Chapter Three: The Rejected S.2

5.6K 518 19
                                    

Alice diam, bersembunyi dibalik gelapnya malam.

Matanya menatap tajam beberapa pasukan witch yang berjaga di perbatasan DarkMoon Pack.

"Hannah" panggil Alice

"Ya??" sahut Hannah

"Half-shift" balas Alice

"Ohh, baiklah" ujar Hannah riang

Alice menutup matanya, dia dapat merasakan jika Hannah ikut melakukan hal yang sama.

Mereka bertemu di dalam alam bawah sadar Alice.

"Hai Alice" sapa Hannah riang saat melihat Alice ada di depan matanya

"Hai Hannah. Ingat, hanya Half" sahut Alice dan Hannah mengangguk setuju

Alice kembali membuka matanya, dapat dia rasakan jika mata kirinya mulai berganti menjadi mata Hannah.

"Bagaimana caraku menyerang.." gumam Alice

Dia mulai memikirkan strategi yang harus di gunakan.

Tentu saja Alice tidak sendirian disini.

Tidak jauh dari Alice, ada Alpha Gerald di sisi kanan. Begitupun di sisi kiri, Darren tengah mengamati situasi sama seperti Alice.

Sedangkan Jayden?? Dia ada bersama Alpha Gerald. Mereka tengah membicarakan kelemahan klan Witch.

Pernah tinggal bersama dengan Britney dalam waktu yang cukup lama membuat Jayden bisa mengetahui kelemahan Britney.

"Rasanya, mereka melemah setiap bulan penuh. Aku ingat mereka menyerangku saat bulan purnama itu sedang tertutup awan" gumam Jayden

"Padahal jika mereka benar benar kuat, tidak perlu menunggu bulan tertutup awan kan??" tanya Jayden seolah memastikan

Alpha Gerald mengangguk samar. Di dalam kepalanya sudah tersusun beberapa rencana yang bisa dipakai untuk menyerang klan Witch saat ini.

Alpha Gerald menatap Darren dan memindilink nya.

"Darren?? Jayden bilang mungkin saja mereka lemah saat bulan penuh. Penyerangannya kemarin terjadi saat bulan penuh tertutup oleh awan" mindlink Alpha Gerald pada Darren

Darren mendengarkan Alpha Gerald dengan seksama.

Dia juga kembali mengingat beberapa potong percakapan Britney dengan seorang Rogue yang dulu pernah dilihatnya diam diam.

Belum lagi saat orang orang berjubah hitam itu memperingatkan Jayden sebagai hari kematiannya.

Itu juga saat bulan tertutup.

"Sepertinya memang benar." gumam Darren

Darren tersenyum kecil. Di dalam kepalanya tersusun rencana yang mungkin bisa di pakai untuk menyerang.

Tapi Darren juga tahu jika Alpha Gerald pasti sudah memiliki rencana.

Darren mengarahkan pandangannya pada Alice yang sangat tenang memperhatikan beberapa warrior klan Witch yang berpatroli.

"Ini akan mudah. Apalagi kita mempunyai Alice" ujar Darren pelan

Darren tahu kekuatan Alice akan sangat berguna malam ini. Apalagi didukung dengan bulan yang bersinar sangat terang.

"Alice??" panggil Darren

"Ya, Darren??" tanya Alice sambil menatap ke arah Darren

The Rejected (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang