13: TERUNGKAP

6.1K 573 62
                                    

Percaya lah setelah kamu mengetahui sebuah fakta tentang diri Lo sendiri. Hanya dua sama ada kamu tertawa bahagia atau kamu menangis tersakiti


🌻🌻🌻


"Tapi apa coba? Arghh gue kan jadi penasaran!!" Batin Faro berteriak

"Hmm gue harus cari tau semua itu tapi gimana ya? Arghh ga peduli yang penting gue harus tau!!" Batin Faro

Saat lagi membatin Faro tak sengaja mendengar suara dua orang di luar. Yaps kan Faro saat ini di ruang ke dua yang ada di ruang kerja papanya itu lebih tepat Faro di ruang istirahat.

"Pa sampai kapan papa mau nutupin semua itu sama adek?"

"Papa belum sedia kalau nanti Faro malah ga mau sama papa lagi"

"Pa sampai kapan? Kasian adek ku. Kalau emang papa gak mau ngomong ke Faro biar Farhan aja yang ngomong semua itu sama Faro, Farhan gamau kehilangan adek lagi pa"

"Papa juga sama kayak kamu tapi papa ga berani buat ngomong itu ke Faro"

"Farhan cuma mau bilang lebih sakit pas adek tau dari orang pa mending kita yang ngomong dulu. Papa gak mau kan Faro malah pergi dan membenci papa, udah cukup berapa tahun yang lalu papa membuat kesalahan besar tapi untuk kali ini gak akan pa Farhan akan cegah semua itu. Farhan gak mau kehilangan adek lagi pa."

Sementara yang Faro mendengar itu hanya terdiam tanpa mau beranjak keluar dari ruangan itu untuk bertanya

☁️☁️☁️☁️

"Faro akan sedih kalau papa gak mau ngomong itu semua, apa karna wanita licik itu papa gak mau bilang ini semua sama Faro? Hmm?! Pa gara gara wanita itu aku kehilangan adek aku pa gara gara papa percaya semua omongan wanita itu!! Aku kehilangan mama aku apa papa puas ha!!! Farhan gak mau kehilangan Faro lagi pa cukup dulu please kasih tau semua kebenarannya kalau emang gamau biar Farhan aja yang kasih tau Faro" kata Farhan dengan suara yang keras menunjuk wajah papanya itu

"Kebenaran apasih?" Faro yang tak tahan dengan semua itu langsung saja keluar dengan matanya yang memerah

Inget gak ada seorang pun anak yang sanggup diginiin. Semua karena keluarga seorang anak yang bar bar gak akan sanggup jika sudah berhadapan orang yang di sayangnya apa lagi itu keluarga.

☁️☁️☁️☁️

"Faro!!" Kaget keduanya

"Faro nanya kebenaran apa!!" Ucap Faro dengan penekanan

"Papa mau aku ngomong atau papa sendiri pa" Ucap Farhan menatap tajam kearah papanya itu

"Yaudah sini duduk dulu" Ucap papa Adam melemah

"Maafin papa Faro" Ucap papa Adam menunduk dan menggenggam kedua tangan Faro

Flashback on

"Buang aja anak itu, dia bukan anak saya!" Papa Adam berujar dengan santai tapi keliatan tegas

"Mas ini anak kandung kita, Faro" Ucap mama Faro yang masih menggendong anak itu lebih tepat menggendong Faro

Alfaro David ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang