Chapter 5

1.1K 139 1
                                    

Tampak nya Hinata sudah tidak setakut tadi malam, bukti nya sekarang ia sudah seperti biasa padahal semalam Tsukishima sudah dilanda panik karena itu pertama kalinya Hinata mimpi buruk hingga mengigau, tapi syukurlah Hinata sudah kembali normal itu arti nya tidak ada yang perlu di khawatirkan.

Walau Tsukishima tidak terlihat khawatir tapi sebenarnya ia sangat khawatir, ia tidak ingin menunjukkan nya kepada Hinata.

"Shouyo, masakan mu seperti biasa ya selalu enak." Ucap Tsukishima membuka pembicaraan.

Hinata memiringkan kepalanya bingung.

"Kei kau....sakit?"

"Hei aku memuji masakan mu loh." Ucap Tsukishima dengan perempatan yang muncul di dahi nya menandakan dia sedang kesal.

"Yahh habisnya tidak biasa kau memuji masakan ku, walau enak dan...."

Ada jeda sesaat dari Hinata sebelum melanjutkan ke kalimat berikutnya.

"Dan saat aku menanyakan rasa masakan ku juga kau hanya sedikit merespon." Sambung Hinata disertai wajah murung.

"Eh begitu ya? Maaf sebenarnya aku sangat menyukai rasa masakan mu dan selalu berharap bisa setiap saat merasakan nya." Ucap Tsukishima dengan nada penyesalan.

Hinata hanya mengangguk dan melanjutkan makannya hingga detik berikutnya.

Chup~

Sebuah ciuman mendarat di bibir Hinata, Hinata yang terkejut membelalakkan matanya, wajah nya semerah tomat. Tsukishima terkekeh melihat refleks Hinata yang seperti itu.

Dengan gemas Tsukishima mencubit pipi Hinata.

Hinata hanya diam saja karena masih syok dengan ciuman dadakan dari Tsukishima.

Rasa gemas Tsukishima tak hanya berhenti di situ saja, ia beranjak dari duduk nya dan memeluk Hinata dari belakang dan menenggelamkan setengah wajah nya di kepala Hinata.

"Shoyou, mau jalan keluar?" Tanya Tsukishima.

"E-eh...emm....boleh..." Ada jeda di ucapan Hinata.

"Tapi, mau kemana kan cuaca di luar agak dingin?" Sambung nya.

"Kemana saja."

Setelah itu Hinata hanya mengangguk saja.

"Kei...."

Hinata memanggil Tsukishima dengan wajah ragu. Tsukishima yang namanya dipanggil langsung membalikkan badan dan menatap Hinata, menunggu apa yang akan dikatakannya.

"Kita....di rumah saja ya, entah kenapa aku tidak ingin keluar." Sambung Hinata yang masih stay dengan wajah tahunya.

"Hmm....yah tak masalah kalau memang tidak ingin keluar."

"Maaf." Ucap Hinata.

"Tidak apa-apa, toh kita hanya tidak keluar saja jadi tak masalah." Jawab Tsukishima dengan tenang.

"Dan soal semalam juga aku minta maaf, aku membuat mu panik." Ucap Hinata dengan ekspresi bersalah nya.

"Sejujurnya semalam aku sangat panik, tidak tahu apa yang harus ku lakukan tapi...." Kali ini Tsukishima yang menjeda kata-katanya.

"Tapi kalau kau ada masalah, cerita saja aku akan dengarkan aku sama sekali tidak keberatan dengan itu, lalu mimpi buruk mu semalam di picu karena suatu masalah kan?" Tsukishima menatap intens Hinata, menunggu jawaban dari nya.

"Emh....terimakasih."

"Jadi?" Ucap Tsukishima dengan sedikit nada mengintrogasi ralat sangat mengintrogasi.

"Jadi?" Hinata memiringkan kepalanya dan mengerutkan kening nya.

"Haah~ kau ada masalah kan ceritakan akan kudengarkan hingga selesai." Ucap Tsukishima to the point.

"Emmm....sebenarnya beberapa waktu lalu aku tidak sengaja mendengar pembicaraan, di pembicaraan itu mereka membicarakan mu."

Tsukishima masih menatap Hinata menunggu kelanjutan dari cerita nya.

"Lalu isi topik pembicaraan mereka itu 'apa Tsukishima-kun sudah pacar ya?' dan salah satu dari mereka itu ada yang menjawab 'seperti nya ada, ku dengar dia berpacaran dengan Hinata Shoyou'."

"Tunggu sebelum kau melanjutkan, siapa orang yang kau bicarakan?" Tanya Tsukishima.

TBC.

Blue {TsukiHina}Where stories live. Discover now