19

25.6K 1.1K 15
                                    

Aku tak menyangka. Keenan, Vanya dan orangtuanya datang menjengukku. Kita tak sedekat itu kan?

Lamunannya buyar saat kedatangan teman baru mereka, Sasa dan Siska. "Ya Tuhan, Cacaaaa . Kenapa kamu bisa sampai seperti ini . "

Tiba tiba mereka memelukku erat sekali hingga jahitan ku berasa sakit. "Aw aw aw kalian mengenai lukaku!!!."

"Maaf Caa, kami terlalu khawatir denganmu. Raihan memberitahuku tentang kamu. " Siska terlihat khawatir sekali dengannya.

"Aku kalau tidak diberitahu Siska bakal jadi orang bego , kenapa nggak ngasih tau sih." Sasa menggerutu.

"Gimana mau ngasih tau kalian, aku baru kembali pagi ini, kalian tau maksud ku kan? "

"Sepertinya kamu masih punya hutang di dunia makanya belum boleh pulang". Siska bergurau.

"Lupakan gurauan Siska yang tak bermutu, sekarang ceritakan pada kami bagaimana ini bisa terjadi padamu?". Sasa penasaran setengah mati .

Kemudian aku menceritakan semuanya dari makan malam hingga ia terbaring di sini. Tak lupa dia menceritakan kedatangan Keenan dan keluarganya.

"OMG YANG BENARR????" Siska dan Sasa berteriak berteriak karena kaget tentu saja. Hingga membuat beberapa bodyguard yang berjaga masuk ke dalam takut terjadi apa-apa. Bisa bisa mereka hilang dari peradaban.

"Nona apa yang terjadi? Apa anda terluka?". Hening tidak ada yang menyahut hingga tertawa kita pecah. Astaga benar benar posesif.

"Tidak Rio, kami hanya bercerita sesama wanita. Mereka sahabat ku tidak mungkin melukaiku.

"Oh maafkan saya nona." Rio dan lainnya menunduk meminta maaf karena telah menganggu perbincangan nona dan teman temannya.

"Huhhh kalian kembalilah". Usir Athenna.

"Baik, nona."

"Sstt Caa, bodyguard mu seram seram sekali. Tapi ganteng." Sasa cekikikan .

"Mau ku kenalkan? Dia jomblo loh?". Athenna menggoda Sasa.

"Nggak ah apaan sih, kita jadi teralih pembicaraannya. Jadi bagaimana bisa boss kita yang dingin itu bisa mengunjungimu? Kalian pacaran?"

" Apaan sih Sis, enggak lah. Aku juga nggak tau kenapa. Saat aku bangun karena mereka lagi ngobrol dengan mom dad". Athenna mengedikkan bahunya.

"Wah kalau mainnya sudah orang tua sih aku yakin ini ada something". Sasa memang hobi meledek.

"Nahhhh aku baru ingat." Tiba tiba Siska berteriak lagi, sepertinya temannya yang satu ini hobi berteriak.

Siska membuka handphonenya, lalu membuka app Instagram nya. Dan melihat postingan Keenan beberapa jam yang lalu.

Sasa pun mengintipnya, matanya melotot.

"Kalian kenapa sih?"

Duo S tak menjawabnya, malah melihat dia men-scan tubuhnya dan melihat kamar rawatnya. Duo S  saling menatap kemudian melihat kearahnya.

"INI KAMU KAN!!!!!". Di mana pistolnya sih, rasanya ingin membuat mereka bungkam karena keseringan  berteriak.

Sasa merebut handphone Siska dan memperlihatkan apa yang mereka bicarakan.

Athena melotot melihatnya. "WHAT THE FUCK!! KEENAN BRENGSEK!!! Apa maksudnya?"

Duo S bergidik ngeri melihat Athenna marah.

Athenna langsung badmood, namun di sudut hatinya tidak seperti itu. Dia merasa senang ? Ah tidak tidak. Dia menggelengkan kepalanya.

"Kamu tidak apa-apa kan Caa?".
Siska khawatir karena setelah berteriak tadi dia terlihat melamun.

Athenna and Little Girl. [HIATUS]Where stories live. Discover now