Hampir [7]

1.1K 134 5
                                    

Happy reading!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading!!!

"Kaget ya?" Ucap Jim

"Kau... Pangeran Jim Vuigon?" Tanya Lalisa

"Iya" Balas Jim

"Pangeran kau hampir membunuh ku!" Ucap Lalisa

"Hanya hampir kan? Tidak usah berlebihan" Ucapnya

"Wah... Benar-benar ya dia ini" Ucap Anne

"Sopan santun mu putri tolong di perhatikan" Ucap Jim

"Tidak usah berbicara tentang sopan santun pangeran jika kau sendiri hampir membunuh anak satu-satunya raja Siwon" Balas Anne

"Itu salah kalian sendiri kenapa datang ke taman di perbatasan dan tanpa pengawal" Ucapnya

"Ku pikir kalian tadi penyusup"

"Apa penyusup kata mu? Berani sekali kau berbicara seperti itu" Kesal Anne

"Sudah lah Anne,tidak usah mengajaknya bicara karena akan sia-sia ayo kita pulang saja,sudah hampir gelap" Ucap Lalisa

"Ku harap aku tidak akan bertemu dengan orang seperti mu lagi!" Ucap Anne lalu menyusul Lalisa

"Menarik" Ucap Jim dengan smirk nya

Disisi lain, Jungkook sedang dibingungkan oleh tanda yang ada di tangan Lalisa.

"Tanda itu terlalu jelas dan tidak mungkin hanya kebetulan" Ucapnya

"Sangat mirip dengan yang tercatat di buku sejarah kerajaan"

"Pangeran?" Panggil Taeyeon

"Ah iya ratu" Balas Jungkook

"Kau kenapa? Ada sesuatu yang mengganggu pikiran mu?" Tanya Taeyeon

"Tidak ada ratu,bukan masalah besar" Balas Jungkook

"Kau yakin?" Tanya Taeyeon sekali lagi

"Iya"

"Pasti berat bukan menjadi pangeran ke 19?" Tanya Taeyeon

"Tidak kok" Balas nya

"Kau mengatakan tidak tapi terlihat sebaliknya" Ucap Taeyeon

"Aku ibu mu Jungkook,aku tau apa yang anakku rasakan"

"Sabar ya kita akan segera menemukan putri yang dewi maksud" Ucap Taeyeon sambil mengusap kepala anaknya

"Iya bu" Ucap Jungkook

"Jangan menyimpan semuanya sendirian Jungkook,ceritakan saja keluh kesah mu pada ibu atau adik mu" Ucap Taeyeon

"Paham?" Tanya Taeyeon

"Iya paham bu" Jawab Jungkook dengan senyumnya

Kerajaan Crystalia:

"Kenapa kalian sudah pulang?" Tanya Siwon

"Mana Lalisa?"

"T-tuan putri menyuruh kami kembali ke kerajaan karena dia ingin berjalan sendiri bersama putri Anne" Jawab pengawal

"Kalian meninggalkan nya?" Tanya Siwon

"I-iya yang mulia"

"Kalian semua mau mati?! Berani-berani nya kalian meninggalkan Lalisa!" Kemarahan Siwon memuncak saat mengetahui anak satu-satunya berjalan di luar istana tanpa pengawal

"Maafkan kami yang mulia... Kami tidak bisa menolak permintaan putri Lalisa"

"Dipenggal atau meminum racun?" Tanya Siwon

"M-maafkan kami yang mulia,kamu mohon"

"Cepat pilih atau ku penggal sekarang!"

"Ayah?"

"Lalisa!" Kemarahan Siwon mereda saat melihat anaknya baik-baik saja

"Kau tidak apa-apa anakku?" Tanya Siwon

"Aku baik-baik saja" Balas Lalisa

"Ayah mau menghukum mereka?" Tanya Lalisa

"Tentu saja"

"Bebaskan mereka yah aku yang menyuruh mereka kembali ke kerajaan" Ucap Lalisa

"Tidak bisa"

"Ayah" Ucap Lalisa memohon

"Baiklah-baiklah"

"Kalian boleh pergi" Ucap Siwon

"Terima kasih yang mulia,terima kasih putri" Ucap pengawal nya lalu pergi

"Dari mana saja kau Lalisa?" Tanya Siwon

"Berjalan-jalan" Balas Lalisa

"Jangan lakukan hal ini lagi"

"Iya-iya" Ucap Lalisa

"Ganti baju mu,kita akan makan malam" Ucap Siwon lalu meninggalkan Lalisa sendirian

"Huh jika ayah tau tadi aku hampir mati pasti dia marah besar" Gumam Lalisa

TBC...




Jim Vuigon as the prince of the Vuigon kingdom

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jim Vuigon as the prince of the Vuigon kingdom

The curse of eternal snowWhere stories live. Discover now