(36) DI JODOHKAN SAMA CEO DINGIN

19.1K 777 27
                                    

Sesampai nya mereka di rumah.

Siska keluar dari mobil Alex tanpa sepatah kata pun, melirik pun tidak, Alex bingung harus bagaimana, istri kecil nya ini tidak pernah semarah ini sebelum nya.

Alex mengikuti Siska dari belakang, lalu ikut juga masuk ke dalam kamar Siska, Siska melirik Alex yang sedang berdiri tegak di dalam kamar nya.

Mata nya mengisyaratkan untuk Alex segera keluar dari kamar nya, namun Alex tidak mau menuruti kemauan istri nya itu.

Siska hanya diam, lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka nya agar ia fokus belajar, Alex hanya memandangi kegiatan Siska yang sedang mencuci muka nya.

Siska keluar dari kamar mandi, mengelap percikan air di wajah nya dengan handuk, lalu mengambil buku buku pelajaran, dan duduk di bangku meja belajar nya tanpa memperdulikan Alex di belakang nya.

Alex menghela nafas berat, lalu ia memilih keluar dari kamar Siska, Siska terdiam sambil menatap buku pelajaran nya nanar.

Bening air mata lolos di pipi mulus nya, Siska merasakan sesak sangat amat dalam di dalam hati nya.

" hiks hiks.. Alex, kenapa lo tega banget sama gue! Gue salah apa sama lo! Saat lo marah gue rela bujuk lo agar gk marah lagi, tapi ini apa? Lo membiarkan gue seakan akan gue gk berarti bagi lo! Hiks.. waww.. lo luar biasa Alexander Briand! "

Siska tertawa pilu, ia menatap foto pernikahan nya yang terpajang di dinding kamar, pandangan nya dingin, tidak berekspresi.

Ia menutup buku nya lalu beranjak untuk tidur, besok ia akan berjuang untuk nilai ujian nya.

Di sisi lain.
Kamar Alex.

Alex terdiam, ia duduk di pinggir kasur sambil tertunduk, ia ingin sekali membujuk istri nya itu, tapi ia takut akan menimbulkan masalah, dan akan berdampak buruk kepada status pernikahan nya.

Alex menghela nafas, lalu beranjak ke kamar mandi untuk cuci muka, tangan dan kaki nya.

Kemudian mengambil laptop di datas nakas lalu mencabut casan nya, dan mulai mengerjakan pekerjaan kantor nya yang tertunda.

Ia membuka Emil nya, ternyata Dio sudah mengirim data yang berbeda yang harus ia kerjakan. Mau tak mau Alex harus begadang lagi malam ini.

.
.
.
.

06.40
Pagi hari.

Siska memesan taksi online di ponsel pintar nya, lalu segera turun ke bawah melewati Alex yang sedang menunggu nya di ruang tamu.

Tapi Siska tidak merespon, terus berjalan keluar dari rumah itu.

" Siska, hey.. kamu mau kemana? Belum makan kan? Makan dulu ya? "

Bujuk Alex, Siska tidak memperdulikan itu, ia sudah sangat kecewa dengan suami nya ini, mungkin bukan suami, bisa di katakan akan menjadi mantan suami.

Alex menarik tangan Siska, Siska hanya diam tidak memperdulikan Alex yang berusaha membujuk Siska.

" Siska pliss.. kamu salah faham "

Siska hanya diam, melepaskan cekalan tangan Alex lembut, lalu pergi masuk ke dalam taksi online nya. Tak lama terlihat taksi itu menjauh dari pandangan Alex.

Alex menggerang frustasi, satpam maid dan sopir pun tertunduk takut melihat pertengkaran kedua majikan nya itu.

Selama ini, mereka tidak pernah melihat Nona kecil nya itu marah, baru kali ini lah mereka melihat kemarahan Siska.

Sesampai nya di sekolah.

Siska membayar upah taksi nya, lalu berjalan masuk menuju kelas dengan wajah datar tanpa ekspresi, murid murid yang menyapa nya sama sekali tidak di respon oleh nya.

Sesampai nya di kelas.

Siska duduk di bangku nya dengan tenang, lalu langsung mengambil buku nya dan belajar.

Arin melirik Siska, ada apa dengan sahabat nya ini?

" lo kenapa Sis? "

" gk, gue cuma fokus aja ke ujian hari ini "

" bohong banget! Cerita kalau ada masalah Sis.. "

" gue gk ada masalah "

" lo gk bisa bohong jangan bohong Sis, keliatan jelas di wajah lo.. "

" gue bilang gk ada ya gk ada! Harus ya lo tau semua urusan gue!? "

Arin terlonjak kaget melihat perubahan sifat Siska, ia menatap Siska tak percaya.

Belum pernah ia melihat Siska membentak nya sekali pun, ini kali pertama Siska membentak nya, Arin langsung berdiri dari duduk nya.

" KALO LO ADA MASALAH BILANG SIS! JANGAN ASAL BENTAK ORANG DONG! "

Ucap Arin yang sudah terpancing emosi nya karna Siska, Siska hanya diam membereskan buku buku nya lalu pergi dari kelas.

Arin mengerutkan alis nya bingung, ia menelfon Dio untuk memastikan.

Percakapan di dalam telfon.

" halo yang "

" halo beb, ada apa? "

" si Siska kenapa kaya orang kesetanan gitu? Marah marah gk jelas, ada masalah ya sama Alex? "

" hm? Oh ya? Aku gk tau beb, Si Alex belum datang "

" oh ok, nnti kalo udah datang tolong tanya kan ya yang? Aku khawatir liat Siska kaya gitu "

" kok beb "

" bay sayang.. muuahh.. "

Sambungan berakhir.

Arin memilih untuk menghampiri Siska, mencoba untuk menanyakan nya baik baik.

To be Cauntinyue..

Plis vote and komen ya? 🙏
Salam Anatul 💕💕

DI JODOHKAN SAMA CEO DINGIN ✅ ( And ) Where stories live. Discover now