13

190 13 3
                                    

♡'・ᴗ・'♡

Happy reading.

Enjoy ya...

-Jun's room-

"Suster tadi ngasih tau namanya ke kamu ?"

"Iya"

"Siapa namanya ?"

"Jessi"

"Em begini, aku harap kamu tidak terkejut dengan apa yang aku tanya dan apa yang akan aku kata--hey ? Ada apa ?"

"Sedari tadi aku jalan sepanjang lorong dengan keadaan pusing ... Aku lelah"

"Kalau begitu tidurlah, kita akan bicarakan semuanya besok pagi"

"Aku gak mau, aku mau sekarang ... Kenapa dengan suster Jessi ?"

"Tidur saja Jun"

"Aku mau dengar sekarang" Ucap Jun sambil menggenggam erat tangan Ben yang duduk di samping tubuhnya yang tengah berbaring.

"Apa yang kamu rasakan saat di sampingnya"

"Siapa ? Suster Je--"

"Shh, jangan sebut namanya lagi ..."

"Em, bulu kudukku berdiri mungkin karena dingin, lalu wajahnya sedikit pucat, dan tangannya terasa dingin"

"Sudah kuduga"

"Kenapa ?"

"Listen to me baby, jangan pernah menyebut namanya lagi dan jangan keluar dari kamarmu di jam 3 pagi, walau aku tidak bersamamu karena oprasi dan lainnya kumohon tetap diam di kamarmu"

"K--kenapa ? Suster Je--"

"Hey baby, dia .. Sudah meninggal .. Karena penyakit Asma Akut yang dialaminya di masa muda ... Saat kambuh penyakitnya tidak ditangani dengan cepat jadi ..."

"Ben"

"Yes mapie ?"

"Em Kenapa suster J menunjukan dirinya di depanku"

Pfft sangat menggemaskan, Jun berani bertanya walau wajahnya terlihat sangat ketakutan.

Hold My Cold Hand (BL STORY)Where stories live. Discover now