DI JODOHKAN SAMA CEO DINGIN ✅ ( And )

(56) DI JODOHKAN SAMA CEO DINGIN

Di salah satu Cafe.

Siska menyeruput minuman nya dengan tatapan kosong dan wajah datar.

" Sis, jangan ambil keputusan secepat itu, Alex cinta dan sayang sama lo.. seharus nya lo terima dia apa ada nya, mau gak mau dia juga suami lo Sis.. jangan lupa kan fakta itu " Ucap Arin menasehati.

" tapi mulai dari sekarang, dia bukan suami gue lagi Sis, kalo lo mau bela dia.. lebih baik lo pergi dari sini! " Ucap Siska datar.

" Siska, walau umur lo lebih muda dari gue, tapi sifat lo lebih dewasa dari gue, seharus nya lo bisa mempertimbang kan semua nya dengan kepala dingin, jangan gegabah " Ucap Arin kembali namun sama sekali tidak di respon oleh Siska.

" karna aku berfikir dewasa itu lah aku memutus kan untuk menjauh dari nya, kau tau bagai mana dosa dan hukum nya bagi seorang pembunuh, gue gak mau anak gue besok bakal jadi orang yang sejenis dengan dia " Ucap Siska datar.

" lo ngomong gitu udah kaya lo lagi Hamil aja Sis, lo gak mikir perasaan orang lain, dan mementingkan ego lo, gue tau jalan Alex salah untuk mengatasi masalah nya, tapi seharus nya lo bisa mempertimbangkan kesempatan kedua " Ucap Arin membujuk.

" kesempatan kedua udah gue aju kan waktu di rumah mamah, dan sekarang gue gak akan berikan kesempatan ketiga gue buat seorang pembunuh! " Ucap Siska sarkas.

" lo boleh ngomong gitu, tapi walau Alex seorang pembunuh.. tapi hati dia melunak dan tulus buat lo.. lo seharus nya mempertimbang kan lagi matang matang, jangan buat hati lo membeku hanya karna satu kesalahan, dia tulus.. cinta dia sangat sangat tulus buat lo, mungkin setelah ini lo gak akan bisa nemu in lagi cinta sejati seperti Alex " Ucap Arin menasehati dari sudut pandang nya.

" Lo bisa diem gak? Mending lo pergi deh, gak usah banyak argumen lo sama gue, gak akan ngaruh " Ucap Siska dingin.

" Siska, gue sahabat lo.. gue tau persis bagai mana hati dan cinta lo terhadap Alex, lo cinta sama dia Sis.. cinta itu seharus nya saling menerima satu sama lain, dan saling mengerti dan percaya, contoh nya gue.. gue sering ngambek dan cemburu buta sama Dio, tapi gue tetap terima dia apa ada nya, walau gue tau dia juga seorang pembunuh, tapi cinta kita tulus dan kita juga saling percaya, lo gak seharus nya melakukan hal sekejam ini sama Alex, dengan ucapan lo yang kata nya gak sudi punya anak dari dia, eh Sis.. gue kasih tau ya sama lo.. Hati mana yang gak tersakiti melihat orang yang dia cintai mengucap kan kata sesadis itu, apa lagi hubungan kalian ini sudah hubungan suami istri, dua tahun Sis.. dua tahun lo nikah sama Alex, seharus nya lo ngerti dan terima dia apa ada nya.. gue gak sama sekali gak percaya dengan sifat lo ini Sis.. lo egois! Lo munafik! Yang bocil itu bukan Alex, tapi lo! " Ucap Arin sarkas kemudian pergi begitu saja dari Cafe.

Siska terdiam, " apa ada yang salah? Gue cuma gak mau darah keturunan gue dari seorang pembunuh, di luaran sana masih ada cowok yang masih suci akan darah manusia, kenapa harus sama dia.. " Ucap Siska tersenyum getir.

" gue emang cinta sama lo Lex.. Maafin ucapan gue, tapi gue akan mencoba mengerti keadaan nya, suatu hari.. tapi bukan sekarang.. gue akan kembali, tapi maaf.. gue harus mencoba menerima semua nya mungkin dalam waktu yang cukup lama, maafin gue.. " Ucap Siska lirih kemudian mengambil uang dari dalam dompet nya, meletak kan di atas meja kemudian pergi dari Cafe itu.

Tbc