understand

738 81 1
                                    

Krak..  Krak

Tidak ada yang berbicara, semua orang dikelas menutup mulut mereka.

Tapi mengapa kelas ini bising?

Krak.. krak...

Itu suara kulit kuaci,  kuaci siapa?

Kuaci yena.

Dengan senang hati semua orang senyap karena menghargai suasana hati yena saat ini.
Good friends.

Kerjaan baru sejak patah hatinya adalah mengupas kulit kuaci lalu mengumpulkan isinya, dan dengan sangat baik hati ia memberikan hasil kupasannya pada semua orang.

Emng udah gila dia kata orang.
Ck meresahkan. 🚮

Ini istirahat. Waktunya melepas lelah dari rumus rumus dan angka angka kalau kata orang. Pengennya lari lari, teriak teriak, nyanyi nyanyi, tapi kali ini ngga bisa.

Anggap saja yena Ratu dikelas, kalau ada yang mengacau dan pengawalnya akan mengambil tindakan. Hyojin sang pengawal.

Tiba tiba keheningan pecah tatkala ada yang membuka pintu dengan santai.
" KAI SKUY...  makan"

Baru saja membuka knop pintu dengan perasaan gembira karena remedial fisikanya diterima, pria bernama park jimin itu malah disuguhi tatapan tajam dari seluruh murid tetangga kelasnya.

Jimin: apa?

Setelah ia mengatakan itu, semua orang meletakkan telunjuk mereka dimulut, menyuruh jimin diam.

Jimin: ada apa woy?

Semua telunjuk terulur, mengarah bangku yena, menampilkan sosok jiwa patah hati sambil membuka kulit kuaci. Tapi setelah beberapa detik, ia berhenti.

Krak.

Yena mengumpulkan kulit nya lalu membuangnya ke tong sampah tepat disamping jimin berada sekarang.

Jimin: abis ngapain sih krak krak gtu?
Yena: retak kan ginjal mu.

Jadi lah muka kaget jimin mendengarnya.

Jimin: gila lu ya
Yena: iyaa

Jimin: idih. KAI SKUY MAKAN LAH.
kai: eh bodoh, orang lagi nyontek ini, makasih yena contekannya.

Kai mengembalikan buku yena

Setelah kejadian itu, baru lah suasana kelas menjadi riuh tak terkendali.

ヾ(@^▽^@)ノ

Sesuai janji, hyojin akan mengantarkan kuaci malam ini.

Namun saat sedang akan menuju kesana, punggung seseorang yang membelakanginya itu menarik perhatian maniknya.

Itu tae?
Sepertinya,

Ia duduk dipinggir sungai menatap bulan. Seperti..  Menunggu seseorang.
Jangan ambil pusing, tae itu menunggu pacar barunya.

Setelah menatap punggung tae sedikit lama, akhirnya ia memutus kan untuk pergi lagi, rumah yena sudah tidak terlalu jauh.

Untuk sekali lagi, hyojin menatap punggung itu,
Ada yang berbeda.

Punggungnya bergetar hebat, kepala nya menunduk, bahkan terdengar isakan.

Dia menangis?
Hyojin memastikan, turun dari mobilnya mendekat sedikit demi sedikit.

HE'S AUTISM :KTH Where stories live. Discover now