Chapter Twenty: The Rejected

9.2K 786 130
                                    

"Sial, kita benar benar dibuat malu oleh jalang itu" gerutu Agnes. Dia memegang luka cakaran di lehernya.

"Salahmu juga, Agnes. Seharusnya kau tidak bertindak sembarangan. Apalagi Alice berada di dalam lindungan Alpha Gerald." sahut Jayden. Matanya terfokus pada jalanan di depannya.

"Cih, kau takut padanya??" Agnes tersenyum meremehkan

"Takut?? Aku?? Jangan bercanda. Hanya saja kau tahu jika Alpha Gerald adalah Alpha yang di segani oleh semua Pack." jawab Jayden

"Tapi aku cukup terkejut dengan kejadian tadi" gumam Jayden

"Alice sialan! Dia bertukar shift dengan wolfnya. Hmph, tapi tetap saja. Wolfnya sangat buruk rupa" decih Agnes

Jangan biarkan Hannah melihat atau mendengar obrolan ini.

Bisa bisa wajah Agnes akan dibuat tidak berbentuk oleh Hannah.

"Tapi aku kalah darinya, sialan" gumam Agnes

"Kau tidak takut dengan ucapannya??" tanya Agnes pada Jayden

"Tentang ancamannya?? Kau tahu jika tidak ada seorangpun yang bisa mengancam ku" jawab Jayden angkuh

Agnes hanya mengendikkan bahunya singkat.

Yahh, Jayden. Mari kita lihat apa yang terjadi kedepannya.

Jayden memperlambat laju mobilnya setelah mereka mulai memasuki area DarkMoon Pack.

Agnes memperhatikan keadaan sekelilingnya.

"Tunggu, kenapa pintu pack house terbuka??" tanya Agnes yang membuat Jayden mengalihkan pandangannya ke pintu pack house

"Benar. Aku juga baru menyadari jika tidak ada warrior yang menjaga gerbang." sahut Jayden

Mereka dengan segera memasuki pack house sesaat setelah memasukkan mobilnya ke garasi.

"What the fuck!" Agnes berseru

Keadaan ruang tamu pack house benar benar kacau. Darah berceceran, belum lagi mayat mayat yang dapat Jayden kenali sebagai warrior yang seharusnya menjaga gerbang pack house.

"Ada apa ini??" gumam Jayden

"Kak, jangan bilang jika pesta Alice itu hanya pengalihan. Dia mengirimkan warrior Alpha Gerald untuk menghancurkan pack ini?!" duga Agnes

"Tidak. Tidak mungkin" jawab Jayden

Suara tepuk tangan terdengar sangat jelas di pack house yang hening dan sepi itu.

"Darimana saja kalian??" tanya Britney. Dia turun dari tangga dengan gaun merah nya yang terlihat mewah.

"Britney, sayang! Kau tak apa?? Apa terjadi penyerangan disini??" tanya Jayden cemas

Dia berjalan menghampiri Britney dan memeluk Britney dengan lembut.

Pasangan Lovey-Dovey.

Britney menepis pelukan Jayden dengan kasar. Dia tersenyum miring setelahnya.

"Sudahlah. Aku sudah muak dengan semua drama ini" ucap Britney

"Dear??" tanya Jayden pelan

"Jayden, sayang.. Kau mau memberikan semua yang kau punya untukku, kan??" tanya Britney tiba tiba

Dia berjalan memeluk Jayden dari belakang, tangan kanannya naik dan mengelus rahang Jayden pelan.

"Tentu. Apapun akan aku berikan" jawab Jayden lembut

"Janji jangan marah padaku??" Britney mengerucutkan bibirnya manja

Jayden menggeleng dan mengecup bibir Britney singkat.

The Rejected (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now