Chapter 13. | who?

568 60 11
                                    















Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





KRIIIIIING

kegiatan belajar mengajar berakhir. Setiap guru yang ada didalam kelas segera keluar dari kelas masing masing setelah berdoa.

Yeri memperhatikan wajah lesu sahabatnya "lo beneran udah ga pusing ze? Kalo masih pusing bisr lucas anterin, dia mumpung bawa mobil itu"

Setelah kepalanya menghantam bola basket zea segera di larikan ke UKS, sekitar 15 menit perempuan itu tak sadarkan diri. Sebagai sahabat yang baik yeri memintanya untuk istirahat di UKS namun sayangnya zea menolak.

Zea tetap mengikuti pelajaran sampai selesai, namun dipelajaran ke 4 pak dio memanggilnya. Zea yang lupa membawa akte kelahiran mendapatkan hukuman hormat pada tiang bendera selama 30 menit.

"iya ayo gue anterin aja" kata lucas

Dengan lemas zea menggeleng "enggak, jeno katanya mau nganterin gue pulang sebagai permintaan maaf"

"oh bagus deh dia mau tanggung jawab" kata yeri.

"hampir aja gue hajar tuh anak, masih pagi udah maen basket aja" celetuk mark.

"si jeno itu naik motor atau mobil?" tanya lucas posesif.

"motor katanya, gapapa lah"

"lo beneran udah ga pusing?" tanya yeri untuk yang kesekian kalinya

Zea terkekeh gemas, lalu tersenyum paksa "gue beneran udah gapapa yer, santai aja. Tinggal pusing dikit doang"

"kalo lo pusing langsung chat gue aja nanti gue dateng kerumah lo buat ngurusin lo"

Ketiga sahabatnya ini memang sudah tau dinginnya hubungan antara zea dan luna. Maka dari itu mereka selalu memberikan perhatian lebih padanya.

"iya yeriiiiiiii" zea memainkan nada bicaranya sambil menekan pipi gadis kim yang duduk disebelah ini.

Seseorang menyembulkan kepalanya dari balik pintu ruang kelas mereka, lee jeno namanya. Pelaku utama pelamparan bola basket di kepala zea tadi pagi

Murid kelas XI IIS 1, calon ketua osis pengganti joanne kelas sebelah. Lelaki yang terkenal dengan kecerdasannya, berjiwa pemimpin yang tinggi, setia kawan, bertanggung jawab dan ramah.

Dan nilai tambahnya adalah wajah tampan nyaris sempurna.

"kak zea mau pulang sekarang?" tanya nya sopan.

"iya aku mau istirahat langsung, masih agak pusing" katanya.

"yaudah sana buru gih"


Krieet

Jaehyun menarik rem tangan agar mobilnya tidak mundur kebelakang. Sejak pagi pikirannya disesaki oleh zea, sikap anehnya tadi pagi begitu meresahkan pikiran jaehyun.

Positions 정재현Where stories live. Discover now