PDKT Ketua Paskib

Mulai dari awal
                                    

Hmmmm... gw merasa tersanjung kali ini, ternyata sejak dulu ada yang jatuh cinta sama gw, namun cara pendekatannya salah, apakah aku harus memaafkannya?

Duaaaarrrr....!!

"Aaaaaaaa..."

Dep.....

Suara petir mengejutkanku, sampai membuatku memeluk Ka Zidni secara tidak sengaja.

Shiaaaa...!

Gw bersentuhan dengan tubuhnya yang bertelanjang dada, dan dengan segera Ka Zidni memeluk balik gw, namun gw tangkis lagi dan kembali ke posisi semula. Keringat gw mengalir di cuaca dingin seperti ini, duhh....

Gw tatap Ka Zidni, ia terkekeh, ketawanya sangat berwibawa.

"Modus kan ? Bilang aja kamu tergoda sama kaka"

.......

"Apaan sih, cabul otak lo" ketusku

Siapapun tolongin gw....! Gw gak mau nginep di sekolah bareng nih orang...!!!

Matahari mulai terbenam, gelap menerjang, entah mengapa hari ini tak ada penjaga sekolah yang berjalan untuk menyalakan lampu ketika petang.

Dan akhirnya yang menyalakan lampu disini ya Ka Zidni, ia menyalakan lampu di sepanjang gedung kelas ini, kemudian ia menyuruhku untuk masuk ke satu kelas yang masih terbuka tadi.

"Erik... masuk sini... di luar dingin" ucapnya.

Gw menggeleng-geleng kepala, gw takut. Kemudian Ka Zidni mendekatiku dan menarik tanganku.

"Ayolah..." ajaknya.

Ia telah memakai seragamnya lagi, dan rasa salting gw sedikit berkurang. Gw pun menuruti ajakannya dan segera masuk ke kelas XI MIPA 2 tadi, sebelum membeku di luar.

"Tuh ada matras, tidur aja" ucapnya.

Gw menolak, dan memilih untuk duduk di atas karpet yang telah digelar oleh Ka Zidni. Setelah itu Ka Zidni menutup pintu supaya angin tidak masuk kedalam, dan ia segera duduk di sampingku lagi.

"Dingin-dingin gini enaknya...." Ka Zidni memperpanjang kata-katanya.

Gw tau maksudnya apa nih... cabullll..

"Enaknyaaa tidur" lanjutnya.

Yaelah... kirain...

---

Sudah berjam-jam lamanya kami di ruangan ini, jam dinding menunjukkan pukul 18.30. Ka Zidni sekarang ini sedang bermain gitar yang tertinggal di kelas ini, sedangkan gw hanya membaca-baca buku cerita di pojok literasi.

Gw masih penasaran, dan ragu akan kecintaaan Ka Zidni kepadaku. Ku pandang dirinya, sangat lihai dalam bermain gitar, tidak bisa dipungkiri kalau Ka Zidni ini benar-benar cowok idaman di sekolah, dan tak menyangka kalau dia bisa jatuh cinta sama cowok kaya gw ini.

"Eemmm... kaak..."

Seketika Ka Zidni langsung menoleh, sangat semangat.

"Kee..kenapa Ka Zidni bisa suka sama.. erik...mm.." ucapku terbata-bata.

Ka Zidni lagi-lagi tersenyum.

"......"

"Mungkin kamu gak inget, dulu pas PPDB sekolah, kakak gak sengaja nabrak seseorang, sampai berkas-berkasnya jatuh, kakak mau marah, tapi pas ngeliat wajahnya, hahaha... kaka luluh seketika"

"Mmm... dia itu sii...?"

"Ya kamu lah" potong Ka Zidni.

Ah... gw jadi malu, tapi sumpah lhoo... gw gak inget momen itu, mungkin saat itu gw masih normal, jadi ketika ada cowok ganteng yang nabrak gw, gw biasa aja.

"Dan setelah itu, kakak langsung cari tau tentang kamu, sampai akhirnya kakak tau nama kamu itu Erik, kelas X MIPA 1, dan ikut Osis, haha... dan karena kamu Osis, jadi itu kesempatan kaka untuk cari perhatian ke kamu" lanjutnya.

"Dan ternyata kamu itu sekbid 3, dapet jatahnya Paskibra, hemm... jangan-jangan kita jodoh rik, hahaha..."

"Najiss" ketusku menahan malu. Ni Ka Zidni pinter banget bikin baper anak orang.

"Palingan semua orang juga lo rayu-rayu ya kan kak..?" Ucap gw asal ceplos.

Gw mengatakan itu karena gw gak yakin dengan kesetiaan dia, dan dia itu cowok yang nyaris perfect. Muka ganteng, badan macho, dan sikap dewasa, pasti banyak lah cewek-cewek atau mungkin cowok yang ngedeketin dia, mustahil kalau dia gak tergoda.

Dan mana mungkin juga dia bakal setia sama cowok kek gw yang cuek bebek ini, namun ia tampaknya tak terima dengan pernyataan gw tadi.

Ia berjalan mendekatiku, gw mau mundur tapi gw udah dipojok, duh... gimana ini, apa gw tadi salah ngomong?

Ia memegang kedua pundakku, matanya fokus menatapku, kami saling bertatap 4 mata.

"Dengerin ya rik... sejak kaka masuk ke sekolah ini, kaka tuh belum pernah merasakan yang namanya 'Jatuh Cinta' ke cowok, dan kamu satu-satunya yang bisa bikin kaka luluh, kaka setia nungguin kamu, walau dulu kakak pikir gak mungkin"

"Cukup kak...!!! Gak usah ngarang...!!!" Bentakku.

....

*hening.

-
-
-
Wah... tadi sudah reda kini kembali memanas, akan ada apa selanjutnya?

***

Jangan lupa untuk vote cerita ini, karena itu akan membuatku semakin semangat dalam menbuat cerita lagi.

Terimakasih.

PASKIBRA dan OSIS [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang