantai dua.

"Hai sayang, udah lama nunggu nya? Maaf yaa tadi aku mandi nya lama" ujar Galen sesudah duduk di samping Angel dan mencium puncak kepala Angel.

Angel hanya berdehem dan kembali fokus dengan ponselnya.

"Kamu liatin apasih? Kok serius banget?" tanya Galen penasaran.

"Lagi baca Artikel"

"Artikel apa?"

"Nih, liat aja sendiri" Angel menyodorkan hpnya agar Galen melihat sendiri.

"Ngak ah, aku males baca begituan. Mending bacain isi hati kamu aja"

"Lebay"

"Ya ampun sayang, segitu aja lebay bilang nya." Galen menarik gemas pipi Angel.

"Galen, sakit ih"

"Masa sakit? Aku kan narik nya pelan cuman"

"Bodo"

"Amat"

"Galen yang bodoh"

"Angel"

"Galen!

"Angel!"

"Galennnn bodoh"

"Angel yang bodoh," Galen terkekeh dan mengacak gemas rambut Angel.

"Iss Galen" gemas Angel menarik narik rambut Galen yang duduk di sebelahnya.

"Aw sayang, sakit"

"Makanya, jangan ngikut kalau aku ngomong" kata Angel kesal.

Galen mengangguk. "iya enggak lagi, tapi lepas dulu, sakit yang"

Karna merasa kasihan, Angel akhirnya melepaskan jambakan nya.

"Makasih sayang, umuuach"

"Jijik," balas Angel menoyor bahu Galen.

Galen terbahak dan menarik Angel kedalam pelukan nya.

"Galen, lepas! Nanti mama kamu lihat"

Galen tetap memeluk Angel dan mengecup puncak kepala Angel berulang kali.

Galen bahagia saat seperti ini, jarang-jarang dia biasa tertawa seperti ini berdua sama Angel.

"Oh iya, bang Samudra sudah pulang?" tanya Galen pada Angel yang masih nyaman memeluk nya.

Angel mengeleng, "gak tau, mungkin udah" jawab Angel seadanya.

"Kamu mau aku antar pulang sekarang?" Galen melepaskan dekapan nya dan mengusap pipi Angel.

Angel mengangguk, "boleh aja, aku juga ngantuk" kata Angel pelan dan bangkit dari duduknya di susul Galen di belakang nya.

Galen segera mengantar Angel pulang, berhubung hari sudah Sore. Dia tidak ingin mengantar anak orang atau memulangkan anak orang pada malam hari, karna sebaik baiknya perempuan itu pulang sebelum Azan mangrib. Tapi bodoh ah, kalau kebelet juga sering pulang malam.






Hallo, udah selesai bab satunyaaa...

Masih mau lanjut bab berikut nya?

Jangan lupa votte dan komen nyaaa, biar aku semangat ngetik❤️

Galen & AngelHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin