🍒12

30 3 0
                                    

Happy Reading:)

•••••

Di sebuah meja makan ada satu keluarga yang sedang menyantap sarapannya. Ini adalah rumah keluarga Dewa. Tidak banyak pembicaraan saat sedang makan seperti ini.

"Gimana sekolah kamu, Dew?" tanya Papa

"Lancar," jawab Dewa singkat.

"Kamu udah ingat Dini, kan?"

"Inget,"

"Dulu kamu yang ngomong sendiri pengen nikah sama Dini, sekarang udah ke capai, kan?" ucap Mama menggoda.

Dewa hanya diam, "Nenek tau tentang pertunangan Dewa?" tanya Dewa.

Papa dan Mama Dewa berpandangan. "Belum. Nanti aja kita kasih tau nya," ucap Mama

Nenek yang di maksud adalah ibu dari Papa nya Dewa, kakeknya sudah meninggal saat Dewa masih SMP. Sedangkan kedua orangtua mamanya Dewa, sudah meninggal sejak mamanya masih kecil. Jadi, mama Dewa adalah anak yatim piatu. Sampai saat ini, neneknya tidak suka pada Mama Dewa, karena mamanya yatim piatu.

"Dewa berangkat," Dewa berpamitan, lalu berjalan keluar rumah.

*****

Hari ini Dewa membawa mobil ke sekolah. Susana perjalanan hening, tidak ada percakapan antara Dewa dan Dini. Dewa yang fokus menyetir sesekali melirik ke arah Dini. Sedangkan Dini sibuk membaca novel.

"Bukannya baca buku pelajaran, malah baca yang kayak gitu. Pantes nilai mapel lo jelek," ucap Dewa dingin.

"Gue lagi gak mau debat, mending lo diem." jawab Dini dengan masih membaca novel itu tanpa menoleh ke arah Dewa.

Beberapa menit berlalu, Dini menutup novelnya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Gue mau tanya, foto cewek yang di ig lo tuh siapa? Yang foto bareng keluarga lo, itu kakak lo bukan?" tanya Dini memecah keheningan.

Dewa menginjak rem.

"Aduh, sakit! Ngapain si berenti ngedadak? Bahaya tau!" bentak Dini karena jidatnya sedikit terbentur.

Dewa memilih diam. Bukan mengerem mendadak, tapi mereka sudah sampai di dekat halte karena Dini ingin turun di sana, tidak mau jadi pusat perhatian di sekolah katanya.

"Turun." ucap Dewa datar.

"Ih, jawab dulu yang tadi," Paksa Dini.

Dewa tidak menjawab. Dini berdecak dan bergegas keluar dari mobil Dewa. Belum sempat Dini keluar, Dewa menarik tangan Dini.

"Cincin lo mana?" tanya Dewa.

"Nggak gue pake, nanti temen-temen gue curiga." jawab Dini. Lalu keluar dari mobil Dewa.

"Bagus. Jangan sampe semua orang tau tentang perjodohan konyol ini," Dewa menutup kaca mobilnya, melajukan mobilnya ke arah sekolah.

Dini terdiam. Jadi selama ini Dewa juga terpaksa sama seperti Dini. Tapi kenapa Dewa tidak menolaknya dulu, saat malam itu? Jadi sikap manis Dewa saat pertunangan benar-benar cuma sandiwara agar kedua orangtua mereka tidak kecewa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dewa & Dini [The Engagement Relationship]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang