Chapter 07. | tw // coret

Start from the beginning
                                        

Zea bukan gadis yang terlalu polos, bukan!




Ini semua sudah dipelajarinya secara garis besar disekolah. Namun ini pertama kalinya zea menyentuhnya.





"kamu ngerti kan?"




Dengan polosnya zea menggeleng.





"kamu ga ngerti aku mau apa?" tanya jaehyun




"a-aku tau" jawabnya gugup. Zea malu.




"terus kenapa kamu gelengin kepala kalau kamu tau"




Dengan perasaan ragu, takut, gugup dan malu zea berkata "a-aku ga tau gimana caranya"




Jaehyun tersenyum hangat lalu mengusap puncak kepala sang kekasih "kamu tinggal ikutin apa yang aku bilang, okay?"




"t-tapi kak..."




"shhh it's okay, mau kan?"





Entah setan dari mana zea mengangguk kan kepalanya sebanyak dua kali. Jaehyun mengembangkan senyumnya lalu berdiri sedikit untuk membuka celana santai nya. Jaehyun kembali duduk dengan boxer hitam yang menutupi bagian penting itu.




Zea menunduk, mengalihkan pandangannya dari pemandangan yang membuat pipinya terasa terbakar setengah mati.




"ayo buka zea" jaehyun memberi instruksi.




Dengan tangan bergetar zea memegang ujung boxer jaehyun lalu menurunkannya, jaehyun mengangkat sedikit bokongnya untuk mempermudah pekerjaan zea.




Melihat itu membuat zea ingin muntah.





Membayangkan apakah itu bisa muat didalam mulutnya? Apa itu akan membuatnya tersedak atau tidak


Atau mungkin dia bisa mati tersedak?




"kamu bisa gunain tangan kamu dulu"





Gadis cantik itu menggigit bibir bawahnya saking gugupnya. Jaehyun menepuk nepuk puncak kepala zea lembut untuk menenangkannya "it's okay, don't be scared"




Tangan berurat jaehyun meremat kuat seprei abu abu miliknya saat tangan zea mulai bergerak dengan kaku. Jaehyun dapat merasakan kalau tangan gadis itu gemetar.





"shh.." jaehyun mendesis





Lelaki jung itu terkejut saat sang gadis pujaan menggerakkan kepalanya maju kedepan. Rahang jaehyun mengeras menahan hasratnya saat liur zea menyapa disana.





Gigi jaehyun bergemeletuk kesal saat tak sengaja gigi zea mengenai sahabat kecilnya itu. Tapi jaehyun mengerti kalau ini pertama kalinya bagi dia, jaehyun memakluminya.





Kening jaehyun berkeringat hebat, bahkan keringat mulai bercucuran dibalik kaus yang dikenakannya. Rambut panjang zea dibawah sana berantakan, membuat jaehyun semakin ingin lebih. Ditambah kaki mulus gadis itu terekspos jelas.




"z-zea a-aku.." ucap jaehyun terbata.





Namun gadis itu tak mendengar jaehyun, masih fokus melakukan pekerjaan nakal itu. Jaehyun tak tahan, ada sesuatu yang ingin meledak didalam tubuhnya.





"z-zea cukup" didorong nya bahu gadis lee itu menjauh. Tepat saat jaehyun menyudahi paksa kegitan zea ada sesuatu menyembur wajahnya.






"ahh!"






Kekehan lolos dari mulut jaehyun saat mendengar sang gadis memekik kaget. Setelah itu jaehyun tersenyum puas melihat wajah cantik gadisnya dikotori cairan putih kekuningan.





Kedua mata zea masih terpejam, hidungnya mencium aroma asing "huek bauuunya aneh" zea ingin muntah.






Jaehyun kembali terkekeh lalu membuka kausnya untuk memberishkan wajah zea "maaf ya, aku lupa bilang" katanya sambil membersihkan wajahnya.






Dengan pasrahnya zea mengangguk.







Ditariknya lengen zea agar gadis itu berdiri "karna kamu sudah melakukan semuanya dengan baik, sekarang aku mau kasih kamu hadiah"






"a-apa kak--"






Bruk




Jaehyun mendorongnya sampai terjatuh telentang diatas tempat tidur dengan kedua kaki yang menjuntai kebawah lantai.





"kak aku ga mau hadiah--"


"shhhh be quiet"



"kak ak--"



Jaehyun membungkam nya dengan ciuman.




























Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Positions 정재현Where stories live. Discover now