Chapter 25. | close as strangers

579 60 17
                                    














Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








Dress kotak kotak warna pink kecoklatan melekat indah di tubuh mungil zea, dress bertali satu itu mengharusakan zea memakai cardigan dengab warna senada untuk menutupi lengan nya.

Rambut panjangnya yang ikal di biarkan terurai menjuntai kebawah. Wajah cantiknya yang pucat malam ini di poles make up tipis sesuai permintaan rose. Parasnya semakin cantik setelah di poles make up walau sebelum nya pun memang sudah cantik.

Sekitar leher dan lengannya di semprotkan parfume aroma floral. Bibir pucatnya terlihat mengkilap dan lebih berwarna berkat polesan lipgloss. Kaki jenjangnya di balut dengan flatshoes warna salem karna  zea bukan tipe gadis yang senang memakai heels.

Tok..tok

"zea udah siap?" tanya luna dari luar kamarnya.

"u-udah mah" zea bergegas mengambil shoulder bag yang sudah di isi ponsel, charger dan powerbank. Takut kalau nanti ponselnya butuh pengisi daya.

Ceklek

Malam ini dandanan luna terlihat sedikit berbeda, wanita itu terlihat awet muda dengan balutan dress motif leopard dengan panjang sampai sebatas betisnya. Kaki nya di balit dengan heels bertali dan di lengannya bertengger tas kecil yang memberi aksen elegant.

Zea tersenyum getir, menyembunyikan perasaan hancurnya di depan luna. Ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan prihal kejelasan status zea karna luna tengah bahagia.

"mama cantik banget malam ini" pujinya susah payah.

"kamu juga, sayang" luna membalas pujian anaknya sambil mengusap pipinya.

"memang malam ini mau ada acara apa sih mah? Kok kayaknya mama seneng banget?"

"nanti kamu juga tau, ayo kita berangkat" luna menarik pergelangan tangan kiri zea.

Selama perjalanan menuju suatu tempat yang belum zea ketahui gadis itu hanya membungkam mulutnya sambil menyandarkan kepalanya ke kaca mobil. Luna mengendarai mobil dengan tenang, perjalanan mereka ditemani radio malam. Sesekali mulut luna bersenandung mengikuti lagu yang terputar.

Luna yang terlihat begitu sangat bahagia berbanding terbalik dengan zea yang tak bersemangat sama sekali. Tapi zea berusaha menghargai luna malam ini, gadis itu terus memasang wajah bahagia palsunya demi luna.

Mobil juke warna merah yang luna kendarai memasuki kawasan sebuah hotel yang terbilang mewah. Zea meneguk salivanya berkali kali untuk berusaha tenang. Kecemasan nya memang sering kali datang tanpa pemicu apapun.

Krieet

"ayo sayang kita turun" ajak luna setelah menarik rem tangan mobil. Ibu dan anak itu sama sama turun dari mobil. Luna memberikan kunci mobilnya pada parking valley lalu pergi mengajak zea masuk kedalam restoran yang ada di dalam hotel.

Positions 정재현Where stories live. Discover now